PENGARUH BERAT LABUR DAN JENIS KAYU TERHADAP SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN LAMINASI
Abstract
Kebutuhan kayu dunia semakin meningkat sementara jumlah produksi kayu solid semakin menurun dengan semakin habisnya hutan karena penebangan liar dan alih fungsi hutan sebagai lahan perkebunan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu dilakukan efesiensi bahan baku kayu agar penggunaan kayu solid dapat dikurangi. Salah satu cara efisiensi bahan baku kayu dengan memanfaatkan limbah industri kayu yang dioptimalkan dengan menggabungkan salah satu atau lebih jenis kayu yang direkatkan menjadi satu kesatuan yang biasa disebut papan laminasi (laminated board). Pada penelitian ini akan melihat pengaruh perbedaan jenis kayu dan berat labur perekat terhadap papan laminasi yang dihasilkan. Dalam pembuatan papan laminasi dibuat dengan faktor jenis kayu yaitu jati putih (Gmelina arborea. Roxb), bajur (Pterospermum javanicum), sengon (Paraserianthes falcataria), dan campuran, serta faktor berat labur yaitu 150 g dan 200 g. Kemudian dilakukan pengujian sifat fisika dan mekanika. Hasil pengujian menunjukkan bahwa faktor jenis kayu berpengaruh nyata terhadap semua sifat fisika dan mekanika kecuali pada pengujian penyusutan tebal dan MoE. Kemudian faktor berat labur tidak berpengaruh nyata pada semua sifat fisika dan mekanika kecuali pada pengujian kadar air. Interaksi faktor berat labur dan faktor jenis kayu tidak berpengaruh nyata pada semua sifat fisika dan mekanika papan laminasi limbah kayu campuran. Berdasarkan hasil pengujian papan lamianasi masuk dalam kelas kuat III yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi ringan dengan pemakaian didalam ruangan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdurachman, & Nurwanti, H. (2005). Kekuatan dan kekakuan balok lamina dari dua jenis kayu kurang dikenal. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 23(2), 87–100.
Basri, F., Saefuddin, Rulliaty, S., & Yuniati, K. (2009). Drying conditions for 11 potential ramin subtitutes. Journal of Tropical Forest Science, 21(4), 328–335.
Gusmawati, E. (2018). Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Berdasarkan Warna Bidang Orientasi Kayu. Program Studi Kehutanan Universitas Mataram, Mataram.
Hanafiah, K. A. (2016). Rancangan Percobaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Herawati, E., Massijaya, M. Y., & Nugroho, N. (2008). Karakteristik Balok Laminasi dari kayu Mangium (Acacia mangium Willd.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Hutan, 1(1), 1–8.
Hidayati, F., Fajrin, I. T., Ridho, M. R., Nugroho, W. D., Marsoem, S. N., & Na’iem, M. (2016). Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Jati Unggul “Mega” dan Kayu Jati Konvensional yang Ditanam di Hutan Pendidikan, Wanagama, Gunungkidul, Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kehutanan, 10(2), 98–107.
Islamiyati, D. (2021). Sifat Fisika Glulam Dari Potongan Kayu Rajumas (Duabanga Mollucana). Jurusan Kehutanan Universitas Mataram, Mataram.
Kasmudjo. (2001). Pengantar Teknologi Hasil Hutan Bagian V Papan Tiruan Lain. Yogyakarta: Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan UGM.
Malik, J., & Santoso, A. (2005). Keteguhan lentur statis lamina dari tiga jenis kayu limbah pembalakan hutan tanaman. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 23(5), 385–397.
Megawati, Usman, F. H., & Tavita, G. E. (2016). Sifat fisik dan mekanik kayu gerunggang (Cratoxylon arborescen BI) yang didensifikasi berdasarkan waktu pengukusan dan waktu kempa. Jurnal Hutan Lestari, 4(2), 163–175.
Moch sin, & Usman, F. H. (2014). Stabilitas dimensi berdasarkan suhu pengeringan dan jenis kayu. Jurnal Hutan Lestari, 2(2), 229–241.
Oka, I. G. M. (2008). Analisis Arah Laminasi Vertikal Dan Horisontal Terhadap Perilaku Lentur Balok Bambu Laminasi. Jurnal SMARTek, 6(2), 94–103.
Prihandini. (2012). Kayu Glulam Asimetris Sebagai Komponen Dinding Sekat. Departemen Hasil Hutan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Purwanto, D. (2011). Pembuatan balok dan papan dari limbah industri kayu. Jurnal Riset Industri, 5(1), 13–20.
Rahmawati. (2021). Sifat fisika dan mekanika balok laminasi limbah potongan kayu industri meubel. (Skripsi). Jurusan Kehutanan Universitas Mataram, Mataram.
Risnasari, I., Azhar, I., & Sitompul, N. A. (2012). Karakteristik balok laminasi dari batang kelapa (Cocos nucifera L.) dan kayu kemiri (Aleurites moluccana Wild.). FORESTRA Indonesia Journal of Forestry, 1(2), 79–87.
Sari, R. J. P. (2011). Karakteristik Balok Laminasi dari Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L.)Nielson), Manii (Maesopsis eminii Wild.) dan Akasia (Acacia mangium Engl.). Departement Hasil Hutan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Somadona, S., Sribudiani, E., & Valencia, D. E. (2020). Karakteristik balok laminasi kayu akasia (Acacia mangium) dan meranti merah (shorea leprosula) berdasarkan susunan lamina dan berat labur perekat styrofoam. Wahana Forestra: Jurnal Kehutanan, 15(2), 53–64.
Sucipto, T. (2009). Kayu Laminasi Dan papan Sambung. Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara, Medan.
Widjaya E, Manik P, &Jokosisworo S. (2017). Analisa kekuatan Tarik dan Kekuatan Lentur Balok laminasi Bambu Petung dan Kayu Sengon Untuk Komponen Kapal Kayu. Jurnal Perkapalan 5. 431-437.
Widyawati, R. (2010). Kekuatan Sambungan Tegak (Butt Joint) Struktur Balok Laminasi (Glulam Beams) dari Kayu Lokal. Rekayasa: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung, 14(1), 27–38.
Wulandari, F. T. (2013). Produk papan komposit dengan pemanfaatan limbah non kayu. Jurnal Media Bina Ilmiah, 7(6), 1–4.
Wulandari, F. T. (2021). Laminated Board limbah potong kayu gergajian sebagai bahan susbtitusi papan solid. Mataram.
Yoresta, F. S. (2014). Studi eksperimental perilaku lentur balok glulam kayu pinus (Pinus merkusii). Jurnal Ilmu Teknologi Kayu Tropis, 12(1), 33–38.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2022.40.2.93–104
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.