Pengaruh Medium Sapih Terhadap Pertumbuhan Bibit Shorea selanica BI Di Persemaian
Sari
Medium sapih adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk rnernperoleh bibit yang berkualitas dalam waktu singkat. Oleh karena itu dalam mempersiapkan medium sapih perlu diperhatikan unsur hara yang tersedia dalam medium tersebut sehingga pertumbuhan bibit dapat berlangsung dengan optimal. Penelitian dilakukan di persemaian Hutan Penelitian Carita, Provinsi Banten dengan metode rancangan acak lengkap dengan tujuh perlakuan medium. Setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan, setiap ulangan terdiri dari 50 bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaaan medium sapih campuran tanah dan kompos dengan volume 4 :1 memberikan respon yang terbaik pada persen jadi, pertumbuhan tinggi dan diameter bibit Shoreaselanica Bl. sampai umur enam bulan di persemaian.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Alrasyid, H., Marfuah, H. Wijayakusumah dan D. Hendarsyah. 1991. Vademikum Dipterocarpaceae. No.02/Th 1/91. Badan Litbang Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta. 79 hat.
Hendrornono. 1991. Pengaruh pemberian pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan persen jadi dua jenis anakan meranti, Buletin Penelitian Hutan 535 : 11-22. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Hendromono. 1989. Pertumbuhan dan mutu bibit Albizia falcataria (jeungjing) dan Dalbergia pusca pada tiga jenis tanah yang dipupuk NPK. Prosiding Diskusi Hasil Penelitian Silvikultur Jenis Kayu HTI : 299-310. Badan Penelitian dan Pcngcmbangan Kehutanan.
Hendrornono, A. Djapilus dan H. Suhaendi. 1986. Pengaruh pupuk NPK dan carnpuran tanah latosol dengan bahan organik terhadap pcrtumbuhan bibit Pinus merkusii Jung. et De Vriese pada berbagai ukuran kantong plastik. Buletin Penelitian Hutan 483: 17-29. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.
Hardjowigeno, S. 1985. Klasifikasi tanah, survey tanah dan evaluasi kemampuan lahan. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Indriani, Y.H. 2005. Mernbuat kompos secara kilat. Penebar Swadaya. 62 ha.
LPT. 1966. Peta tanah tinjau Propinsi Jawa Barat skala 1: 250.000. Lembaga Penelitian Tanah Bogor.
MKl. 2004. Pemantapan pengelolaan kawasan hutan. Majalah Kehutanan Indonesia Edisi VII : 16-18.
Novizan. 2002. Petunjuk pemupukan yang efektif. Agro Medium. Jakarta. 114 hal.
Schmidt, F.H.& Ferguson, J.H.A. 1951. Rainfall types based on wet and dry period ratios for Indonesia with Western New Guinea. Verh. 47. Jawatan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta.
Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1989. Prinsip dan prosedur statistika, suatu pendekatan biometrik. Alih bahasa oleh Bambang Sumantri dari Buku Principle and Procedure of Statistics. PT Gramedium Pustaka Utama, Jakarta. 748 hal.
Sofyan, A. dan A.H. Lukman. 2000. Pengaruh lama penyimpanan dan medium terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit damar mata kucing (Shorea javanica K & V). Buletin Teknologi Reboisasi 11 : 1-12.
Kosasih, A.S. 2004. Penelitian rehabilitasi hutan kurang produktif/ belukar. Laporan Hasil Penelitian Tahun Anggaran 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Tidak diterbitkan.
Masano. 1984. Penanaman kayu kuku (Pericopsis mooniana Thw.) di Kebun Percobaan Carita Banten. Laporan 450. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2006.3.2.147-155
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.