SENYAWA STEROID DARI AKAR TUMBUHAN ASAM KANDIS (Garcinia Cowa) SEBAGAI OBAT PENURUN DEMAM
Abstract
Garcinia cowa termasuk famili Guttiferae, yang dikenal di Indonesia dengan nama asam kandis. Secara tradisional kulit batang Garcinia cowa telah digunakan sebagai antipiretik dan antimikroba, sementara buah dan daunnya untuk memperlancar peredaran darah, ekspektoran, pencahar, serta akarnya untuk menurunkan demam. Keragaman manfaat tumbuhan Garcinia sebagai obat tradisional tersebut terkait dengan kandungan kimianya. Dalam rangka investigasi berkelanjutan untuk mencari senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan genus Garcinia asal Indonesia, suatu senyawa steroid, stigmasterol telah berhasil diisolasi dari bagian akar Garcinia cowa. Isolasi dilakukan dengan cara ekstraksi dan berbagai metode kromatografi. Penentuan struktur senyawa stigmasterol l berdasarkan data spektroskopi NMR dan dengan membandingkan data senyawa yang diperoleh dengan literatur. Berdasarkan analisa spektroskopi disimpulkan senyawa hasil isolasi adalah stigmasterol. Senyawa ini baru dilaporkan dari spesies ini.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Baggett, S., Protiva, P., Mazzola, E. P. ,Yang, H., Ressler, E. T., Basile, M. J., Weinstein, I. B., and Kennelly, E. J. (2005). Bioactive Benzophenones from Garcinia xanthochymus fruits. Journal of Natural Products, 68,354-360.
Hay, A. E., Aumond, M. C., Mallet, S., Dumonted, V., Litaudon, M., Rondeau, D., and Richomne P. (2004). Antioxidant Xanthones from Garcinia vieillardi. Journal of Natural Products, 67, 707-709.
Lailati. M., (2017). Karakteristik morfologi dan anatomi daun genus Garcinia dataran tinggi. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas. 3(3), 407-411.
Ito, C., Itoigawa, M., Mishina Y., Tomiyasu, H., Litaudon M., Casson J. P., Mukainama, T. Tokuda H., Nishino, H., and Furukawa H. (2001). Cancer chemopreventive agents. new depsidones from Garcinia plants. Journal of Natural Products, 64, 147-150.
Lannang, A. M., Komguem, J., Ngninzeko, F. N., Tangmouo, J. G., Lontsi, D., Ajaz, A., Choudhary, M. I., Ranjit, R., Devkota, K. P., and Sondengam, B. L. (2005). Bangangxanthone A and B, two xanthone from the stem bark of Garcinia polyantha Oliv. Phytochemistry, 66, 2351-2355.
Mahabusarakam W, Chairerk P., and Taylor W.C. (2005). Xanthones from Garcinia cowa Roxb. Latex. Phytochemistry, 66, 1148-1153.
Cayme J.M.C & Y. Ragasa C. Y. (2004). Structure elucidation of stigmasterol and β-sitosterol from Sesbania grandiflora Linn.J Pers. and β-Carotene from Heliotropium indicum Linn. by NMR Spectroscopy, Kimika, 20 (112), 5-12.
Minami, H., Hamaguchi, K., Kubo, M., and Fukuyama, Y. (1998). A Benzophenone and a Xanthone from Garcinia subelliptica, Phytochemistry 49(6), 1783-1785.
Panthong, K, Pongcharoen, W., Phongpaichit, W., and Taylor, W.C. (2006). Tetraoxygenated Xanthones from the fruit of Garcinia cowa. Phytochemistry 67, 999 -1043.
Suksamrarn, S., Suwannapoch, N., Pakhode, E., Thanuhiranler, J., Ratananukul, P., Chimmoi, N., and Suksambarn, A. (2003). Antimycrobacterial activity of prenylated xanthones from the fruits of Garcinia mangostana. Chem.Pharm.Bull, 51, 857-85
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2019.37.1.51-57
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.