PENANAMAN GAHARU (Gyrinops versteegii (Gilg.) Domke) DENGAN SISTEM TUMPANGSARI DI RARUNG, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
pdfReferensi
Beniwal, B.S. 1989. Silvica characteristics of Aquilaria agallocha Rob. Indian Forester.
Denslow, J.S. 1980. Gap partitioning among tropical rain forest trees. In John Ewel (Ed) Tropical Succession Suplement Biotropica Vol. 12 No. 2.
FAO. 2002. Product and market agarwood. Nonwood News. 9: 37-38
Gardener, F.P., R.B. Peace, and R.L. Mitchell. 1985. Physiology of crop plants. The Iowa State University Press.
Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu tanah. Medyatama Sarana Prakarsa. Jakarta.
Manan, M.E., R.E. Chambers, Sukardi., D. Murdiyarso., I. Santoso. 1980. Klimatologi pertanian dasar. Departemen Ilmu-ilmu Pengetahuan Alam . Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Parman, S. dan T. Mulyaningsih. 2001. Teknologi pembudidayaan tanaman gaharu. Makalah Disampaikan pada Lokakarya Pengembangan Tanaman Gaharu. Ditjen RLPS, Departemen Kehutanan, Jakarta, Mataram 4-5 September 2001.
Perum Perhutanai. 1998. Himpunan petunjuk teknis satuan pembangunan hutan kemasyarakatan (HKM). Perum Perhutanani Satuan Pembangunan Hutan Kemasyarakatan Wilayah Nusa Tenggara Timur. Kupang.
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 1993. Peta tanah Propinsi Nusa Tenggara Barat. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor.
Santoso, Singgih. 2000. SPSS Statistik parametrik. PT. Elex Media Kompu-tindo. Kelompok Gramedia. Jakarta.
Satjapradja, O. 1981. Agroforestry di Indonesia pengertian dan implementasinya. Dalam Seminar Agroforestry dan Pengendalian Perladangan. Direktorat Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan, Jakarta.
Sasaki, S., and T. Mori. 1981. Seedling growth under varius light condition in the tropical rain forest. Proceeding XVII IUFRO Congress. Tsukuba.
Schmidt, F.G.and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall types based on wet and dry period rations for Indonesia with Western New Guinea. Verhand 42. Direktorat Meteorologi dan Geofisika. Djakarta.
Sidiyasa, K. 1986. Jenis-jenis tumbuhan penghasil gaharu. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Bogor 2 (1):7-16.
Suhartono,T. 2001. Gaharu, kegunaan dan pemanfatannya. Makalah disampaikan pada Lokakarya Pengembangan Tanaman Gaharu. Ditjen RLPS, Departemen Kehutanan., Mataram 4-5 September 2001.
Surata, I.K. dan I. M. Widnyana. 2001. Teknik budidaya gaharu (Gyrinops verstigii). Badan Litbang Kehutanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi. Balai Penelitian Kehutanan Kupang. Aisuli No.14.
Surata, I K. 2002. Pengaruh pohon penaung hutan alam terhadap pertumbuhan inang gaharu (Gyrinops verstigii) di Pusuk Pulau Lombok. Buletin Penelitian Kehutanan Balai Litbang Kehutanan Bali dan Nusa Tenggara. Vol.6 No.2.
Wilde, S.A. R.B. Corey,.J.G. Iyer, G.K.voight, 1979. Soil and plant analysis for tree culture. Fith Revised ed, Oxford and IBH Publishing Co.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2011.8.4.349-361
##submission.copyrightStatement##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.