KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN STRATEGI REHABILITASI HUTAN RAWA GAMBUT TERDEGRADASI

Agustinus P Tampubolon

Abstract


Rehabilitasi hutan rawa gambut terdegradasi, khususnya ex-Proyek Lahan Gambut (PLG) Sejuta Hektar di Kalimantan Tengah sangat dibutuhkan untuk memperbaiki fungsi ekonomi dan ekologi hutan yang rusak. Beberapa kebijakan dan manajemen strategi rehabilitasi harus diputuskan dengan memperhatikan aspek politik, ekosistem, sosil ekonomi, budaya dan kelembagaan yang sejalan dengan Keputusan Menhut No. 20/Kpts-II/2001 dan Pedoman ITTO tentang Rehabilitasi Hutan.  Beberapa kebijakan dikemukakan meliputi investasi kehutanan jangka panjang, pendekatan pengelolaan hutan berbasis masyarakat dan adaptif, pengentasan penduduk miskin, rehabilitasi hutan berbasis pengelolaan DAS dan desentralisasi kehutanan. Tiga manajemen strategi utama, yakni restorasi hutan primer terdegradasi, pengelolaan hutan sekunder dan rehabilitasi lahan hutan yang terdegradasi beberapa manajemen strategi rehabilitasi hutan rawa gambut ex-PLG diuraikan dalam tulisan ini.

Keywords


Hutan rawa gambut, degradasi hutan, kebijakan rehabilitasi hutan, manajemen strategi.

Full Text:

PDF

References


Daryono, H. 2000. Kondisi Hutan Setelah Penebangan dan Pemilihan Jenis Pohon yang Sesuai untuk Rehabilitasi dan Pengembangan Hutan Tanaman di Lahan Rawa Gambut. dalam Daryono, H. et al.(eds.). Prosiding Seminar Pengelolaan Hutan Rawa Gambut. Bogor. p.2143.

Departemen Kehutanan. 2000. Pola Umum dan Standar Serta Kriteria Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Jakarta.

Departemen Kehutanan. 2005. Rencana Strategis Kementerian Negara/ Lembaga Departemen Kehutanan Tahun 2005- 2009. Jakarta.

ITTO. 2002. ITTO Guidelines for the Restoration, Management and Rehabilitation of Degraded and Secondary Tropical Forests. ITTO Policy Development Series. No.13. Yokohama. Japan.

Jaya, A. 2001. Carbon Storage in Tropical Peatlands. Tropical Peatlands. 1(1): 1115.

Muhammad, N.Z., and J. Rieley. 2001. Management of Tropical Peatlands: Mega Reclamation Project in Central Kalimantan. Tropical Peatlands. 1(1): 30-32.

Mulyanto, B. 2000. Pendekatan dan Strategi Pemanfaatan Hutan Rawa Gambut Eks PLG Sejuta Hektar. dalam Daryono, H. et al.(eds.). Prosiding Seminar Pengelolaan Hutan Rawa Gambut. Bogor. p.18.

Radjagukguk, B. 2001. Sustainable Agriculture on Tropical Peatlands. Tropical Peatlands. 1(1): 24 - 26.

Rieley, J. 2001. Overview of Tropical Peatlands: Location, Extent, Importance and Impact. Tropical Peatlands. 1(1): 17.

Sjarkowi, F. 2001. Socio-entropy System Approach ('Sesa') Towards Sustainable Management of Peatland Forest Ecosystem in Central Kalimantan. Tropical Peatlands. 1(1): 48-63.

Sumawinata, B. 2000. Pemikiran Ulang Prinsip Penataan Daerah Konservasi Hutan Rawa Gambut. dalam Daryono, H. et al.(eds.). Prosiding Seminar Pengelolaan Hutan Rawa Gambut. Bogor. p.15-20.

Tim Ad Hoc Penanganan Eks Proyek PLG. 2005. Perencanaan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Eks Proyek PLG. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2007.4.1.31-38

Copyright (c) 2017 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.