TEKNIK PENINGKATAN DAYA DAN KECEPATAN BERKECAMBAH BENIH PILANG
Sari
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ardikusuma, R.I. (1954). Percobaan tanaman dalam Kebun Kayu Asing dari Balai Penyelidikan Kehutanan. Pengumuman Istimewa No. 8, Bogor: Balai Penyelidikan Kehutanan.
Bonner, F.T., Vozzo, J.A., Elam, W.W., & Land, S.B. (1994). Instructor's manual; Tree seed technology training course. United Stated Departement of Agriculture. New Orleans. Louisiana.
Bamel J.S., Srinivasan, K., Saxena, S., Uprety, M., & B. Neelam. (2007). Methods for breaking seed dormancy in Acacia species. Indian Journal of Plant Genetic Resources.
Bustomi, S. (2009; 2010). Pengelolaan Hutan tanaman Penghasil Kayu Energi. Rencana Penelitian Integratif 2010-2014. Bogor.
ISTA. (2010). International rules for seed testing: Edition 2010. The International Seed Testing Association. Bassersdorf. Switzerland.
Letourneux,Ch.(1970). Tree planting practices in tropical Asia. FAO-Forestry Development Paper No. 11.
Marthen, E. Kaya, & H. Rehatta. 2013. Pengaruh perlakuan pencelupan dan perendaman terhadap perkecambahan benih sengon (Para- serianthes falcataria L.). Agrologia. Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman Vol 2(1) : 10-16.
Murniati, E. (2013). Fisiologi perkecambahan dan dormansi benih (Dasar Ilmu dan Teknologi Benih). Bogor: IPB Press.
Olatunji D., Maku, J.O., & Odumefun, O.P. (2013). The Effect of Pre-treatments on The Germination and early seedlings growth of Acacia auriculi- formis Cunn. Ex. Benth. African Journal of Plant Science Vol 7(8) : 325-330.
Rasebeka, L., Mathowa, T., & Mojeremane, W. (2013). Effect of seed pre-sowing treatment on germination of three acacia species indigenous to botswana. International Journal of Plant and Soil Science 3 (1) ; 62-70.
Sadjad S, Muniarti, E., & Ilyas, S. (1999). Parameter pengujian vigor benih komparatif ke simulatif. Jakarta: PT. Grasindo.
Steel, R.G.D., & Torrie, J.H. (1980). Principles and procedures of statistic. McGraw-Hill, Inc.
Sudrajat, D.J., Suita, E., Ismiati, E., Kartiana, E.R., & Abay. (2008). Standarisasi pengujian mutu fisik dan fisiologis benih tanaman hutan jenis kihiyang (Albizia procera) dan sawo kecik (Manilkara kauki). Tidak diterbitkan. Laporan Hasil Penelitian. Bogor: Balai Penelitian Teknologi Perbenihan.
Suita, E. (2010). Sekilas tentang pilang (Acacia Leucophloea Rob Wild.) sebagai tanaman serbaguna. Info Benih Vol 14 (2).
Suita, E., Ismiati, E., & Putra, P.G. (2010). Metode seleksi dan pendugaan umur simpan benih tanaman hutan penghasil kayu energi jenis weru (Albizia procera Benth) dan Pilang (Acacia leucophloea). Tidak diterbitkan. Laporan Hasil Penelitian. Bogor: Balai Penelitian Teknologi Perbenihan.
Suita, E., Suharti, T., Hidayat, A.R., & Suherman. (2013). Pengujian mutu fisik, fisiologis dan penyimpanan benih jenis lamtoro (Leucaena leucocephala) dan kilemo (Litsea cubeba). Tidak diterbitkan. Laporan Hasil Penelitian. Bogor: Balai Penelitian Teknologi Perbenihan.
Tampubolon, Agustinus P. (2008). Kajian kebijakan energi biomassa kayu bakar (Study of fuel wood biomass energy policies). Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol. 5 No. 1, April 2008 : 29-37.
Widajati, E. (2013). Metode pengujian mutu benih (Dasar ilmu dan teknologi benih). Bogor: IPB Press.
Yuniarti, Y., Syamsuwida, D., Sudrajat, D.J., Zanzibar M., Dharmawati, F.D., Muharam, A., Kartiana, E.R., Ismiati, E., & Sanusi, M. (2001). Teknik penanganan benih orthodoks (2 Jenis). Tidak diterbitkan. Laporan Penelitian, Balai Tekno- logi Perbenihan No. 343. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2014.11.1.45-52
##submission.copyrightStatement##
JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)
eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327
JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.