Tahapan Perbanyakan Jamur Trichoderma harzianum dengan Media Dedak dan Aplikasinya pada Tanaman Murbei (Morus sp.)

C. Andriyani Prasetyawati, A. Sri Rahmah Dania

Abstract


Murbei (Morus sp) sebagai pakan ulat sutera merupakan tanaman utama bagi petani sutera. Bibit murbei sering terserang jamur penyakit apabila kondisi lingkungan terlalu basah dan kurang mendapatkan cahaya matahari. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian pada murbei. Jamur Trichoderma harzianum merupakan jamur antagonis yang dapat menekan serangan jamur patogen pada tanaman. Perbanyakan jamur T. harzianum untuk aplikasi dalam jumlah banyak memerlukan media yang murah dan mudah didapatkan, salah satunya dengan media dedak. Ujicoba perbanyakan dengan media dedak berhasil menumbuhkan jamur T. harzianum pada hari ke-14 dengan kerapatan spora 8,4x108/ml larutan yang berarti jamur sudah cukup untuk diaplikasikan pada tanaman. Hasil aplikasi jamur T. harzianum pada bibit murbei di persemaian yang diberi jamur penyakit Fusarium sp., menunjukkan pertambahan daun murbei rerata 2,13 helai sementara murbei yang tidak diberi T. harzianum menunjukkan berkurangnya daun rerata 3,35 helai atau (-3,35) selama 3 bulan. Bibit murbei dengan penyakit Fusarium  sp., yang diberi jamur T. harzianum mempunyai pertumbuhan yang lebih sehat dan cepat, sementara murbei yang tidak diberi jamur T. harzianum menunjukkan pertumbuhan yang tidak sehat, lambat, daun kuning dan rontok.


Keywords


Murbei; jamur; Trichoderma harzianum; dedak

Full Text:

PDF

References


Atlas, R., M., 2010. Handbook of Microbiological Media Fourth Edition. CRC Press. London.

Dendang, B., 2015. Uji antagonisme Trichoderma harzianum terhadap Ganoderma sp yang menyerang tanaman secara In-Vitro. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 4 (2): 147 - 156.

Dwiastuti, M.E., Fajri, M. N., Yunimar, 2015. Potensi Trichoderma harzianum Sebagai Agens Pengendali Fusarium spp Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Stroberi (Fragaria x ananassa Dutch.). Jurnal Hortikultural, 25(4): 331 - 339.

Harbi, J., D.R. Nurrochmat, C.M. Kusharto, 2015. Pengembangan Usaha Persuteraan Alam Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 2(2): 129 -136.

Nasahi, C., 2010. Peran Mikroba Dalam Pertanian Organik. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Novandini, A., 2007. Eksudat Akar Sebagai Nutrisi Trichoderma harzianum DT38 Serta Aplikasinya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat. Skripsi. Program Studi Biokimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nunuh, A. dan O. Andikarya, 2006. Budidaya Sutera Alam (Bombyx mori Lin). Politeknik VEDCA Joint Program Dengan Politeknik Negeri Jember. Cianjur.

Pramudi, 2014. Perbanyakan Trichoderma harzianum. www.indarhpt.blogspot.com diakses pada tanggal 5 Oktober 2015.

Risyanto, S., 2014. Teknik Inokulasi Pada Budidaya Jamur Tiram Putih. Makalah Penyuluhan. Fakultas Biologi. Universitas Negeri Jenderal Sudirman. Purwokerto.

Wijaya, I., Oktarina, M. Virdanuriza, 2012. Pembiakan Massal Jamur Trichoderma harzianum. Pada Beberapa Media Tumbuh Sebagai Agen Hayati Pengendali Penyakit Tanaman. Jurnal Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 10 (1): 87 - 91.




DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5090

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Buletin Eboni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by: