PERANAN SUBSEKTOR KEHUTANAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI KALIMANTAN BARAT
Abstract
Forestry sub-sector has an important contribution to economic development of West Kalimantan. For the last few years the average contribution per year in the gross domestic regional product, the manpower absorbtion, the social income earning, the regional income earning, and the foreign exchange earning of the region is estimated around 11.20%, 66.69%, 81.91%, 47.9 7%, and 58.79%, respectively. The contribution elasticities of the five economic variables mentioned are 0.83, 1.03, 1.06, 0.94, and 0.75, respectively. For the next nine years, the contribution will be still possible to raise the economic growth of the region. After that periode, however, it will not be the anymore without a substantial progress in development of both the production forest resource and the secondary wood industry.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Banoewidjojo, M. 1982. Linkage pertanian dan bukan pertanian, peranan pertanian dalam pembangunan ekonomi keseluruhan. Forum Ekonomi No. 4/Tahun I/1982. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Jakarta.
Djojohadikusumo, S. 1955. Ekonomi Pembangunan, Pengantar llmu Ekonomi. Pustaka Ekonomi No. 3. PT. Pembangunan Djakarta.
-----------, 1977. Indonesia dalam Perkembangan Dunia, Kini dan Masa Datang. Cetakan ketiga. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Jakarta.
Direktorat Jendral Kehutanan. 1974, Himpunan Peraturan di Bidang Kehutanan Indonesia. Jilid I. Yayasan Bina Raharja, Direktorat Jendral Kehutanan, Jakarta.
----------, 1979. Himpunan Peraturan di Bidang Kehutanan Indonesia. Jilid I. Yayasan Bina Raharja, Direktorat Jendral Kehutanan, Jakarta.
----------, 1982. Himpunan Peraturan di Bidang Kehutanan Indonesia. Jilid Ill. Yayasan Bina Raharja, Direktorat Jendral Kehutanan, Jakarta. Departemen Kehutanan.
----------, 1985. Himpunan Peraturan Perundangan di Bidang Kehutanan Indonesia. Jilid IV. Yayasan Bina Raharja, Departemen Kehutanan, Jakarta.
----------, 1986. Himpunan Peraturan Perundangan di Bidang Kehutanan Indonesia. Jilid V. Yayasan Bina Raharja, Departemen Kehutanan, Jakarta.
lrawan dan Suparmoko, M. 1982 . Ekonomi Pernbangunan. Edisi ketiga. Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta.
Nasendi, B.D. 1983. Pola lndustri kayu terpadu. Proceeding Diskusi lndustri Perkayuan, 1983. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.
Olson, M. 1986. Kebangkitan dan Kemerosotan Perkembangan Bangsa-Bangsa, Dari Pertumbuhan Ekonomi ke Stagnasi-lnflasi dan Kemandegan Sosial. Cetakan pertama. CV. Rajawali, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.1990.7.2.35%20-%2042
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.