RIAP TEGAKAN DUABANGA (Duabanga moluccana Bl.) DI RARUNG
Sari
0,81501,3075 dan T (m) = 2,1623 X , dan 3) Tegakan duabanga tahun 1996 dan 1997 adalah D (cm) = 7,2015 X 0,6627 dan T (m) = 2,6550 X 0,8834.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
pdfReferensi
Alrasjid, H. 1991. Faktor Kualitas Lahan Pembatas untuk Pertumbuhan Gmelina arborea. Buletin Penelitian Hutan 540: 1-23. Pusat Litbang Hutan. Bogor.
Bustomi, S. dan K. Soemarna. 1986. Tabel Isi Pohon Sementara Jenis Meranti (Shorea spp.) di KPH Bangkinang, Riau. Laporan 480. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan. Bogor.
Harbagung dan D. Wahyono. 1994. Tata cara Pembuatan dan Pengukuran Petak Ukur Permanen (PUP). Informasi Teknis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Terjemahan Badan Litbang Kehutanan. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta.
Surata, I K., dan M. Effendi. 1997. Perkembangan Hasil-Hasil Penelitian Silvikultur Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) di Nusa Tenggara Barat. Prosiding Ekspose/Diskusi Hasil Penelitian Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Kupang.
Susila, I W.W. 2004. Pendugaan Volume Pohon Hutan Tanaman Duabanga di Wanariset Rarung, Lombok Tengah. Laporan Intern. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara. Kupang. (Tidak Diterbitkan).
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.1.47-58
##submission.copyrightStatement##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.