EFISIENSI SELEKSI AWAL PADA KEBUN BENIH SEMAI Eucalyptus pellita Efficiency of Early Selection in Seedling Seed Orchards of Eucalyptus pellita

Budi Leksono

Sari


Efisiensi seleksi merupakan saat yang paling kritis dalam program pemuliaan pohon karena akan menentukan waktu yang paling optimal dalam kegiatan seleksi, yaitu pada saat peningkatan genetik (genetic gains) per tahun maksimum dalam satu siklus pemuliaan. Efisiensi seleksi dapat diketahui dengan melihat tren waktu dari parameter genetik, yaitu rasio antara korelasi peningkatan genetik per tahun terhadap peningkatan genetik pada umur daur melalui seleksi tidak langsung (indirect selection). Tren waktu dari parameter genetik pada pertumbuhan diameter dan tinggi dianalisis dengan menggunakan data umur 1 (satu) sampai dengan 6 (enam) tahun untuk mengetahui efisiensi seleksi awal pada 7 (tujuh) kebun benih semai Eucalyptus pellita di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan dan Riau. Kebun benih semai pada setiap lokasi terdiri atas tiga provenan dari Papua Nugini. Penggabungan jumlah kuadrat dan jumlah hasil perkalian, diperoleh dari analisis varian pertumbuhan pada ketiga provenan tersebut dan digunakan untuk menaksir parameter genetik di setiap lokasi. Oleh karena parameter genetik pada akhir daur (8 tahun) dalam studi ini tidak tersedia, maka pada umur tersebut dilakukan ekstrapolasi dengan menggunakan fungsi regresi dari tren parameter genetik pada umur yang lebih muda. Varian fenotipik dan varian genetik dihitung pada setiap umur yang dikonversi setara dengan akar variannya dan kemudian dianalisis dengan regresi linier menggunakan rerata pertumbuhan sebagai variable bergantung. Tren dari korelasi umur muda-dewasa dihitung dengan menggunakan modifikasi fungsi Richard dengan rasio rerata pertumbuhan pada umur yang lebih tua terhadap rerata pertumbuhan pada umur yang lebih muda sebagai variabel bergantung. Hasil analisis menunjukkan bahwa seleksi lebih awal selalu memberikan peningkatan genetik yang lebih tinggi dibandingkan seleksi pada akhir daur. Efisiensi seleksi awal atau umur optimum untuk melakukan seleksi yaitu pada saat peningkatan genetik per tahun maksimum, ditemukan pada umur 3 - 5 tahun di ketiga lokasi.


Kata Kunci


seleksi awal, parameter genetik, peningkatan genetik, korelasi muda-dewasa, tren waktu

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bakshi, B.K., M.A.R. Reddy, and L.Singh. 1976. Ganoderma Root Rot Mortality in Khair (Acacia catechu Willd.) in Reforested Stand. European Journal of Forest Pathology 6:30-38.

Barari, S. 1993. Attack of Ganoderma on Acacia auriculiformis and A. mangium. Indian Forester 119:765.

Bootle, K.R. 1983. Wood in Australia: Types,

Properties and Uses. Mc.Graw-Hill,

Sydney. 444p.

Cotterill, P.P. and C.A. Dean. 1988. Change in the Genetic Control of Growth of Radiata Pine to 16 Years and Efficiencies of Early Selection. Silvae Genetica 37:138-146.

Cracium, G.C.J. 1978. Eucalyptus Trials in the

North Territory Coastal Region .

Australian Forest Research 8:153-161.

Dickinson, G.R. and D. Sun. 1995. Species and Provenance Evaluation of Eucalyptus cloeziana, E. pellita and E. urophylla at 4 Years in Far North Queensland. DPI Forestry Tech. Report. Library Ref. Queensland Department of Primary Industry-Forestry, Brisbane, Australia.

Falconer, D.S. and T.F.C. Mackay. 1996. Introduction to quantitative genetics. 4th ed. Longman Group, England. 464 p.

Ferreira, C.A. and H.T.Z. do Couto. 1981. The Influence of Environmental Variables on the Growth of Species/Provenances of Eucalyptus in the States of Minas Gerais and Esperito Santo. Boletim de Pesquisa Florestal, Unidade Regional de Pesquisa Florestal Centro Sul, EMBRAPA, Brazil no. 3:9-35.

Franklin, E.C. 1979. Model Relating Levels of

Genetic Variance to Stand Development of

Four North American Conifers. Silvae

Genetica 28:207-212.

Glori, A.V. 1993. The Eucalyptus Tree Improvement Programme of PICOP. pp. 253-261 in Davidson, J. (ed) Proceedings of Regional Symposium on Recent Advances in Mas Clonal Multiplication of Forest Trees for Plantation Programmes. UNDP/FAO Regional Project on improved Productivity of Man-Made

Forest through Application of Technological Advances in Tree Breeding and Propagation. Los Banos, Philippines, 391 pp.

Gwaze, D..P, J.A. Woolliams, and P.J. Kanowski. 1997. Optimum Selection Age for Height in Pinus taeda L in Zimbabwe. Silvae Genetica 46:358-365.

Harwood, C.E., D. Alloysius, P.C. Pomroy, K.W. Robson, and M.W. Haines. 1997. Early Growth and Survival of E. pellita Provenances in a Range of Tropical Environment, Compared with E. grandis, E. urophylla and A. mangium. New Forest 14:203-219.

Harwood, C.E. 1998. Eucalyptus pellita an

Annotated Bibliography. CSIRO Publishing, Victoria, Australia. 70 p.

Lambeth, C . C . 1980 . Juvenile - Mature Correlations in Pinaceae and Implications for Early Selection. Forest Science 26:571-580.

Lambeth, C.C., J.P. van Buijtenen, S.D. Duke, and R.B. Mc Cullough. 1983. Early Selection is Effective in 20-Year-Old Genetic Test of Loblolly pine. Silvae Genetica 32:210-215.

Le Dinh Kha. 1996. Research on Formulation of Scientific and Technological Basis for Supplying Improved Planting Materials of Forest Trees. Science Rep.of Subject KN 03-03. Forest Science Institute of Vietnam, Chem, Tu Liem, Hanoi, Vietnam. 53 pp.

Lee, S.S. 1993. Diseases. In: Awang, K. and Taylor, D. (eds) Acacia mangium Growing and Utilization. Winrock International and FAO, Bangkok, Thailand, pp 203-233.

Leksono, B. and Kurinobu, S. 2005. Trend of within family-plot selection practiced in the three seedling seed orchards of Eucalyptus pellita in Indonesia. Journal of Tropical Forest Science 17:235-242.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2010.7.1.1-13

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.