TEKNIK IDENTIFIKASI DAERAH YANG BERPOTENSI RAWAN LONGSOR PADA SATUAN WILAYAH DAERAH ALIRAN SUNGAI
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
AbulaMedia. (2009). Sekilas mitigasi bencana : longsor. Diakses 11 Pebruari 2010 dari http://abulamedia .com/ 2009/10/11/sekilas-mitigasi - bencana-longsor/
Brook, K.N., Folliott, P. F., Gregersen, H.M., & Thames, J.K. (1991). Hy-drology and the management of watersheds. Ames, USA: Iowa State University Press.
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (2004). Peta zona kerentanan gerakan tanah Kabupaten Banjarnegara. Bandung: Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.
DPR RI. (2006). Naskah akademik RUU tentang penanggulangan bencana. Jakarta: DPR RI.
Kucera, K.P. (1988). Guidelines for soil and terrain field description in integrated watershed management studies for Indonesia using USDA system. (Project Communication No. 6). Konto River Project ATA 206 Phase III.
Mardiatno, D., Woro, S., Sulaswono, B., Budiani, S.R., & Marfa’I, M.A. (2001). Penelitian daerah rawan longsor dan sistem penanggulangannya di Kabupaten Gunung Kidul. Prosiding Hasil-hasil Penelitian Fakultas Geografi, UGM (pp. 36-42).
Max Suter. (2004). A neotectonic-geo-morphologic investigation of the prehistoric rock avalanche damming laguna de metztitlán (Hidalgo State, east-central Mexico). Revista Mexicana de Ciencias Geológicas, 21(3), 397-411.
Montgomery, D.R., Schmidt, K.M., Greenberg, H.M., & Dietrich, W.E. (2000). Forest clearing and regional landsliding. Geology, 28(4), 311-314.
Paimin, Sukresno, & Irfan B.P. (2009). Teknik mitigasi banjir dan tanah longsor. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam Tropenbos International Indonesia Programme.
Pawitan, H. (2010). Perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap hidrologi Daerah Aliran Sungai. Bogor: Laboratorium Hidrometeorologi FMIPA-IPB. Schmidt K.M., Roering, J.J., Stock, J.D., Dietrich, W.E.,
Montgomery, D.R., & Schaub, T. (2001). The varia-bility of root cohesion as an influence on shallow landslide suscep tibility in the Oregon Coast Range. Can. Geotech. J. 38, 995-1024.
Soetedjo, M.M. & Kartosapoetra. (2010). Pengantar ilmu tanah. Terbentuknya tanah dan tanah pertanian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wuryanta, A. (2011). Peta kerawanan gerakan tanah longsor sub DAS Merawu Kabupaten Banjarnegara, skala 1 : 115.000. (Laporan Hasil Penelitian). Solo: BPTKPDAS.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2013.10.2.163-174
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.