RIAP TEGAKAN DUABANGA (Duabanga moluccana Bl.) DI RARUNG

I Wayan Widhana Susila

Sari


Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) merupakan salah satu jenis unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kayunya dapat digunakan untuk kayu pertukangan, bahan bangunan, dan kayu perkakas rumah tangga. Jenis ini sudah banyak dikembangkan pada hutan rakyat di Pulau Lombok, karena riapnya relatif cepat. Akan tetapi, informasi kuantitatif hutan tanaman duabanga masih relatif kurang, seperti data riap tegakan. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi riap dan model pertumbuhan untuk pengelolaan tegakan duabanga yang lestari.Penelitian dilaksanakan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung, Kelompok Hutan Gunung Rinjani RTK 1, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah dengan pembuatan dan pengukuran tiga petak ukur permanen (PUP)  70 m x 70 m  pada tegakan duabanga 1996 dan lima PUP berbentuk lingkaran seluas 625 m 2  pada tegakan 1997 secara berulang dari tahun 2003 s/d 2006. Tegakan 1996 pada umur 10 tahun, riap diameter tegakan = 3,29 cm tahun-1, riap tinggi = 1,97 m tahun-1, dan riap volume tegakan = 25,02 m3 ha -1 tahun -1 .  Untuk tegakan 1997 pada umur sembilan tahun, riap diameter tegakan = 3,77 cm tahun -1 , riap tinggi = 2,16 m tahun -1, dan riap volume tegakan = 34,41 m 1 tahun -1. Model penduga diameter (D) dan tinggi tegakan (T) berdasarkan umur tegakan (X) dapat dinotasikan sebagai berikut: 1) Tegakan duabanga tahun 1996 adalah  D (cm) =  1,6622 X  dan  T (m) =1,3159 X 1,1913 , 2)  Tegakan tahun 1997 adalah  D (cm) =  5,6751 X
0,81501,3075  dan  T (m) =  2,1623 X , dan 3) Tegakan duabanga tahun 1996 dan 1997 adalah D (cm) = 7,2015 X 0,6627  dan T (m) = 2,6550 X 0,8834.

Kata Kunci


Tegakan duabanga; Kelompok Hutan Rinjani; riap volume

Teks Lengkap:

pdf

Referensi


Alrasjid, H. 1991. Faktor Kualitas Lahan Pembatas untuk Pertumbuhan Gmelina arborea. Buletin Penelitian Hutan 540: 1-23. Pusat Litbang Hutan. Bogor.

Bustomi, S. dan K. Soemarna. 1986. Tabel Isi Pohon Sementara Jenis Meranti (Shorea spp.) di KPH Bangkinang, Riau. Laporan 480. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan. Bogor.

Harbagung dan D. Wahyono. 1994. Tata cara Pembuatan dan Pengukuran Petak Ukur Permanen (PUP). Informasi Teknis. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Terjemahan Badan Litbang Kehutanan. Yayasan Sarana Wana Jaya. Jakarta.

Surata, I K., dan M. Effendi. 1997. Perkembangan Hasil-Hasil Penelitian Silvikultur Duabanga (Duabanga moluccana Bl.) di Nusa Tenggara Barat. Prosiding Ekspose/Diskusi Hasil Penelitian Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Kupang.

Susila, I W.W. 2004. Pendugaan Volume Pohon Hutan Tanaman Duabanga di Wanariset Rarung, Lombok Tengah. Laporan Intern. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara. Kupang. (Tidak Diterbitkan).




DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2010.7.1.47-58

##submission.copyrightStatement##



JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)

eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439 

JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.