PENYEMPURNAAN SIFAT PAPAN SERAT KERAPATAN SEDANG DARI PELEPAH NIPAH DAN CAMPURANNYA DENGAN SABUT KELAPA
Abstract
Dewasa ini, potensi bahan serat konvensional (khususnya kayu) untuk pembuatan papan serat berkerapatan sedang (MDF) semakin terbatas dan langka. Penggunaan bahan serat alternatif yang tersedia berlimpah dan belum banyak dimanfaatkan, yaitu pelepah nipah dan sabut kelapa, telah dicoba untuk MDF, menggunakan perekat urea formaldehida (UF). Akan tetapi, sifat produk MDF sebagian besar tidak memenuhi persyaratan JIS dan ISO. Sebagai kaitannya, percobaan perbaikan sifat MDF dilakukan dengan tetap menggunakan ke dua macam bahan serat tersebut. Mula-mula masing-masing bahan serat diperiksa sifat dasarnya yaitu berat jenis, komposisi kimia, dan dimensi serat dan nilai turunannya. Pengolahan pulp untuk MDF menerapkan proses semi-kimia soda panas terbuka (bertekanan atmosfir) pada 2 taraf konsentrasi alkali (8% dan 12%). Pulp yang dihasilkan kemudian ditambahkan bahan aditif berupa alum 5%, bahan perekat tanin formaldehida (TF) baik dikombinasikan dengan arang aktif 5% atau tidak; dan selanjutnya dibentuk menjadi lembaran MDF dengan cara basah. MDF tersebut lalu diperiksa sifat fisis-mekanis dan emisi formaldehida. Hasil pencermatan sifat fisis-mekanis mengindikasikan bahwa serat pelepah nipah lebih prospektif untuk MDF dibandingkan sabut kelapa. Arang aktif berakibat penurunan sifat kekuatan/mekanis MDF dan emisi formaldehida, tetapi memperbaiki kestabilan dimensinya. Sifat MDF dari pelepah nipah 100% paling banyak mendekati persyaratan (JIS dan ISO). Meskipun demikian, sabut kelapa diharapkan bisa prospektif untuk MDF dengan mencampurnya bentuk pulp) dengan pulp pelepah nipah pada proporsi (b/b) 25%+75% dan 50%+50%. MDF yang menggunakan perekat TF memiliki sifat lebih baik dibandingkan MDF percobaan sebelumnya (menggunakan perekat UF), antara lain kekuatan lebih tinggi, emisi formaldehida lebih rendah, dan lebih banyak memenuhi persyaratan JIS dan ISO.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. 1997. SAS (Statistical Analysis System) Guide for Personal Computers, Version 6 Edition. SAS Institute Inc. ary, NC. 27512-8000.
_______. 2003. Japanese Industrial Standard (JIS): Fiberboard. JIS A 5905. Tokyo, Japan.
_______. 2006. Kayu alam distop total: Laju degradasi hutan 2,87 juta ha per tahun. Harian Kompas, tanggal 28 April 2006, hlmn 22. Kompas. Jakarta.
_______. 2007. Technical Association of the Pulp and Paper Industry (TAPPI)'s Test Methods. TAPPI Press. Atlanta, Georgia.
_______. 2009a. MasariBoard. Environmemtally Friendly Product. PT. Masari Dwisepakat Fiber. Jakarta-Karawang.
_______. 2009b. ISO/DIS 27769-2, Woodbased panels-Wet process fiberboard, part 1: Specification; and ISO/DIS 16895-2, Wood based panels - Dry process fiberboartd: equirements. SC/TC 89/SC1. Geneva, Switzerland.
_______. 2011. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
_______. 2012. Data hutan: Laju deforestasi hutan 0,5 juta hektar. Lingkungan. Harian Kompas, tanggal 9 Mei 2012. Jakarta.
Apriani, Y. 2010. Kemungkinan pemanfaatan kayu mahang sebagai bahan baku alternatif untuk pulp yertas. Buletin Hasil Hutan, 16 (2): 141-149. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.
Arsyad, A.J. 2010. Kajian proses produksi pulp berbahan baku sabut kelapa (Cocos nucifera) dengan metode soda pulping. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor (Tidak Diterbitkan).
Browning, B.L. 1967. The Chemistry of Wood.Interscience Publishers, ADivision of John Wiley and Sons. New York-Toronto-London.
Casey, J.P. 1980. Pulp and Paper Chemistry and Techology. Third edition, Vol. I. A Wiley- Interscience Publication. New York-Brisbane-Toronto. Cellulose-filaments. 2010. Cellulose filaments-Advancing the Canadian Bio-economy. http://www.fpinnovations.ca/MediaCentre/FactSheets/cellulose-filamentsadvancing-the-canadian-bio-economy.pdf. Diakses: 11 Juli 2013.
Chemical. 2004. Thermal conductivity of pure carbon. Website: www.chemical.com. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2011.
DeBolt, S. 2008. Relative crystallinity of plant biomass: Studies on assembly, adaptation and acclimation. Website: www.plosone.org/article/info:doi/ 10.1371/jurnal.pone. 0002897. Diakses: 25 Februari 2012.
De Bos, T.U. dan B.M. Adnan. 1958. Ilmu Tumbuh-tumbuhan untuk Murid-murid SMP. Cetakan ke Lima. J.B. Wolters. Jakarta.
Design-Technology. 2011. Medium-density fiberboard. http://www.design-technology.org/mdf.htm. Diakses: 11 Juli 2011.
Diydata. 2010. Medium density fiberboard (MDF). Website: www.diydata.com. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2011.
Fiberboard. 2010. North American Fiberboard Association. http://www.fiberboard.org/. Diakses: 12 Juli 2013. Haygreen,
J.G. and J.L. Bowyer. 1999. Forest Products and Wood Science. Iowa State University. Ames, Iowa. Hill, C.A.S. 2006. Wood modification: Chemical, Thermal, and Other Processes.
John Wiley & Sons, Ltd. New York-London -Toronto.
Hussein, A.S., K.I. Ibrahim, and K.M. Abdulla. 2011. Tannin-phenol formaldehyde resins as binders for cellulosic fibers: mechanical properties. (2), 98-101. Polymer Research Center, University of Basrah; State Company for Petrochemical Industries, Basrah, Iraq. Website: Natural Resources www.scirp.org/journal/paperdownload.as px?paperid=5262 Holz als Rohund Werkstoff http://link.springer.com/ article/10.1007%2FBF02621421?LI=true. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2012.
Iskandar, M.I. dan A. Supriadi. 2010. Pengaruh kadar perekat terhadap sifat papan partikel sabut kelapa. Buletin Hasil Hutan, 16 (2): 87-92. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor. IUCNDLIST. 2013. Nypa frutican. http://www. iucnredlist.org/details/178800/0. Diakses:12 Juli 2013.
Labosky, P., R.D. Yobp, J.J. Janowiak, P.R. Blankenhorn. 1998. Effect of steam pressure refining and resin levels on the properties of UF-bonded red maple MDF. Forest Products Journal, 43 (11/12): 82-87.
Madsen, B. 2013. Wood versus plant fibers. Advances in aterials Science and Engineering, volume 2013 (2013), Article
ID 564346, 14 pages. http://www. hindawi.com/journals/amse/2013/ 564346/. Diakses: 12 Juli 2013.
Meyer, B.S., D.B. Anderson, dan R.H. Bohning. 1985. Introduction to Plant Physiology. D. van Nostrand Co., Inc. Totonto-London-NewYork.
Morrison, D.F. Multivariate Statistical Methods. 2003. Sixth ed. McGraw-Hill Book Co.NewYork - London -Tokyo -Torono.
Pari, G., K. Sofyan,W. Syafii, and Buchari. 2006.Tectona grandis activated charcoal as catching agent of formaldehyde on plywood glued with urea formaldehyde. Proccedings of the 8th Pacific Rim Bio-Based Composite Symposium. Kuala Lumpur, Malaysia.
Pari, G., D. T. Widyawati, dan M. Yoshida. 2009. Mutu arang aktif dari serbuk gergaji kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 27 (4): 381-398. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor.
Pizzi, A., J. Valenezuela, and C. Westerrmeyer. 1994. Low formaldehyde emission, fast pressing, pine and pecan tannin adhesives for exterior particleboard. Holz als Rohund Werkstoff, October 1994, (52): 311-315. Website:http://link.springer.com/article/10.1007%2FBF02621421?LI=true. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2012.
Prentti,O. 2006.Word: Structures and Properties.Trans Technical Publication. New York - Toronto - London.
Rahman, M.N., H. Heriyanto, dan A. Andi. 2011. Mengangkat potensi tanaman rawa tropika nipah (Nypa fruticans) sebagai sumber energi alternatif baru dan pelindung ekosistem
rawa. Program Kreatifitas Mahasiswa. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Roliadi, H. D. Angraini, dan G. Pari. 2010. Uji coba pembuatan kertas bungkus skala usaha kecil dari jenis-jenis pohon alternatif.
Laporan Hasil Penelitian Tahun Anggaran 2010. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan.
Bogor.
Santoso, A. 2011. Tannin dan lignin dari Acacia mangium Willd. Sebagai bahan perekat kayu majemuk masa depan. Orasi Pengukuhan Profesor Riset, Bidang Pengolahan Hasil
Hutan pada 25 Oktober 2011 di Jakarta. Badan Penelitian Pengembangan Kehutanan, Kementrian Kehutanan.
Jakarta.
Saptadi, D. 2009. Kualitas papan isolasi dari campuran kayu mangium dan arang. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, vol. 27 (4): 291-302. Pusat Litbang Keteknikan Kehutanan dan
Pengolahan Hasil Hutan. Bogor.
Saupe. S.G. 2011. Lectures Notes and Materials for Plant Physiology.http://employees. csbsju.edu/ssaupe/biol327/lecture-home. htm. Diakses: 11 Juli 2013.
Silitonga, T., R.M. Siagian, dan A. Nurachman.1972. Cara pengukuran dimensi serat kayudan bahan serat berligno-selulosa lain di Lembaga Penelitian Hasil Hutan (LPHH).
Publikas Khusus 12 (8): 1-17. LPHH. Bogor.
Sjostrom, E. 1993. Wood Chemistry: Fundamental and Applications. Academic Press, Inc. New York - Toronto -Sydney - Tokyo.
Smook, G.A. and M.J. Kocurek. 1993. Handbook for Pulp and Paper Technologists. Joint Textbook Committee
of the Paper Industry. Atlanta, Georgia.
Snedecor, G.W. and W.G. Cochran. 1980. Statistical Methods. Fifth edition. Iowa State Univ. Press. Ames, Iowa.
Suchsland, O. and G.E. Woodson. 1986. Fiberboard manufacturing practices in the United States. USDA Forest Service. Agricultural HandbookNo. 640.
Tsoumi, G. 1993. Science and Technology of Wood: Structure, Properties, and Utilization. Van Nostrand Reinhold Co.
NewYork.
Wikipedia. 2009. Nipah. Website: http://id.wikipedia.org/wiki/Nipah. Diakses 14 Januari 2011.
Wikipedia. 2013a. Plant Physiology. Website:https://en.wikipedia.org/wiki/Plant_physiology. Diakses: 26 Juni 2013.
Wikipedia. 2013b. Pulp and Paper.Website: http:
//en.wikipedia.org/wiki/Pulp_%28paper %29. Diakses: 25 Juni 2013.
Wikipedia. 2013c. Fiberboard. Website: http: //en.wikipedia.org/wiki/Fiberboard. Diakses: 27 Juni 2013.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2013.31.2.120-140
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.