PENGARUH PENURUNAN KADAR AIR TERHADAP PERUBAHAN FISIOLOGI DAN KAND UNGAN BIOKIMIA BENIH EBONI (Diospyros celebica Bakh.)

Naning Yuniarti, Dida Syamsuwida, Aam Aminah

Sari


Eboni  (Diospyros celebica Bakh.) merupakan jenis tanaman yang potensial untuk dikembangkan pada pembangunan hutan tanaman. Secara alami benih eboni mengalami kemunduran dengan bertambahnya waktu.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perubahan fisiologi dan biokimia yang terjadi pada benih eboni selama pengeringan (penurunan kadar air). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perubahan fisiologi benih eboni selama penurunan kadar air mengakibatkan adanya penurunan daya berkecambah dan kadar air benih, (2) Perubahan biokimia benih eboni selama penurunan kadar air menunjukkan adanya 'peningkatan kandungan lemak dan protein serta penurunan kandungan karbohidrat seiring dengan lamanya pengeringan, dan (3) Berdasarkan reaksi fisiologi dan biokimia yang terjadi, yaitu dari kadar air awal, dan kandungan biokimia maka benih eboni dapat dikategorikan sebagai benih rekalsitran.


Kata Kunci


eboni; biokimia; fisiologi; kadar air; viabilitas

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adimargono, S. 1997. Recalcitrant Seeds, Identification and Storage. Thesis. Larenstein International Agriculture College, Deventer.

Apriyantono, A; D. Fardiaz, N .L Puspitasari; Sedamawati dan S. Budiyanto.1989. Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan. IPB Press. Bogor.

Baki, A.A.A and J.D Anderson. 1970. Viability and Leaching of Sugar from Germinating Barley. Crop Science, 10: 31 34.

Berjak, P; I.Farrant; D. J Mycock and N.W Pammenter. 1990. Recalcitrant (homiohydrous) Seeds: the enigma of their desiccation sensivity. Seed Sci. & Tech. 18:297-310.

Kermode, A.R. 1977. Approaches to Elucidate the Basis of Desiccation Tolerance in Seed. Seed Sci. Res. 7: 75-95.

Mc. Donald, M.B. and LO.Copeland. 1985. Principles of Seed Science and Technology. Mac. Mallan Publishing Co.

Nautiyal, A.R andA.N Purohit. 1985. Seed Viability in Sal III. Membrane disruption in ageing seeds of Shorea robusta. Seed Sci.& Tech. 13(1): 77-82.

Pammenter, N.W and P. Berjak. 1997. Aspect of Our Understanding of The Biology and Responses of Non-orthodox Seeds.In Tailor, A.G and Xue Lin Huang (eds). Progress in Seed Research. Confemce Proceedings of the 2nd ICSST. China.

Sadjad, S. 1977. Penyimpanan Benih-benih Tanaman Pangan. Bahan kuliah Latihan Pola Pertanaman LP3-IRRI. Departemen Agronomi IPB. Bogor.

Sadjad, S. 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih dari Komparatif ke Simulatif. Grasindo. Jakarta.

Stocheck, C.M.1990. Quantitation of Protein. In Deutscher,M.P (eds). Methods in Enzymology. Guide to Protein Purification. Vol. 182. Academic Press, Inc. San Diego, California.

Toman, N. 1986. Pengaruh Kondisi Penyimpanan terhadap Kandungan Metabolit dan Viabilitas Benih Coklat (TheobromacacaoL.). Menara Perkebunan 53(6): 68-75.




DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2008.5.3.191-198

##submission.copyrightStatement##

JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:

More...

Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)

eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327

JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.