ANALISIS VEGETASI PADA HUTAN KORIDOR CAGAR ALAM PEGUNUNGAN TAMRAU UTARA DAN SUAKA MARGA SATWA JAMURSBA-MEDI SORONG
Sari
Cagar Alam Pegunungan Tamrau Utara dan Suaka Margasatwa Jamursba Medi adalah dua kawasan konservasi yang terdapat diPapua. Kedua kawasan konservasi inimulai tahun 2000 telah diusulkan untuk digabungkan menjadi satu yaitu kawasan Taman Nasional Pegunungan Tamrau Utara- Pantai Jarnursba-Medi. Sebagai kawasan konservasi kedua kawasan itu memiliki beberapa prioritas yang berdasarkan pada kekayaan jenis, keanekaragaman habitat, dan nilai keunikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi jenis tumbuhan berkayu pada hutan dataran rendah koridor Cagar Alam (CA) Pegunungan TamrauUtara dan Suaka Margasatwa (SM) Jamursba-MediSorong.Metode yang digunakan dalam penelitian in iadalah metode deskriptif dengan teknik survey. Pengambilan contoh vegetasi menggunakan petak contoh Witthaker yang telah di modifikasi. Peletakan petak contoh dilakukan secara purposif dengan memperhatikan faktor kelerengan, ketinggian tempat, danjarak dari sungai.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa populasi hutan dikoridor C.A. Pegunungan Tamrau Utara S.M.Pantai Jamursba-Medi tersusun atas 52 jenis pohon, 23 jenis tiang, 28 jenis pancang, dan 42 jenis anakan. Pada tingkat pohon terdapat 23 famili,tingkat tiang 15 famili, tingkat pancang 18 famili,dan tingkat anakan 30famili.Padatingkat permudaan semaivegetasi berkayu (pohon) yangdominan adalah Drypetes longifolia,Meme cylonsp.,dan Sizygiumsp.;pada tingkat permudaan pancang jenis yang dominan adalah Canarium indica,Vaticap apuana,dan Lithocarpusr ufovillosus; tingkat permudaan tiangjenis yang dorninan adalah L.rufovillosus, Reinwardtiodendronsp., dan Urandra brasii;sedangkan pada tingkat pohon jenis yang dominan adalah L.rufovillosus ,Intsiapalembanica ,dan Pometiapinnata.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arief, A. 1994. Rutan Hakikat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius. Yogyakarta.
Ewusie, J. Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung.
Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah Medyatama Sara Perkasa.
Kuswandi, R., R. Remetwa, dan M. J. Tokede. 1993. Analisis komposisi jenis vegetasi di Kelompok Rutan Prafi dan Tuan wouwi,Manokwari. Paratropika, Journal Penelitian Kehutanan 1(2): 19-30.
Petocz, R. G. 1987. Konservasi Alam dan Pembangunan di Irian Jaya. Pustaka Grafitipers. Jakarta.
Polunin, N. 1 997. Teori Ekosistem dan Penerapannya. Gadjah Mada Unversity Press.
Primack, Supriatna, Indrawan, dan Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Setio, P., R. Remetwa, T. M. Untarto, R. S. Innah dan A. Tuharea. 2001. Kajian keanekaragaman hayati di Cagar Alam Pegunungan Tamrau Utara. Materi disampaikan pada Ekspose Hasil-Hasil Penelitian BPK Manokwari, 12 Desember 2001.
Stephen, J. R. dan S. Suryadi (editors). 2002. A biodiversity assessment of Yongsu - Cyclop mountains and the Southern Memberano basin, Papua, Indonesia. RAP Bulletin of Biological Assessment 25.Conservation International, Washington, DC, USA.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2005.2.4.303-317
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.