STUDI BIOFISIK DAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DALAM RANGKA MEMANTAPKAN PENGELOLAAN DAS RONGKONG
Sari
Penelitian ini dilaksanakan di DAS Rongkong, Kabupaten Luwu Utara Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan data dan informasi biofisik, sosial dan ekonomi masyarakat dan informasi tentang arahan penggunaan lahan di DAS Rongkong. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga tahap kegiatan, yaitu interpretasi peta, pengamatan lapangan sena wawancara dan studi literatur. DAS Rongkong mempunyai luas 182.011,3 ha, penggunaan lahan DAS Rongkong didominasi hutan campuran 110.839,5 ha (61,4%) dan kebun campuran 44.098.5 ha (23,9%). Tipe iklim DAS Rongkong adalah A (sangat basah), jenis tanah dominan podsolik merah kuning (45,5%) dan kelas lereng didominasi lereng sangat curam (> 40%). Nilai KRS mernpunyai kecenderungan semakin rneningkat dari tahun ke tahun dengan tingkat erosi 2,01 ton/ha/tahun dan laju sedimentasi 1,35 mm/tahun. Berdasarkan hasil analisis aliran permukaan, penyumbang aliran permukaan terbesar adalah kebun campuran dan kebun sejenis. Kelas KPL yang mendominasi DAS Rongkong adalah KPL IV. Jumlah penduduk DAS Rongkong 122.468 jiwa, dengan tingkat pendapatan Rp 225.000,-/bulan- Rp 275.000,-/bulan. DAS Rongkong mempunyai kelembagaan formal dan informal yang berpotensi untuk dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pengelolaan DAS. Berdasarkan kriteria dan indikator hidrologi, lahan, sosial, ekonomi dan budaya DAS Rongkoog mempunyai skor nilai 1,96 yang berarti bahwa kondisi DAS Rongkong termasuk sedang. Arahan pemantapan pengelolaan DAS Rongkong adalah perbaikan kualitas penggunaan lahan, penerapan teknik konservasi tanah dan air serta adanya dukungan institusional
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arsyad, S. 1989. Konservasi tanah dan air. IPB Press. Bogor.
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik, 2001a. Kabupaten Luwu Dalam Angka Tahun 2001. BPS. Luwu.
------ , 2001b. Kabupaten Luwu Utara Dalam Angka Tahun 2001. BPS. Luwu Utara.
BP2TP DAS IBB. 2002. Pedoman monitoring dan evaluasi pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS IBB. Surakarta.
Fletcher, J.R. and R.G. Gibb. 1990. Land resources survey handbook for soil conservation planning in Indonesia. DSIR Land Resources Scientific Report II.
Kartasapoetra, G. 1991. Teknologi konservasi tanah dan air. Edisi Kedua. Rieneka Cipta. Jakarta.
Linsley, R.K., Max A. Kohler and Joseph L.H. Paulus. 1996. Hidrologi untuk insinyur. Terjemahan Yandi Hermawan. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Sub BRLKT Saddang. 1992. Pola rehabilitasi lahan dan konservasi tanah sub DAS Saddang. Sub BRLKT Saddang. Makale.
Wischmeier, W.H and D.D. Smith. 1978. Predicting rainfall erosion losses. A Guide to Conservation Planning. USDA Agriculture Handbook No. 537.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2006.3.4.401-419
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.