RESPON PERTUMBUHAN SEMAI TANJUNG (Mimusops elengi Linn.) TERHADAP INTENSITAS CAHAYA DI ARBORETUM FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSTAS TADULAKO
Sari
ABSTRACT
The intensity of sunlight and the adequacy of nutrients in the soil greatly affect the growth and development of a plant because they will affect the process of photosynthesis. The type of plant itself largely determines the need for sunlight. Seedling tanjung (Mimusops elengi Linn.) is a type of plant that requires sunlight at the beginning of its growth. This plant also can adapt to the environment and air pollution, so that it can be developed as a protective tree in urban forest development programs. This research aimed to determine how the Tanjung seedling growth responds to the percentage of light intensity in the Arboretum of the Faculty of Forestry, Tadulako University. The study used a randomized block design with the proportion of light as the treatment. The treatments consisted of 100%, 55%, 30% and 10% light intensity. The results showed that the percentage of light intensity affected the development and growth of tanjung seedlings. The treatment with 100% and 55% light intensity gave the best results for the growth of tanjung seedlings, especially for the parameter of the number of leaves of the seedlings, and the sturdiness quotient of seedlings.
Keywords: Growth, seedling, light intensity, Mimusops elengi
ABSTRAK
ntensitas cahaya matahari dan kecukupan unsur hara dalam tanah sangat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman karena akan memengaruhi proses fotosintesis. Kebutuhan akan cahaya matahari sangat ditentukan oleh jenis tanaman itu sendiri. Semai tanjung (Mimusops elengi Linn.) merupakan salah satu jenis tanaman yang membutuhkan cahaya matahari pada fase awal pertumbuhannya. Tanaman ini juga memiliki kemampuan tinggi dalam beradaptasi terhadap lingkungan dan polusi udara, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai pohon pelindung pada program pengembangan hutan kota. Tujuan riset ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon pertumbuhan semai tanjung terhadap persentase intensitas cahaya. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan persentase intensitas cahaya sebagai perlakuan. Perlakuan terdiri dari intensitas cahaya 100%, 55%, 30% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan persentase intensitas cahaya berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan semai tanjung. Perlakuan dengan intensitas cahaya 100% dan 55% memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan semai tanjung, khususnya untuk parameter jumlah daun semai dan nilai kekokohan semai.
Kata kunci: Pertumbuhan, semai, intensitas cahaya, Mimusops elengi
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Afandi, A., Mawarni, L., & Syukri, S. (2013). Respon pertumbuhan dan produksi empat varietas kedelai (Glycine max L.) terhadap tingkat naungan. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 1(2), 94517. https://doi.org/10.32734/JAET.V1I2.1539
Ainiah, S., Bakri, S., & Effendy, M.M. (2019). Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan semai tanjung (Mimusops elengi L.). Jurnal Sylva Scienteae, 02(5), 776–784. https://doi.org/https://doi.org/10.20527/jss.v2i5.1859
Asriyanti, A., Wardah, W., & Irmasari, I. (2015). Pengaruh berbagai intensitas naungan terhadap pertumbuhan semai eboni (Diospyros celebica Bakh.). Warta Rimba, 3(2), 103–110.
Hasnah, T.M., & Windyarini, E. (2014). Variasi genetik pertumbuhan semai pada uji provenan nyamplung (Calophyllum inophyllum) dari delapan pulau di indonesia. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 2(2), 77–88. https://doi.org/https://doi.org/10.20886/bptpth.2014.2.2.77-88
Herdiana, N., Siahaan, H., & Rahman, S.T. (2008). Pengaruh arang kompos dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan bibit kayu bawang. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 5(3), 139-146. https://doi.org/10.20886/jpht.2008.5.3.139-146
Irwanto. (2006). Pengaruh Perbedaan Naungan Terhadap Pertumbuhan Semai Shorea sp. di Persemaian. Universitas Gadjah Mada.
Ismiyati, Marlita, D., & Saidah, D. (2014). Pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik, 01(03), 241-248. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25292/j.mtl.v1i3.23
Khusni, L., Hastuti, R.B., & Prihastanti, E. (2018). Pengaruh naungan terhadap pertumbuhan dan aktivitas antioksidan pada bayam merah (Alternanthera amoena Voss.). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 3(1), 62. https://doi.org/10.14710/baf.3.1.2018.62-70
Martuti, N.K.T. (2013). Peranan tanaman terhadap pencemaran udara di Jalan Protokol Kota Semarang. Biosantifika, 5(1), 37-42. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/biosaintifika.v5i1.2572
Panjaitan, S., Wahyuningtyas, R.S., & Ambarwati, D. (2011). Pengaruh naungan terhadap proses ekofisiologi dan pertumbuhan semai Shorea selanica (DC.) Blume di Persemaian. Jurnal Penelitian Dipterokarpa, 5(2), 73-82. https://doi.org/10.20886/jped.2011.5.2.73-82
Racmawati, N., Fitriani, A., & Febriani, R. (2017). Pengaruh pertumbuhan bibit tanjung (Mimusops elengi Linn.) terhadap pemberian mulsa kering eceng gondok (Eichhornia crassipes). Jurnal Hutan Tropis, 5(3), 267-273.
Rauf, A., Umar, H., & Wardah, W. (2016). Pertumbuhan tanaman eboni (Diospyros celebica Bakh) pada berbagai naungan. Warta Rimba, 4(2), 9-14. Retrieved from http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/WartaRimba/article/view/8129
Rusdi, E., Wardah, W., Yusran, Y., & Wahyuni, D. (2019). Pengaruh perbandingan tanah dan kompos daun bambu (Bambusa arundinacea) terhadap pertumbuhan semai tanjung (Mimusops elengi L). Jurnal Warta Rimba, 7(3), 127-136.
Setiawan, A., Mardhiansyah, M., & Sribudiani, E. (2015). Respon pertumbuhan semai meranti tembaga (Shorea leprosula miq.) pada medium campuran topsoil dan kompos dengan berbagai tingkat naungan. JOM Faperta, 2(2), 1-6. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/199600-none.pdf
Sukowati, P. (2012). Kebijakan penataan ruang terbuka hijau di Kota Malang. Jkap, 16(2), 63-78.
Susilawati, Wardah, & Irmasari. (2016). Pengaruh berbagai intensitas cahaya terhadap pertumbuhan semai cempaka (Michelia champaca L.) di Persemaian. J. ForestSains, 14(1), 59-66.
Syamsuwida, D., & Aminah, A. (2011). Teknik penyimpanan semai kayu bawang (Dysoxylum moliscimum) melalui pemberian zat penghambat tumbuh dan pengaturan naungan. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 8(3), 147-153. https://doi.org/10.20886/jpht.2011.8.3.147-153
Usuluddin, Burhanuddin, & Muin, A. (2018). Pertumbuhan tanaman gaharu (Aquilaria malaccensis lamk) pada tanah aluvial dengan naungan dan tinggi bibit berbeda. Jurnal Hutan Lestari, 6(3), 605-617.
Wahidah, S., & Idrus, A. (2013). Pencemaran udara akibat pengolahan batu kapur di Dusun Open Desa Mangkung Praya Barat. Jurnal Pijar Mipa, 8(2). https://doi.org/10.29303/JPM.V8I2.83
Wimudi, M., & Fuadiyah, S. (2021, September). Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). In Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(1), 587-592.
Yamani, A., Bakri, S., Achmad, A., & Rachmawati, N. (2020). Pengaruh pupuk NPK mutiara terhadap pertumbuhan anakan tanaman tanjung (Mimusops elengi L) di Seed House Fakultas Kehutanan Unlam Banjarbaru. Jurnal Hutan Tropis, 1(3), 7-8.
Yudohartono, T.P., & Fambayun, R.A. (2012). Karakteristik pertumbuhan semai binuang asal provenan pasaman sumatera barat. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 6(3), 143-156. https://doi.org/10.20886/jpth.2012.6.3.143-156
Yustiningsih, M. (2019). Intensitas cahaya dan efisiensi fotosintesis pada tanaman naungan dan tanaman terpapar cahaya langsung. Bio-Edu: Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 44-49. https://doi.org/10.32938/jbe.v4i2.385
DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2022.19.2.137-148
##submission.copyrightStatement##
JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)
eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327
JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.