Analisis Pola Sebaran Hotspot Di Taman Hutan Raya Raden Soerjo
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aflahah, E., Hidayati, R., Hidayat, R., & Alfahmi, F. (2018). Pendugaan hotspot sebagai indikator kebakaran hutan di Kalimantan berdasarkan faktor iklim. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 9(2), 405-418.
Athoillah, I., Sibarani, R. M., & Doloksaribu, D. E. (2017). Analisis spasial El Nino kuat tahun 2015 dan La Nina lemah tahun 2016 (pengaruhnya terhadap kelembaban, angin dan curah hujan di Indonesia). Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 18(1), 33-41.
Barbosa, M. R., Seoane, J. C. S., Buratto, M. G., Dias, L. S. de O., Raivel, J. P. C., & Martins, F. L. (2010). Forest Fire Alert System: A GeoWeb GIS prioritization model considering land susceptibility and hotspots - a case study in the Carajás National Forest, Brazilian Amazon. International Journal of Geographical Information Science, 24(6), 873-901. https://doi.org/10.1080/13658810903194264
Cahyono, S. A., Wasito, S. P., Andayani, W., & Darwanto, D. H. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebakaran hutan di Indonesia dan implikasi kebijakannya. Jurnal Sylva Lestari, 3(1), 103-112.
Gunadi, G., Juniarti, J., & Gusnidar, G. (2020). Hubungan stok karbon tanah dan suhu permukaan pada beberapa penggunaan lahan di Nagari Padang Laweh Kabupaten Sijunjung. Jurnal Solum, 17(1), 1. https://doi.org/ 10.25077/jsolum.17.1.1-11.2020
Indarto, Soesanto, B., & Prasetyo, D. R. (2014). Pembuatan Digital Elevation Model (DEM) dengan ketelitian pixel (10x10 meter) secara manual di Sub-DAS Rawatamtu. AGROTEK, 6(1), 78-89. https://doi.org/ 10.4135/9781412953962.n47
Indarto, Susanto, B., & Fakhrudin, A. N. (2012). Spatial distribution of wet and dry month in East Java Region. Agritech, 32(4), 432-445.
Irwandi, Jumani, & Ismail, B. (2016). Upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Desa Purwajaya Kecamatan Loan Janan Kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor, 15(2), 201-210.
Istiqomah, N., Sitanggang, I. S., & Syaufina, L. (2018). Fire spot identification based on hotspot sequential pattern and burned area classification. Biotropia, 25(3), 147-155. https://doi.org/10.11598/ btb.2018.25.3.676
Kementerian Pertanian. (1980). Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung. SK Menteri Pertanian No, 837, 1-15.
Kunarso, A., Syabana, T. A. A., Mareti, S., Azwar, F., Kharis, T., & Nuralamin, N. (2019). Analisis spasial tingkat kerusakan kawasan Suaka Margasatwa Padang Sugihan Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 16(2), 191-206. https://doi.org/10.20886/ jphka.2019.16.2.191-206
Nabilah, F., Suprayogi, A., & Sukmono, A. (2017). Analisis pengaruh fenomena El Nino dan La Nina terhadap curah hujan tahun 1998-2016 Menggunakan Indikator ONI (Oceanix Nino Index) (Studi kasus: Provinsi Jawa Barat). Jurnal Geodesi Undip, 7, 294-303.
Nurdiana, A., & Risdiyanto, I. (2015). Indicator determination of forest and land fires vulnerability using Landsat-5 TM data (Case study: Jambi Province). Procedia Environmental Sciences, 24, 141-151. https://doi.org/10.1016/ j.proenv. 2015.03.019
Nurhayati, A. D., Aryanti, E., & Saharjo, B. H. (2010). Kandungan emisi gas rumah kaca pada kebakaran hutan rawa. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(2), 78-82.
Putra, A. K. (2015). Transboundary haze pollution dalam perspektif hukum lingkungan internasional. Jurnal Ilmu Hukum, 92-109.
Raharjo, A. P. (2019). Disaster risk analysis of forest and land fires in Serang Regency. Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana, 13(1), 1. https://doi.org/10.29122/jstmb. v13i1.2913
Rasyid, F. (2014). Permasalahan dan dampak kebakaran hutan. Jurnal Lingkar Widyaiswara, (4), 47-59.
Samsuri, S., Surati Jaya, I., & Syaufina, L. (2012). Spatial model of land and forest fire risk index, case study in Central Kalimantan Province. Foresta, 1(1), 12-18.
Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Rekapitulasi Luas Kebakaran Hutan dan Lahan (Ha) per Provinsi di Indonesia Tahun 2015-2020 (Data s/d 30 September 2020). In Sipongi.Menklhk (Vol. 2020). Retrieved from http://sipongi.menlhk.go.id/hotspot/luas_kebakaran#
Suryono. (2014). Pengaruh topografi pada kinerja pencegahan dan pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan dan lingkungan di Kota Manado. Media Matrasain, 11(1), 66-77.
Syaufina, L. (2008). Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia; Perilaku, Penyebab, dan Dampak Kebakaran. Malang: Bayumedia Publishing.
Tacconi, L. (2003). Kebakaran hutan di Indonesia: penyebab, biaya dan implikasi kebijakan. In CIFOR Occasional Paper No. 38(i) (Vol. 38). https://doi.org/10.17528/cifor/001200
Tata, M. H. L., & Pradjadinata, S. (2013). Regenerasi alami hutan rawa gambut terbakar dan lahan gambut terbakar di Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah dan implikasinya terhadap konservasi. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(3)327-342.
UPT Tahura R. Soerjo. (2014). Profil Kawasan Pelestarian Alam Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Pelestarian Plasma Nutfah, Penelitian, Wisata Alam, Religi dan Penyedia Air Bersih). Malang: UPT. Tahura R. Soerjo Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
UPT Tahura R. Soerjo. (2018). Data Luas Kebakaran UPT. Tahura R. Soerjo Tahun 2006-2017. Malang.
Wibowo, A. (2005). Kerawanan kawasan hutan dan dampak kebakaran terhadap tegakan Pinus merkusii Jungh. et de Vriese di KPH Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 2(1), 1-9.
Yananto, A., & Dewi, S. (2016). Analisis kejadian El Nino tahun 2015 dan pengaruhnya terhadap peningkatan titik api di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 17(1), 11. https://doi.org/10.29122/ jstmc.v17i1.544
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2021.18.2.151-165
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.