UJICOBA SISTEM PERTANAMAN LORONG DALAM REHABILITASI LAHAN KRITIS BEKAS TAMBANG BATU APUNG
Sari
Kebutuhan teknologi tepat guna untuk merehabihtasi lahan bekas tambang batu apung penting saat ini. Salah satu metode yang banyak memberi manfaat dalam merehabilitasi lahan kritis adalah penggunaan sistem pertanaman lorong (alley cropping). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi pertumbuhan dan manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan sistem pertanaman lorong. Dengan rnenggunakan rancangan acak lengkap tersarang, diuji pengaruh tiga jenis tanaman lorong dari jenis legum yaitu lamtoro (Leucaena leucocephaia (Lamk.) De Wit, turi (Sesbania grandiflora (L.) Pers), dan garnal (Gliricidia septum Stcud.) terhadap pertumbuhan tanaman pokok Jati (Tectona grandls L.f.) dan mangga (Mangifera indlca L.). Perlakuan dasar yang digunakan adalah pemberian pupuk kandang dosis 4,4 kg/m2 dan pcnggunaan tanaman penutup tanah jenis sentro (Centrosema pubescens Benth.). Respon yang diarnati adalah pertumbuhan tanaman pokok dan biomassa hasil pangkasan ketiga jenis tanaman lorong. Setelah enarn bulan pengamatan, hasilnya menunjukkan bahwa tanaman jati dan mangga memiliki kemampuan hidup dan turnbuh dengan baik dan antar jenis tanaman lorong belurn berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman pokok. Dari ketiga jenis tanaman lorong, turi menghasilkan biomassa terbesar, namun untuk penganekaragaman manfaat yang diperoleh, perlu dipertimbangkan untuk menanam ketiga jenis legum secara bersarna dikornbinasikan dengan sentro sebagai tanaman penutup tanah.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aak. 1983. Hijauan makanan temak. Kanisius. Yogyakarta.
Arsyad, S. 1989. Konservasi tanah dan air. IPB Press. Bogor.
BRLKT Wilayah VII. 1987. Rencana Teknik lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Sub DAS Menanga. Mataram.
Glover, N. 2004. A quick guide to useful nitrogen fixing trees from around the world. Website www.winrock.org/foresrry/factnet.htm. Diakscs 10 Desember 2004.
Man, N.V. and N.V. Hao. 1993. Effect of plant spacing on the growth and yield of four legume trees in the grey soil of eastern south Vietnam. Livestock Research for Rural Dev. J. 5 (I).
Narendra, B. H., A.G. Salim, dan E.Junaidi. 2002. Karakteristik lahan kritis bekas penambangan batu apung di Sub DAS Serdang, DAS Menanga, Lombok Timur. Buletin Teknologi Pengelolaan DAS 9. Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS Indonesia Bagian Timur. Makassar.
National Academy of Sciences, 2000. Sesbania. Website http://www.nf-2000.org/secure/Othc:r/F26.htm. Diakses 10 Desember 2004.
Nhan, NTH. 1998. Effect of Sesbania grandiflora, Leucaena leucocaphala, Hibiscus rosa-sinensis and Cciba pentadra on intake, digestion and rumen environment of growing goats. Livestock Research for Rural Dev. J.10 (3).
Panjaitan, T.S. 2004. Mengenal potensi lamtoro hibrida F1 (KX2) sebagai sumber pakan ternak, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NT8, Mataram.
Putranto, 8. 2004. Metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif, Bahan Inhouse Training Pcnyegaran Metodologi Penelitian dan Penulisan Publikasi llmiah Peneliti dan Teknisi. Makassar 10-11 Juni 2004.
SAS Institut Inc. 1989. SAS User's Guide : Statistic. Version 5 edition. Cary, NC : SAS Institut Inc. 956 pp.
Steel dan Torrie. 1993. Prinsip dan prosedur statistika. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 284/Kpts-II/1999 tanggal 7 Mei 1999 tentang Penetapan Urutan Prioritas Daerah Aliran Sungai.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2006.3.3.225-235
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.