Pengaruh Perlakuan Penebangan Limit Diameter Terhadap Riap Diameter Pohon Hutan 16 Tahun Setelah Penebangan di Sangai, Kalimantan Tengah
Abstract
Keywords
Full Text:
pdf (Bahasa Indonesia)References
Abdurachman, 2008. Struktur Tegakan Pada Hutan Alam Bekas Tebangan. Info Teknis Dipterokarpa. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Vol.2. No.1. Samarinda.
B2PD, 2011. Analisis struktur tegakan di hutan alam bekas tebangan di Labanan Berau, Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Prodiktivitas Hutan, Optimasi Pemanfaatan Kawasan Hutan Alam dan Hutan Tanaman Dipterokarpa. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
B2PD, 2013. Model struktur tegakan hutan primer di Sangai, Kalimantan Tengah. Prosiding Restorasi Ekosistem Dipterokarpa Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Hutan. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Bettinger P., K. Boston,J.P.,Siry and D.L. Grebner. 2009. Forest Management and Planning. Academic Press – Elsevier. Dephut. 1992. Manual Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Hanafiah, K.A. 2010. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Edisi ketiga cetakan ke-12. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.
Husch B., T.W. Beers and J.A.Kershaw Jr. 2003. Forest Mensuration. Fourth Edition. New Jersey (US): John Wiley & Sons Inc.
Kementerian kehutanan dan Perkebunan, 1999. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan Republik Indonesia Nomor : 309/Kpts-II/1999 Tentang Sistem Silvikultur Dan Daur Tanaman Pokok Dalam Pengelolaan Hutan Produksi. Kementerian Kehutanan. Jakarta.
Kementerian kehutanan, 2009. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.11/Menhut-II/2009 Tentang Sistem Silvikultur Dalam Areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Produksi. Kementerian Kehutanan. Jakarta.
Muhdin. 2012. Dinamika struktur tegakan hutan tidak seumur untuk pengaturan hasil hutan kayu berdasarkan jumlah pohon (kasus pada areal bekas tebangan hutan alam hujan tropika dataran rendah tanah kering di Kalimantan [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Ruchaemi. A. 2006. Ilmu Pertumbuhan Hutan. Laboratorium Biometrika Hutan. Fakultas Kehutanan Unmul. Samarinda Snedecor, G. and W.G. Cochran. 1989. Statistical Methods Eight Edition. The Iowa State University Press. Ames Iowa. USA.
Susanty F.H. 2013. Keragaan Karakteristik Biometrik Hutan Dipterocarpaceae Campuran di Kalimantan Timur. [disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor
Susanty F.H dan A. Setiawan. 2013. Studi Pemulihan Tegakan Setelah Penebangan Dengan Pendekatan Model Struktur Tegakan. Prosiding Restorasi Ekosistem Dipterokarpa Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Hutan. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
Susanty F.H dan E. Suhendang2013. Riap Individu Dan Tegakan Periodik Hutan Dipterocarpaceae Setelah Penebangan. Prosiding Restorasi Ekosistem Dipterokarpa Dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Hutan. Balai Besar Penelitian Dipterokarpa. Samarinda.
DOI: https://doi.org/10.20886/jped.2014.8.2.81-88
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published by: Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Hidup
Address: Street A. Wahab Syahrani No.68, Sempaja, Samarinda, East Kalimantan, Indonesian
Phone: 0541-206364 | Faximile: 0541-742298
Website: http://www.diptero.or.id
Email: publikasidiptero@gmail.com
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Indexed By:
Copyright © 2018 | Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
The JPED is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.