EFEKTIVITAS PEMUPUKAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAUN DAN KANDUNGAN PROTEIN DAUN MURBEI
Sari
Penelitian ini dilakukan di Stasiun Peneliuan dan uji coba Mahli. Kabupatan Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap berblok secara faktorial. Faktor penama adalah jenis murbei (Mon,s sp. var. NI dan Morus sp, Var. Asf), sedang faktor kedua adalah dosis pupuk urea yaitu IO g, 20 g, 30 g dan 40 g/tanaman. Untuk parameter kandungan protein rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap secara faktorial dengan faktor pertama adalah jenis murbei (Mon,s sp. var. NI dan Morus sp. Var. Asf) dan faktor kedua dosis pupuk urea. Pembenan pupuk urea pada NI dengan dosis sebesar 30 g/tanaman dapat mernngkatkan panjang cabang sebesar 6, 14%, sedang pada varietas Asf dosis pupuk terbaik adalah 40 g/tanaman dapat meningkatkan panjang cabang 14,46 %. Sedang untuk parameter jumlah cabang dosis pupuk terbaik untuk kedua varietas murbei adalah 30 g/tanaman. Penambahan dosis pupuk urea dapat meningkatkan produksi daun murbei (Morus sp. var. NI dan Marus sp. Var. Asf), namun pengaruh perbedaan dosis pupuk terhadap peningkatan produksi daun tidak signifikan. Pemberian pupuk urea dengan berbagai dosis dapat memngkatkan kandungan protein daun murbei (Morus sp. var NI dan Morus sp. Var. Asf), narnun pengaruh pemngkatan dosis pupuk urea tcrhadap peningkatan kandungan protein daun tidak berbeda nyata. Pada NI dosis pupuk urea sebesar 30 g/tanaman dapat meningkatkan kandungan protein 3,32 %, sedang apabila ditingkatkan dosis pupuknya (40 g/tanaman) kandungan protein menurun menjadi 3,22%
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Engelstad, 0. P. 1997. Fertilizer technology and use. Third Edition. Indonesian Edition. Teknologi dan penggunaan pupuk. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, Indonesia.
Fakultas Pertanian UGM. 1997. Studi Kesesuaian Lahan di Stasiun Penelitian dan Uji Coba (SPUC) Balai Penelitian Kehutanan Ujung Pandang, Propinsi Sulawesi Selatan, Laporan Akhir. Kerjasama Balai Penelitian Kchutanan Ujung Pandang dengan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Food Agriculture Organization. 1986. Manual on sericulture. Volume 1. Central Silk Board Bangalore, India.
Hendra, D. 2000. Pengaruh pengapuran dan pemupukan terhadap pertumbuhan varietas murbei hasil silangan. Skripsi S1 Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Stiper Yogyakarta (tidak dipublikasikan).
Kurniawan, R.A. 1997. Studi pertumbuhan dan kandungan gizi beherapa varietas murbei hasil silangan di Pakatto Kab. Gowa. Skripsi S1 Fakullas Kehutanan lnstitut Pertanian Stiper Yogyakarta (tidak diterbitkan).
Kuswiar, R. 1989. Perbandingan pertumbuhan beberapa jenis rnurbei di Kab. Soppeng. Buletin Penelitian Hutan 517: 21-26. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor.
Lingga, P. 1989. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rangaswami, G. dan M.S. Jolly. 1976. Manual on sericulture. Vol. I Mulberry Cultivation, Food on Agriculture of The United Nation, Rome.
Samsijah. 1992. Pemilihan tanarnan murbei yang sesuai untuk daerah Sindangresmi Sukabumi, Jawa Barat. Buletin Penelitian Hutan 547: 45-59. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor.
Santoso, B. 2000. Produksi dan kandungan nutrisi daun beberapa varietas murbei. Buletin Penelitian Kehutanan. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Ujung Pandang.
Shimizu dan J. Tajima. 1972. Handbook of silkworm rearing. Fuji Publishing Co. Ltd., Japan.
Soeseno, 0.H. dan M. Naiem. 1995. Tanaman murbei di Kehutanan Indonesia. Makalah Seminar Persuteraan Alam, Yogyakarta.
Sutejo, M.M. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan, Rineka Cipta, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2006.3.1.1-8
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.