PRODUKTIVITAS DAN BIAYA PENANAMAN BIBIT SECARA SEMI MEKANIS DI LAHAN KERING
Abstract
1. Produktivitas penanaman secara semi mekanis berkisar antara 59,02 - 133,33 bibit/jam dengan rata-rata 93,08 bibit/jam.
2. Rata-rata produktivitas penanaman bibit secara mekanis (93,08 bibit/jam) jauh lebih tinggi dibanding rata-rata produktivitas penanaman bibit secara manual (12,32 bibit/jam).
3. Biaya rata-rata penanaman bibit secara mekanis adalah Rp 385/bibit lebih murah dari pada biaya penanaman bibit secara manual sebesar Rp 405,84,-/bibit.
4. Dengan menggunakan tarif penanaman bibit lokal sebesar Rp 500,-/bibit maka penanaman bibit secara semi mekanis layak untuk diusahakan karena jangka waktu pengembalian = 1,63 tahun, nilai sekarang bersih = Rp 34.199.291,- IRR = 56,49% dan, B/Crasio = 1,30.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. 1998. Pedoman Pembangunan Hutan Tanaman Industri. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta.
Dulsalam dan Sukadaryati. 2002. Produktivitas dan Biaya Penyaradan Kayu dengan Traktor Pertanian Merk FORD Type 5660 di Hutan Tanaman Semaras, Pulau Laut. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 20(1): 35-54. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.
Dulsalam, D. Tinambunan dan Sukaclaryati. 2007. Rekayasa Alat Pembuat Lubang Tanam Secara Mekanis yang Dilengkapi Alat Pengangkutan Bibit. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor. Tidak diterbitkan.
Dulsalam dan D. Tinambunan, 2008. Rekayasa Alat Pembuat Lubang Tanam secara Mekanis yang Dilengkapi Alat Pengangkutan Bibit. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian clan Pengembangan Hasil Hu tan. Bogor. Ticlak diterbitkan.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2010.28.4.322-331
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.