POTENSI TANAMAN PANDAN LAUT (Pandanus tectorius) DAN LIMBAH INDUSTRI GANDUM KOTA CILEGON SEBAGAI BAHAN BAKU SINTESIS BIOETANOL

Agus Malik Ibrahim, Agrin Febrian Pradana, Gagas Priyosakti, Miftahul Arifin, Tuti Alawiyah, Perliansyah Perliansyah

Abstract


Pemanfaatan bioetanol (E100) sebagai campuran bahan bakar minyak dipersyaratkan minimal sebanyak 20% terhadap kebutuhan total pada Januari 2025 seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 12 Tahun 2015. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak potensi bahan baku baru untuk pengembangan bioetanol sebagai energi terbarukan, salah satunya tanaman pandan laut (Pandanus tectorius) dan limbah industri pangan seperti industri gandum. Tanaman pandan laut banyak dijumpai di seluruh kepulauan Indonesia dan tersedia secara endemik, sedangkan limbah industri gandum tersedia di daerah industri seperti Provinsi Banten, yang selama ini belum termanfaatkan menjadi sumber bahan bakar nabati. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis bioetanol dari daun pandan laut (Pandanus tectorius) dan limbah industri gandum. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pengetahuan yang diperlukan dalam merencanakan pembuatan bioetanol. Tahapan penelitian dimulai dari proses preparasi bahan baku, uji proksimat, gelatinisasi dan likuifaksi, pra-sakarifikasi, fermentasi, destilasi dan analisis kuantitatif menggunakan instrumen. Hasil penelitian menunjukkan daun pandan laut memiliki potensi untuk sintesis bioetanol dengan jumlah rendemen dan efisiensi tertinggi (309 mL dan 0,62 mL/g), sedangkan berdasarkan hasil analisis gas chromatography (GC), bioetanol yang memiliki kadar kemurnian tertinggi adalah dari limbah kulit ari biji gandum (bran) dengan kadar kemurnian 97,64%.


Keywords


Biofuel; sumber daya alam; bran; pollard; Saccharomyces cerevisiae; fermentasi

References


Abduh, M. Y., Manurung, R., Faustina, A., Affanda, E., & Siregar, I. R. H. (2017). Bioconversion of Pandanus tectorius using black soldier fly larvae for the production of edible oil and protein-rich biomass. Journal of Entomology and Zoology Studies, 5(1), 803–809.

Astashkina, A., Kolbysheva, Y., Nikiforova, A., & Bakibayev, A. (2016). Microbiological synthesis of methyl ethyl ketone. MATEC Web of Conferences, 85(01022), 1–9. doi: 10.1051/ matecconf/20168501022.

Azizah, N., Al-Baarri, A., & Mulyani, S. (2012). Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, pH, dan produksi gas pada proses fermentasi bioetanol dari whey dengan substitusi kulit nanas. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 1(2), 72–77.

Baharuddin, M., Sappewali, S., Karisma, K., & Fitriyani, J. (2016). Produksi bioetanol dari jerami padi (Oryza sativa L.) dan kulit pohon dao (Dracontamelon) melalui proses Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak (SFS). Chimica et Natura Acta, 4(1), 1. doi: 10.24198/cna.v4.n1.10441.

Bayle, K., Akoka, S., Remaud, G. S., & Robins, R. J. (2015). Non-statistical 13C distribution during carbon transfer from glucose to ethanol during fermentation is determined by the catabolic pathway exploited. Journal of Biological Chemistry, 290(7), 4118–4128. doi: 10.1074/jbc.M114. 621441.

Boumba, V. A., Ziavrou, K. S., & Vougiouklakis, T. (2008). Biochemical pathways generating post-mortem volatile compounds co-detected during forensic ethanol analyses. Forensic Science International, 174, 133–151. doi: 10.1016/ j.forsciint.2007.03.018

Erna, Said, I., & Abram, P. H. (2016). Bioetanol dari limbah kulit singkong (Manihot esculenta Crantz) melalui proses fermentasi. Jurnal Akademika Kimia, 5(3), 121–126.

ESDM. (2015). Perubahan ketiga atas peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2008 tentang penyediaan, pemanfaatan, dan tata niaga bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain. Dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 (pp. 1–6).

Hanum, F., Pohan, N., Rambe, M., Primadony, R., & Ulyana, M. (2013). Pengaruh massa ragi dan waktu fermentasi terhadap bioetanol dari biji durian. Jurnal Teknik Kimia USU, 2(4), 49–54.

Hargono, & Suryanto. (2015). Rancang bangun alat distilasi satu tahap untuk memproduksi bioetanol grade teknis. Jurnal Politeknik Negeri Semarang, 10(1), 9–14.

Hidayati, R. N., Qudsi, P., & Wicakso, D. R. (2016). Hidrolisis enzimatis sampah buah-buahan menjadi glukosa sebagai bahan baku bioetanol. Konversi, 5(1), 18–21.

Kogoya, B., Guritno, B., Ariffin, & Suryanto, A. (2014). Bioactive components of pandan’s fruits from Jaya Wijaya. IOSR Journal of Environmental Science, Toxicology and Food Technology (IOSR-JESTFT), 8(8), 1–8.

Markowska, A., & Michalkiewicz, B. (2009). Biosynthesis of methanol from methane by Methylosinus trichosporium OB3b. Versita Chemical Papers, 63(2), 105–110. doi: 10.2478/s11696-008-0100-5

Misto, & Mulyono, T. (2017). Desain refraktometer prisma untuk pengukuran kadar gula berdasarkan perubahan sudut puncak secara terkomputerisasi. Prosiding SENSEI 2017, 1, 203–206.

Olagbemide, P. T., & Ogunnusi, T. A. (2015). Proximate analysis and chemical composition of cortinarius species. European Journal of Advanced Research in Biological and Life Sciences, 3(3), 1–9.

Prasaja, D., Muhadiono, & Hilwan, I. (2015). Etnobotani pandan (Pandanaceae) di Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi. Berita Biologi, 14(2), 121–129.

Rahmayanti, D. (2010). Pemodelan dan optimasi hidrolisa pati menjadi glukosa dengan metode Artificial Neural Network-Genetic Algorithm (ANN-GA) [skripsi]. Universitas Diponegoro.

Saini, R., Saini, H. S., & Dahiya, A. (2017). Amylases: Characteristics and industrial applications. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 6(4), 1865–1871.

Sari, N. K., & Ernawati, D. (2017). Teori dan aplikasi pembuatan bioethanol dari selulose (bambu). Surabaya: Jakad Media Publishing.

Sumarno, & Mejaya, M. J. (2016). Pertanaman dan Produksi Gandum di Dunia. Dalam Gandum: peluang pengembangan di Indonesia (pp. 1–14). Bogor: Indonesian Agency for Agricultural Research and Development (IAARD) Press.

Torres, G., Apesteguía, C. R., & Di Cosimo, J. I. (2007). One-step Methyl Isobutyl Ketone (MIBK) synthesis from 2-propanol: catalyst and reaction condition optimization. Applied Catalysis A: General, 317(2), 161–170. doi: 10.1016/j.apcata.2006.10.010

Usmana, A. S., Rianda, S., & Novia. (2012). Pengaruh volume enzim dan waktu fermentasi terhadap kadar etanol (bahan baku tandan kosong kelapa sawit dengan pretreatment alkali). Jurnal Saintia Kimia, 18(2), 17–25.

Wusnah, Bahri, S., & Hartono, D. (2016). Proses Pembuatan Bioetanol dari kulit pisang kepok (Musa acuminata B.C) Secara Fermentasi. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1), 57–65.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2020.38.2.91-104

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:

More...


Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)

eISSN : 2442-8957        pISSN : 0216-4329

       

JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.