Dampak Revegetasi Hutan dengan Tegakan Meranti di Hutan Penelitian Gunung Dahu Bogor Jawa Barat terhadap Karakteristik dan Kesuburan Tanah
Sari
Revegetasi dapat memperbaiki kondisi lingkungan yang terdegradasi yang disebabkan oleh konversi hutan. Pengelola Hutan Penelitian Gunung Dahu (HPGD) telah melakukan revegetasi menggunakan Shorea leprosula dan Shorea selanica yang berhasil memperbaiki bentang lahan HPGD. Namun belum diketahui bagaimana dampak revegetasi tersebut terhadap kondisi tanah di HPGD. Penelitian ini bertujuan mengkaji sifat tanah tegakan S. leprosula dan S. selanica yang ditanam menggunakan teknik penanaman berbeda di HPGD serta memperkirakan kesuburan tanah menggunakan Soil Fertility Index (SFI) dan Soil Evaluation Factor (SEF). Pengambilan sampel tanah menggunakan metode purposive sampling dan pemisahan fauna tanah dilakukan menggunakan corong Berlese dan hand sorting. Sebagai pembanding, pengamatan juga dilakukan pada lahan yang belum direvegetasi (tanah kosong) dan hutan alam terdekat. Hasil penelitian menunjukkan pasca 24 tahun penanaman, kondisi tanah di HPGD lebih baik dari kondisi tanah di tanah kosong dan telah mendekati kondisi tanah di hutan alam. Hal ini ditunjukkan dengan unsur hara yang tinggi terutama kandungan C-organik yang berkisar antara 3,09% hingga 3,28%. Keanekaragaman fauna tanah di HPGD tergolong sedang hingga tinggi. Petak S. leprosula dengan teknik penanaman line planting memiliki indeks kesuburan tanah tertinggi setelah indeks kesuburan tanah hutan alam dengan nilai SFI 40,50 dan SEF 62,54. Informasi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam kegiatan revegetasi berikutnya.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdu, A., Tanaka, S., Jusop, Majid, N. M., Ibrahim, Z., Wasli, M. E., & Sakurai, K. (2008). Assesment on soil fertility status and growth performance of planted Dipterocarp species in Perak, Peninslar Malaysia. Jurnal of Applied Sciences, 8(21), 3795-3805.
Afandi, F. N., Siswanto, B., & Nuraini, Y. (2015). Pengaruh pemberian berbagai jenis bahan organik terhadap sifat kimia tanah pada pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar di Entisol Ngrangkah Pawon, Kediri. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 2(2), 237-244.
Arif, A. (2016). Analisis yuridis pengrusakan hutan (deforestasi) dan degradasi hutan terhadap lingkungan. Jurisprudentie, 3(1), 33-41.
Baso, M. S. G., Hasanah, U., & Monde, A. (2014). Variabilitas sifat fisik tanah dan C-organik pada lahan hutan dan perkebunan kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. e-J. Agrotekbis, 2(6), 565-572.
Borror, D. J., Triplehorn, C. A., & Johnson, N. F. (1996). Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi ke-6. Yogyakarta: Gajahmada Univ Press.
Budiana, G. E., Jumani., & Biantary, M. P. (2017). Evaluasi tingkat keberhasilan revegetasi lahan bekas tambang batubara di PT Kitadin Site Embalut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor, 16(2), 195-208.
Cambi, M., Mariotti, B., Fabiano, F., Maltoni, A., Tani, A., Foderi, C., … Marchi, E. (2018). Early response of Quercus robur seedlings to soil compaction following germination. Land Degradation and Development, 29(4), 916-925.
Chotimah, T., Wasis, B., & Rachmat, H. H. (2020). Populasi makrofauna, mesofauna, dan tubuh buah fungi ektomikoriza pada tegakan Shorea leprosula di hutan Penelitian Gunung Dahu Bogor. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 17(1), 79-98.
Darlita, R. R., Joy, B., & Sudirja, R. (2017). Analisis beberapa sifat kimia tanah terhadap peningkatan produksi kelapa sawit pada tanah pasir di perkebunana kelapa sawit Selangku. Jurnal Agrikultura, 28(1), 15-20.
Devianti, O. K. A. & Tjahjaningrum, I. T. D. 2017. Studi laju dekomposisi serasah pada hutan pinus di Kawasan Wisata Taman Safari Indonesia II Jawa Timur. Jurnal Sains dan Seni ITS, 6(2), 87-91.
Doi, R., & Sakurai, K. (2004). Principal components derived from soil physico-chemical data explained a land degradation gradient, and suggested the applicability of new indexes for estimation of soil productivity in the Sakaerat Environmental Research Station, Thailand. International Journal of Sustainable Development World Ecology, 11, 298-311.
Eviati & Sulaeman. (2009). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman Air, dan Pupuk Edisi ke-2. Bogor: Balai Penelitian Tanah.
Fourie, J. C., Howell, C. L., & Masekwana, N. (2021). Selection of grass and broadleaf crops as catch crops where winery wastewater is used for irrigation: A review. South African Journal of Enology and Viticulture, 42(1), 10-18.
Ginting, E. N., Pradiko, I., Farrasati, R., & Rahutomo, S. (2020). Pengaruh rock phosphate dan dolomit terhadap distribusi perakaran tanaman kelapa sawit pada tanah Ultisols. Jurnal Agrikultura, 31(1), 32-41.
Gunawan, Wijayanto, N., & Budi, S. W. (2019). Karakteristik sifat kimia tanah dan status kesuburan tanah pada agroforestri tanaman sayuran berbasis Eucalyptus sp. Jurnal Silvikultur Tropika, 10(2), 63-69.
Handayani, I., Riniarti, M., & Bintoro A. (2018). Pengaruh dosis inokulum spora Scleroderma columnare terhadap kolonisasi ektomikoriza dan pertumbuhan semai damar mata kucing. Jurnal Sylva Lestari, 6(1), 9-15.
Harjadi, B. & Paimin. (2013). Teknik identifikasi daerah yang berpotensi rawan longsor pada satuan wilayah daerah aliran sungai. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(2), 163-174.
Herawati, M. S. (2015). Kajian status kesuburan tanah di lahan kakao Kampung Klain Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong. Jurnal Agroforestri, 10, 201-208.
Husamah, Rohman, F., & Sutomo, H. (2016). Struktur komunitas Collembola pada tiga tipe habitat sepanjang daerah aliran sungai Brantas Hulu Kota Batu. Bioedukasi, 9(1), 45-50.
Indrayatie, E. R. (2011). Dampak pasca penambangan intan terhadap kualitas tanah dan air di Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropika, 12(31), 15-25.
Karyaningsih, I., Hendrayana, Y., & Kustiawan, I. (2021). Keanekaragaman makrofauna tanah di zona rehabilitasi Taman Nasional Gunung Ciremai Blok Pasirbatang Desa Karangsari Kabupaten Kuningan. Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi, 13(1), 60-67.
Kementrian Lingkungan Huduo dan Kehutanan [KLHK]. (2020). Statistik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2019. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kusumo, A., Nur, Bambang, A., & Izzati, M. (2016). Struktur vegetasi kawasan hutan alam dan hutan terdegradasi di Taman Nasional Tesso Nilo. Jurnal Ilmu Lingkungan, 14(1), 19-26.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia [LIPI]. (2017). Tumbuhan Langka Indonesia: 50 Jenis Tumbuhan Terancam Punah/Rugayah. Kusumadewi, S., Yulita, K. D., Afriani, D., Rustiami, H., & Girmansyah, D., (Eds.). Jakarta (ID): LIPI Press.
Lisnawati, Y., Suprijo, H., Poedjirahajoe, E., & Musyafa. (2014). Hubungan kedekatan ekologis antara fauna tanah dengan karakteristik tanah gambut yang didrainase untuk HTI Acacia crassicarpa. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 12(2), 170-178.
Lu, D., Moran, E., & Mausel, P. (2002). Linking amazonian secondary succession forest growth to soil properties. Land Degradation & Development, 13, 331-343.
Magurran, A. E. (1988). Ecological Diversity and Its Measurement. London: Chapman and Hall
Magurran, A. E. (2004). Measuring Biological Diversity. Malden: Blackwell Science.
Moran, E. F., Brondizion, E. S., Tucker, J. M., Silva, F., McCracken, S., & Falesi, I. (2000). Effect of soil fertility and land-use on forest succession in Amazonia. Forest Ecology and Management, 139, 93-108.
Nahlunnisa, H., Zuhud, E. A. M., & Santosa, Y. (2016). Keanekaragaman spesies tumbuhan di areal Nilai Konservasi Tinggi (NKT) perkebunan kelapa sawit Provinsi Riau. Media Konservasi, 21(1), 91-98.
Nurrohman, E., Abdulkdir, R., & Wahyuni, S. (2018). Studi hubungan keanekaragaman makrofauna tanah dengan kandungan C-organik dan organophosfat tanah di perkebunan cokelat (Theobroma cacao L.) Kalibaru Banyuwangi. Bioeksperimen, 4(1), 1-10.
Oliveira, C. M., de Afonso, G. T., Carolino de Sá, M. A., & Frizzas, M. R. (2021). Diversity of soil arthropods in sugarcane in the Brazilian Cerrado: Influence of tillage systems, extraction methods, and sampling time. European Journal of Soil Biology, 103, 1-5.
Prayoga, R. & Indriyanto. (2019). Keanekaragaman jenis meranti (Shorea spp.) di Resor Pemerihan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 5(2), 71-78.
Rachmat, H. H., Subiakto, A., & Susilowati. (2018). Mass vegetative propagation of rare and endangered tree species of Indonesia by shoot cuttings by KOFFCO method and effect of container type on nursery storage of rooted cuttings. Biodiversitas, 19(6), 2353-2358.
Rachmat, H. H., Pamoengkas, P., Sholihah, L., Fambayun, R. A., & Susilowati, A. (2020). The effect of planting technique on the growth of two Shorea species in Gunung Dahu, Bogor, Indonesia. Biodiversitas, 21(9), 4131-4138.
Sari, N., Handayani, R., & Karmilasanti. (2019). Karakteristik tanah di bawah tegakan Shorea leprosula Miq. di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Provinsi Riau. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterocarpa, 5(1), 1-10.
Soltangheisi, A., de Moraes, M. T., Cherubin, M. R., Alvarez, D. O., de Souza, L. F., Bieluczyk, W., … de Camargo, P. B. (2019). Forest conversion to pasture affects soil phosphorus dynamics and nutritional status in Brazilian Amazon. Soil and Tillage Research, 194.
Sukarno, N., Listiyowati, S., Rahayu, N., & Nara, K. (2019). Elaphomyces tropicalis sp. nov: A new ectomycorrhizal fungus associated with dipterocarps from tropical Indonesia. Mycoscience, 60(2), 83-88.
Surya, J. A., Nuraini, Y., & Widianto. (2017). Kajian porositas tanah pada pemberian beberapa jenis bahan organik di perkebunan kopi robusta. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 4(1), 463-471.
Susanti, D. S. & Halwany, W. (2017). Dekomposisi serasah dan keanekaragaman makrofauna tanah pada Hutan Tanaman Industri nyawai (Ficus variegate. Blume). Jurnal Ilmu Kehutanan, 11, 212-223.
Ulfa, M., Faridah E., Lee, S. S., Sumardi., Roux, C. L., Galiana, A., … Ducousso, M. (2019). Multi inang fungi ektomikoriza pada Dipterocarpaceae di hutan tropis. Jurnal Ilmu Kehutanan, 13, 56-59.
Wahyuningsih, E., Faridah, E., Budiadi, & Syahbudin, A. (2019). Komposisi dan keanekaragaman tumbuhan pada habitat ketak (Lygodium circinatum (BURM. (SW.) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Hutan Tropis, 7(1), 92-105.
Wibowo, C. & Slamet, A. S. (2017). Keanekaragaman makrofauna tanah pada berbagai tipe tegakan di areal bekas tambang silica di Holcim Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika, 8(1), 26-34.
Yang, W., Li, S., Wang, X., Liu, F., Li, X., & Zhu, X. (2021). Soil properties and geography shape arbuscular mycorrhizal fungal communities in black land of China. Applied Soil Ecology, 167.
Yudhistira, Y., Hidayat, W. K., & Hadiyarto, A. (2012). Kajian dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan penambangan pasir di desa keningar daerah kawasan Gunung Merapi. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(2), 76-84.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphka.2022.19.1.49-67
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
JURNAL PENELITIAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam (JPHKA)
eISSN : 2540-9689, pISSN : 0216-0439
JPHKA is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.