KAJIAN EFEKTIVITAS SISTEM SILVIKULTUR TEBANG RUMPANG TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIFITAS DAN KELESTARIAN HUTAN ALAM PRODUKSI
Abstract
Tebang rumpang (”gap simulation system”) merupakan salah satu sistem silvikultur alternatif, yang berlandaskan permudaan alam dan unit perlakuan terkecil (tegakan) berupa rumpang-rumpang yang terikat oleh unit jalan sarad. Walaupun begitu, evaluasi hasil ujicoba sampai saat ini masih belum dilakukan secara komprehensif teruama dalam skala operasional. Evaluasi dalam level tegakan masih terbatas pada kondisi hutan primer dan logged -over dengan permudaan alam dalam rentang waktu kurang dari 10 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat efektifitas sistem tebang rumpang permudaan buatan pada hutan logged over area. Penelitian dilakukan di KHDTK Kintap pada petak-petak ujicoba rumpang tanaman umur 13 dan 17 tahun serta rumpang permudaan alam umur 13 tahun. Dari aspek pertumbuhan perkembangan regenerasi baik alam maupun buatan, sistem tebang rumpang secara potensial menunjukan hasil yang lebih tingi dibandingkan dengan sistem silvikultur umpang yang selama ini digunakan. Pertumbuhan dan perkembangan jenis-jenis meranti pada permudaan alam lebih tinggi dibandingkan dengan rumpang tanaman. Performan sistem tebang rumpang tersebut sangat sesuai bagi areal hutan logged-over yang masih baik maupun yang sudah terfragmentasi berat. Tebang rumpang sebagai salah satu sistem silvikultur masi h sangat diperlukan untuk diujicoba dalam skala yang lebih besar terutama dalam aspek-aspek perencanaan pengelolaannya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Blasco, F.Y., Lamonier and Purnajaya, 1983. Tropical vegetation mapping: Sumatera. Biotrop Bulletin in Tropical Biology. No. 22. Hal. 60.
Brokaw, N.V., 1985. Treefals, Regrowth, and Community Structure in Troomi Forests. In: Pickett S.T.A. and P.S. Whde (editors): The Ecology of Natural Disturbance and Patch Dynamics. Academic Press Inc. Odarbdo, F~. Hal.53-69
FAO, 2000. The Global Forest Resources Assessment 2000. Rome Italy. Summary Report.
Fujimori , T., 2001. Ecological and Silvicultural Strategies for Sustainable Forest Management. Elsevier Science B.V. Amsterdam. Hal.398.
Halle, F., R.A.A., Oldeman and P.B. Tomlinson, 1978. Tropical trees and forest. Springer-Verlag. Heidelberg.
Nayland, R.D., 1996. Silviculture. Concepts and Applications. McGraw-Hill Co. Inc. New York. Hal. 632.
Rosalina, U. D.W., Y. Lamonier and T.B. Suselo. 1990. The Use of Profile Diagram Method for Analyzing Structure and Succession of The Tropical Rain Forests: Case study Sumatera and Kalimantan. Fakultas Kehutanan IPB, Technical Notes Vol II (45). Hal. 17-21.
Runkle R.R. Disturbance Regim in Temperate Forests. In: Prichett S.T.A. and P.S. Whke (editors): The Ecology of Natural Disturbance and Patch Dynamics. Academic Press Inc. Ork~, F~. Hal. 5369.
Sagala, A.P.S., 1994. Mengelola Lahan Kehutanan Indonesia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Soerianegara, I. 1971. Sistem-sistem Silvikultur untuk Hutan Hujan Tropika di Indonesia. Rimba Indonesia Vol.15 No.3-4. Hal. 83-93.
Torquebiau, E. F. 1986. Mosaic Patterns in Dipterocarp Rain Forest and Their Implications for Proctical Forestry. Journal of Tn~l Ecology Vol.2 Hal. 301.
Whitmore, T.C., 1975. Tropical Rain Forest of The Far East. Clarendon Press, Oxford.
DOI: https://doi.org/10.20886/jped.2013.7.2.109-122
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published by: Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Hidup
Address: Street A. Wahab Syahrani No.68, Sempaja, Samarinda, East Kalimantan, Indonesian
Phone: 0541-206364 | Faximile: 0541-742298
Website: http://www.diptero.or.id
Email: publikasidiptero@gmail.com
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Indexed By:
Copyright © 2018 | Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
The JPED is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.