APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PERHITUNGAN KOEFISIEN ALIRAN PERMUKAAN DI SUB DAS NGUNUT I, JAWA TENGAH
Sari
Informasi tentang besarnya aliran permukaan sangat diperlukan dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Besarnya aliran permukaan dipengaruhi oleh jenis penutupan lahan, tanah, dan kelerengan. Bagian penting dari aliran permukaan adalah debit puncak (peak runoff), waktu konsentrasi, volume dan distribusinya. Parameter ini mencerminkan kondisi suatu DAS. Namun demikian, untuk mengetahui perubahan dalam suatu DAS, parameter ini harus diukur langsung sebelum dan sesudah suatu perlakuan diterapkan. Perubahan penutupan lahan adalah salah satu contoh dari perlakuan ini yang dapat merubah volume, distribusi, dan debit puncak. Tulisan ini akan membahas metode pengaplikasian Sitem Informasi Geografis (SIG) dan rumus rasional untuk mengestimasi koefisien aliran permukaan di Sub DAS Ngunut I dibandingkan dengan pengukuran langsung dengan AWLR dan perhitungan secara manual koefisien aliran permukaan dengan rumus rasional. SIG bekerja dengan cara menumpangsusunkan peta penutupan lahan, tanah, dan kelerengan untuk mengestimasi koefisien aliran permukaan. Disimpulkan bahwa SIG dapat diaplikasikan untuk mengestimasi koefisien aliran permukaan dengan penyimpangan sebesar -5,2% dan 3,3% dibandingkan dengan pengukuran langsung. Tidak hanya estimasi besarnya koefisien aliran permukaan, SIG juga dapat memperlihatkan penyebaran dan pola penyebaran koefisien aliran permukaan serta mendeteksi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam pengelolaan DAS informasi ini sangat penting dalam rangka untuk menentukan tindakan-tindakan yang tepat untuk mengendalikan aliran permukaan di unit lahan yang tepat pula.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Annabel Porte, P. T., D. Bert, D. Loustau. 2002. Allometric Relationship for Branch and Tree Woody Biomass of Maritime Pine (Pinus pinaster Ait.). Forest Ecology and Manage- ment 158:71-83.
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Edisi Pertama. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
BP2TPDAS-IBB. 2006. Laporan Hasil Penelitian Pemodelan Hidrologi DAS. Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan. Surakarta.
Dunne, T., dan L. B. Leopold. 1978. Water in Environment Planning. W.H Freeman and Company, New York.
Hayes, D. C., dan R. L. Young. 2006. Comparison of Peak Discharge and Runoff Characteristic Estimates from the Rational Method to Field Observations for Small Basins in Central Virginia. U.S. Department of the Interior and U.S. Geological Survey, Richmond, Virginia.
Sosrodarsono, S. dan K. Takeda. 1977. Hidrologi untuk Pengairan. Edisi Pertama. Assosiation for International Technical Promotion. Tokyo.
Subarkah, I. 1980. Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air. Edisi Kedua. Idea Dharma. Bandung.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.6.561-571
##submission.copyrightStatement##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.