PENGARUH TEBANG PILIH TANAM INDONESIA (TPTI) TERHADAP KONDISI HARA DI HUTAN ALAM PRODUKSI, DI PT ITCI KALIMANTAN TIMUR
Sari
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) merupakan salah satu sistem silvikultur untuk mengatur pemanfaatan hutan alam produksi di Indonesia. Sistem ini belum banyak dikaji pengaruhnya terhadap kesuburan tanah dan ketersediaan hara sebagai salah satu indikator kualitas suatu tempat tumbuh. Penelitian mengenai kondisi hara, baik tanah maupun tegakan di hutan alam akibat kegiatan TPTI, telah dilakukan di PT. ITCI, Kalimantan Timur. Penelitian dengan menggunakan metode observasi lapangan, dilakukan terhadap tegakan sisa pada plot hutan alam bekas TPTI yang berumur tujuh tahun setelah penebangan. Variabel yang diamati adalah biomassa tegakan, kandungan hara pohon yang dibedakan berdasarkan bagian-bagian pohon (daun, cabang, dan batang) dalam kelas diameter 20-30 cm dan kelas diameter > 30 cm serta kandungan hara contoh tanah yang diambil secara komposit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa tegakan di hutan primer lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan hutan yang telah dilakukan TPTI, namun kandungan hara yang terakumulasi pada tiap bagian pohon berbeda nyata untuk hara N, P, K, dan Mg. Konsentrasi hara pada tiap bagian pohon dan kandungan hara tanah di TPTI yang cenderung lebih tinggi dibandingkan konsentrasi hara pada hutan primer menunjukkan bahwa sistem penebangan TPTI memberikan pengaruh positifterhadap iklim mikro tegakan sehingga siklus nutrisi (pohon dan tanah) masih berlangsung dengan baik.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arionim, 1991. Pedoman Tebang Pilih Tanam Indonesia. Direktorat Jenderal Pengusahaan Hutan. Departemen Kehutanan.
Barbour, M. G, J. H. Burk and W. D. Pitts. 1987. Terrestrial Plant Ecology. Second Edition. Menlo Park. California.
Binkley, D. 1986. Forest Nutrition Management. John Wiley and Sons. New York, NY.
Gholz, H. L. and W. P. Lima. 1997. The Ecophysological Basis for Productivity in the Tropics. Dalam. Management of Soil, Nutrients and Water in Tropical Plantation Forests (Nambiar, E. K. S.& A.G. Brown, eds). ACIAR, CSIROAustralia & CIFOR Indonesia
Golley, F. B. 1975. Productivity and Mineral Cycling in Tropical Forest. Him 157-166. Dalam Productivity of World Forest Ecosystems. National Academy of Science. Washington DC.
Handayani, I. P., 2004. Soil Quality Changes Following Forest Clearance in Bengkulu, Sumatra. BIOTROPICA, No. 22: 15-28.
Lal, R. I 995. Sustainable Management of Soil Resources in the Humids Tropics Permanent Typesetting and Printing, Co, Ltd Hongkong.
Jones, 1-I.G. 1992. Plant and Micro-climate. Second edition. Cambridge University Press, Australia.
Krammer, P. J. and T. T Kozlowski., 1979. Physiology of Woody Plants. academic Press. Orlando, Florida. 811 pp.
Kimmins, J. P. 1987. Forest Ecology. Macmillian Publishing Company, NewYork, NY.
Lembaga Penelitian Tanah, 197. Peta Tinjau Kalimantan Timur. Lembaga penelitian Tanah, Bogor.
Maclean, D. A and R. W. Wein. 1978. Weight Loss and Nutrient Changes in Decomposising Litter and Forest Floor Material in New Brunswick Forest Stands. Can. J. Bot. 56:2730-2749
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2005.2.3.283-293
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.