APLIKASI TEKNIK KONSERVASI TANAH DENGAN SISTEM RORAK
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Alrasjid H., & Widiarti, A. (1992). Teknik penanaman dan pemungutan hasil Gmelina arborea Roxb. (Yamane). Informasi Teknis 36.
Arsyad, S. (1989). Konservasi tanah dan air. Bogor: Jurusan Tanah, Institut Pertanian Bogor.
Bertol, I., Mello, E.L., Guadagnin, J.C., Zaparolli, A.L.V., & Carrafa, M.R. (2003). Nurient losses by water erosion. Scientia Agricola. 60(3), 581-586.
Brata, K.R. (1998). Pemanfaatan jerami padi (Oryza sativa L.) sebagai mulsa vertikal untuk pengendalian aliran permukaan dan erosi serta kehilangan unsur hara dari pertanian lahan kering. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 1(1), 21-27.
Davis, L.S. & Johnson, K.N. (1987). Forest management. New York: Mc Graw-Hill Book Company.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depatremen Pendidikan dan Kebudayaan. (1991). Kesuburan tanah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hardjowigeno. (2007). Ilmu tanah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Haynes, R.J. (1986). Mineral nitrogen in the plantsoil system. Orlando, F.L: Academic Press Inc.
Hossain, M.K. (1999). Gmelina arborea Roxb.: a popular plantation species in the tropics. FACT Sheet, A Quick Guide to Multi purpose Trees from Around the World. Diakses 24 Juli 2012 dari www.winrock.org /forestry/factnet.htm.
Keputusan Menhut No. 290/Kpts-II/2003 tanggal 26 Agustus 2003 tentang Penunjukkan dan Penggunaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) seluas + 3. 000 ha.
Kosasih, A.S. (2008). Informasi tentang jati putih (Gmelina arborea Roxb.) dan teknik budidayanya. Mitra Hutan Tanaman 3(1), 1-12.
Kurosawa, K., Nguyen, M.D., Do, H.N., Nguyen, C.T., & Egashira, K. (2008). Soil and watersoluble nutrients losses by water erosion and their relationship in a Hilly Farmland of Northen Vietnam. Journal of World Association Soil Water Conservation, J3-4, 27-40.
Lembaga Penelitian Tanah. (1966). Peta tinjau Pulau Jawa. Bogor: Lembaga Penelitian Tanah.
Monde, A. (2010). Pengendalian aliran permukaan dan erosi pada lahan berbasis kakao di DAS Gumbasa, Sulawesi Tengah. Media Litbang Sulteng III(2), 131-136.
Murtilaksono, K., Sutarta, E.S., Siregar, H.H., Darmosarkoro, W., & Hidayat, Y. (2008). Penerapan teknik konservasi tanah dan air dalam upaya menekan aliran permukaan dan erosi di kebun kelapa sawit (pp. 15-38). Prosiding Seminar dan Kongres Nasional MKTI VI. Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia. Jakarta.
Pratiwi & Narendra, B.H. (2012). Pengaruh penerapan teknik konservasi tanah terhadap pertumbuhan pertanaman mahoni (Swietenia macrophylla King) di Hutan Penelitian Carita, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 9(2), 139-150.
Sabarnurdin, M.S. (1979). Fisiologi pohon. Yogyakarta: Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan. Fakultas Kehutanan UGM.
Samsoedin, I., Heriyanto, N.M., & Subiandono, E. (2010). Struktur dan komposisi jenis tumbuhan hutan pamah di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Carita, Provinsi Banten. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam VII(2), 139-145.
Schmidt, F.H.& Ferguson, J.H.A.(1951). Rainfall based on wet and dry period ratios for Indonesia with Western New Guinea. (Verhand. 42). Jakarta: Kementerian Perhubungan. Djawatan Meteorologi dan Geofisika.
Wijayanto, N. & Rifa’i, M. (2010). Pertumbuhan Gmelina arbórea Roxb. pada beberapa pola Agroforestri. Jurnal Silvikultur Tropika 01(01), 29-34.
Young, A. (1989). Agroforestry for soil conservation. CAB International Council for research in Agroforestry.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2013.10.3.273-282
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.