KARAKTERISTIK TEMPAT TUMBUH POHON PALAHLAR GUNUNG (Dipterocarpus retusus Bl.) DI KAWASAN HUTAN LINDUNG GUNUNG CAKRABUANA, SUMEDANG, JAWA BARAT

Istomo Istomo, Andita Pradiastoro

Sari


Palahlar gunung (Dipterocarpus retusus Bl.) adalah salah satu jenis pohon famili Dipterocarpaceae yang bernilai tinggi yang terdapat di Jawa Barat. Keberadaan jenis tersebut terancam punah dan belum diketahui pembudidayaannya, oleh karena itu dengan tujuan untuk mengkaji karakteristik tempat tumbuh palahlar gunung (Dipterocarpus retusus Bl.) penelitian ini dilakukan. Penelitian dilakukan di wilayah Hutan Lindung Gunung Cakrabuana, Sumedang, Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan jalur pengamatan lebar 20 m, arah tegak lurus kontur dari ketinggian 1.000-1.600 m dpl sebanyak tiga jalur dengan jarak antar jalur 500 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon palahlar gunung (Dipterocarpus retusus Bl.) dijumpai pada ketinggian 1.000 sampai 1.225 m dpl dengan kelerengan 4-100% pada tanah Latosol yang bertekstur geluh debuan sampai lempung dengan tingkat kemasaman tanah masam sampai cukup masam. Pada ketinggian 1.000-1.099 m dpl pohon palahlar gunung (Dipterocarpus retusus Bl.) sebanyak sembilan pohon. Pada ketinggian 1.100-1.199 m dpl ditemukan sebanyak 12 pohon dan pada ketinggian 1.200-1.299 m dpl ditemukan sebanyak lima pohon. Pada kelas lereng 26-50% kelimpahan palahlar gunung (Dipterocarpus retusus Bl.) paling besar yaitu sebanyak 15 pohon. Pada kelas lereng 51-75% kelimpahan palahlar gunung (Dipterocarpus retusus Bl.) sebanyak lima dan empat pohon dan kelimpahan palahlar gunung (Dipterocarpus retusus Bl.) paling kecil terdapat pada kelas lereng 76-100% yaitu sebanyak dua pohon.


Kata Kunci


Kelimpahan; ketinggian tempat; lereng; tekstur tanah

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Anwar, J., S.J. Damanik, N. Hisyam, dan A.J. Whitten. 1984. Ekologi ekosistem Sumatera. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia. Diterjemahkan oleh Badan Litbang Kehutanan. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta.

Kartawinata, K. 1983. Jenis-jenis keruing. Lembaga Biologi Nasional. LIPI. Bogor.

Misra, K.C. 1980. Manual of plant ecology. 2nd Edition. Oxford and IBH Publishing Co. New Delhi.

Newman, M.F., P.F. Burgess, and T.C. Whitmore. 1999. Pedoman identifikasi pohon-pohon Dipterocarpaceae: Jawa sampai Niugini. PROSEA Indonesia. Bogor.

Sastrapradja, S. dan K. Kartawinata (Editors). 1980. Jenis-jenis kayu Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. Smith, R.L. 1980. Ecology and field biology. 3rd Edition. Harper and Row Publishers. New York.

Soerianegara, I. Dan A. Indrawan. 2002. Ekologi hutan Indonesia. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Soerianegara, I. and R.H.J. Lemmens (Editors). 1994. Plant resources of South-East Asia 5 (1) timber trees: major commercial timbers. PROSEA, Bogor, Indonesia.

Southwood, T.R.E. and P.A. Henderson. 2000. Ecological methods. 3rd Edition. Blackwell Science Ltd. Oxford. London.

Supranto, J. 1987. Statistik: teori dan aplikasi. Penerbit Erlangga. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.1.1-12

##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.