STRATEGI KEBIJAKAN PEMASARAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU DI KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT, PROVINSI MALUKU

Fentie J Salaka, Bramasto Nugroho, Dodik R. Nurrochmat

Abstract


Hasilhutanbukankayu(HHBK)memilikinilaisosialdanekonomiyangpentingbagimasyarakat di negara-negara berkembang yang menggantungkan hidup mereka pada HHBK yang merupakan mata pencaharian mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi kebijakan pemasaran HHBK. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Data primer dan data sekunder dikumpulkan dengan metode eksplorasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran dari HHBK mengutamakan pengembangan pemasaran dan pengembangan produkHHBK,denganmelaksanakankebijakan:1)PeningkatankuantitasdankualitasproduksiHHBK; 2) Penguatan informasi pemasaran; 3) Peningkatan kualitas SDM petani melalui kegiatan pembinaan dan penyuluhan; 4) Peningkatan pemberian bantuan modal usaha, khususnya kepada petani minyak kayu putih; 5) Peningkatan kegiatan promosi pada tingkat provinsi dan nasional; 6) dan Penciptaan suatu mekanismepengurusanizinyangmudahdancepat.


Keywords


HHBK; pemasaran; strategi; kebijakan.

Full Text:

PDF

References


[Dephut] Departemen Kehutanan. 2007. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 35 tahun 2007 tentang Hasil Hutan BukanKayu.Dephut.Jakarta.

Greene SM, Hammett AL, Kant S. 2000. Nontimber forest products marketing systemsandmarketplayersinSouthwest Virginia: Crafts, medicinal and herbal, andspecialitywoodproducts.Journalof SustainableForestry11(3):19-39.

Ibrahim El. 2009. Keragaan kelembagaan adat agroforestry dusun. Studi kasus di Negeri Liang Kabupaten Maluku Tengah dan Negeri Werinama Kabupaten Seram bagian timur [tesis]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.Bogor.

Khairida. 2002. Pemasaran hasil buah pohon serbaguna dengan pola agroforestry di Propinsi Lampung [tesis]. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mubyarto. 1998. Pengantar ekonomi perusahaan.LP3ES.Jakarta.

Purcell WD. 1979. Agricultural marketing: System, coordination, cash, and future prices. A Prentice-Hall Company. Virginia.

Rangkuti F. 2006. Analisis SWOT. Teknik membedah kasus bisnis, reorientasi konsep perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21. PT Gramedia PustakaUtama.Jakarta.

Sarker D, Das N. 2007. Efficiency of market behavior of NTFPs for households under JFMP : A case study in West Bengal. Indian Journal of Agricultural Economics,62(1):80-98.

Sudarmalik,RochmayantoY,Purnomo.2006. Peranan beberapa hasil hutan bukan kayu (HHBK) di Riau dan Sumatera Barat. Prosiding Seminar Hasil Litbang HasilHutan2006:199-219.

Sudiyono A. 2001. Pemasaran Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang Press.Malang.




DOI: https://doi.org/10.20886/jakk.2012.9.1.50-65

Copyright (c) 2017 Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.