PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENYUSUNAN PETA KESESUAIAN JENIS KEMENYAN (Styrax spp.) DI SUMATERA UTARA
Sari
Kemenyan (Styrax spp.) adalah komoditas andalan Sumatera Utara yang mempunyai nilai ekonomis. Selama ini, kemenyan hanya dihasilkan dari daerah-daerah yang secara tradisional memang telah dikenal sebagai penghasil kemenyan. Sesungguhnya masih banyak daerah lain yang potensial untuk dikembangkan sebagai penghasil kemenyan, dengan demikian agar pengembangan jenis ini lebih terarah maka perlu disusun peta kesesuaian lahannya. Peta tersebut akan memberikan petunjuk daerah-daerah yang cocok untuk ditanami kemenyan. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor ketinggian merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan peta kesesuaian lahan untuk jenis kemenyan. Berdasarkan hasil validasi, luas daerah yang mempunyai tingkat kesesuaian tinggi untuk pengembangan kemenyan seluas 2.191.931 hektar atau 30,37% dari total luas wilayah Propinsi Sumatera Utara. Model spasial yang digunakan mempunyai akurasi 85,27% sehingga dapat disimpulkan sebagai model yang valid.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anonymous. 2006. Kemenyan Tapanuli Utara: Komoditi Andalan yang Kurang Diminati. Majalah Kehutanan Indonesia, Edisi IV. Jakarta.
FAO. 2001. Monograph of Benzoin (Balsamic Resin from Styrax Species). (Editor: Masakazu K. and V. J. Dennis) Food and Agriculture Organization of the United Nations Regional Office for Asia and the Pacific Bangkok, Thailand.
Guntara, I. 2007. Tahun Ini, Disbun Sumut Targetkan Produksi Kemenyan 6.425 Ton. Medan Bisnis tanggal 23 Mei 2007.
Harahap, R.M.S. dan E. Izudin. 2002. Konifer di Sumatera Bagian Utara. Konifera No. 1 thn XVII Desember 2002. Balai Penelitian Kehutanan Pematang Siantar. Parapat.
Heyne, K. 1987. Styraceae. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta. Hal 1601 - 1609.
Jayusman. 1998. Silvikultur Tanaman Kemenyan (Styrax sp). Prosiding Ekspose Hasil-Hasil Penelitian Balai Penelitian Kehutanan Pematang Siantar. Pematang Siantar, 25 Maret 1998. hal 32-38.
Jayusman, R.A. Pasaribu, dan S. Walpen. 1999. Pedoman Teknis Budidaya Kemenyan (Styrax spp.). Konifera Visi dan Informasi Teknis BPK Pematang Siantar Vol. 2 No. 1.
Kalogiroua, S. 2002. Expert System and GIS: An Application of Land Suitability Evaluation Computers. Environment and Urban Systems 26: 89 - 112.
Liu, Y. S. and X. Z. Deng. 2001. Structural Pattern of Land Types and Optimal Allocation of Land Use in Qinling Mountainous. Journal of Geographical Science 11(1): 99 -109.
Liu, Y. S., J.Y. Wang., and L.Y. 2006. GIS Based Assessment of Land Suitability for Optimal Allocation in the Qinling Mountains, China. Pedosphere 16(5): 579-586.
Malczewski, J. 2004. GIS Based Land Use Suitability Analysis: A Critical Overview Progress in Planning 62: 3- 65.
Mendoza, G.A. and R., Prabhu. 2002. Multidimensional Measurements and Approaches to Forest Sustainability Assessments, Edited by Pukkala, T. Multiobjective Forest Planning, Kluwer Academic Publishers. Dordrecht.
Nursanti, I. dan A.M. Rohim, A.M. 2010. Pengelolaan Kesuburan Tanah Mineral Masam untuk Pertanian. Diakses tanggal 2 Mei 2010. http://blog.unila. ac.id.
Warintek. 2009. DRYAND. Styrax benzoin http://www.warintek.ristek.go.id/. Diakses tanggal 9 November 2009.
DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2012.9.2.63-73
##submission.copyrightStatement##
JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)
eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327
JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.