PENGARUH PENGUSANGAN TERHADAP VIABILITAS BENIH WERU (Albizia procera Benth.)
Abstract
Pengusangan dipercepat adalah pengujian yang menggunakan kondisi diperburuk dengan panas, oksigen, sinar matahari, getaran, dan lain-lain, untuk mempercepat proses penuaan benih. Hal ini digunakan untuk menentukan efek jangka panjang dari tingkat stres yang diharapkan dalam waktu yang lebih pendek, biasanya dilaksanakan di laboratorium dengan metode uji standar yang dikendalikan. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui pengaruh pengusangan terhadap viabilitas benih weru. Pengusangan dilakukan dengan cara menempatkan benih dalam bak plastik yang telah diisi air, kemudian dimasukkan ke dalam inkubator pada suhu 40°C selama jangka waktu tertentu sesuai dengan taraf pengusangan yang diberikan yaitu mulai dari pengusangan 120 jam sampai 880 jam. Pengusangan benih weru selama 880 jam sudah menurunkan daya berkecambah hingga daya berkecambah 69%. Benih weru dapat digolongkan kepada benih ortodoks sejati karena meskipun mendapatkan kondisi yang tidak menguntungkan viabilitasnya tetap tinggi.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Hartoyo dan T. Nurhayati. 1976. Rendemen Dan Sifat Arang Beberapa Jenis Kayu Indonesia. Laporan No 62. Lembaga Penalitian Hasil Hutan. Badan Penelitian Dan Pengem- bangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor.
Prasodjo, H.N. dan G. Wiguna. 2002.
Penggunaan metode pengusangan cepat untuk memperbaiki perkecambahan benih
jati (Tectona grandis L.f). Buletin Vol. IV (01).
Rostiwati T., Y. Heryati dan S. Bustomi. 2007.
Review hasil litbang “Kayu Energi dan Turunannya”. Pusat Litbang Hutan Tanaman. ISSN:978- 979-3819-29-7.
Bogor.
Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1980. Principles and procedures of statistic. McGraw-Hill, Inc.
Sudrajat, D.J., E. Suita, E. Ismiati, E.R. Kartiana dan Abay. 2008. Standarisasi Pengujian Mutu Fisik dan Fisiologis Benih Tanaman hutan Jenis Kihiyang (Albizia procera) dan Sawo Kecik (Manilkara kauki). Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan. Bogor. Tidak diterbitkan.
Sudradjat, R. 1983. Beberapa Permasalahan Pembangunan Kebun Energi untuk Penghara Industri dalam Proceeding Diskusi Industri Perkayuan, 10 11 Oktober, Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengem- bangan Hasil Hutan: 95 98.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Edisi Revisi.
Fakultas Pertanian
Syamsuwida, D. 2001. Kihiyang (Albizia procera), dalam Atlas Benih Tanaman Hutan Indonesia. Jilid II. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.
Zanzibar, M. 2003. Kemunduran Viabilitas Beberapa Benih Pohon Hutan Akibat Pengaruh Perlakuan Pengusangan. Buletin Teknologi Perbenihan Vol. 10 (1). Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.
Zanzibar, M. 2007. Pengaruh Perlakuan Pengusangan dengan Uap Etanol Terhadap Penurunan Kulitas Fisiologis Benih Akor , Merbau dan Mindi. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol. 4 (2). Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman.
DOI: https://doi.org/10.20886/bptpth.2013.1.1.31-35
Copyright (c) 2016 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Privacy Statement
The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.
Published by:
Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)
Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan
Jl. Pakuan Ciheuleut PO BOX 105 Bogor Jawa Barat Indonesia
telepon : 0817742659/081283343209/085243000150
email : yuli_bramasto@yahoo.co.id
sekrejpth@gmail.com
triastutiwisudayati@gmail.com
bpkm_munasri@yahoo.co.id
Web : http://benih-bogor.litbang.menlhk.go.id/
email : bptpth@forda-mof.org
This journal indexed by:
Copyright © 2017|Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (e-ISSN 2527-6565, p-ISSN 2354-8568)