PENGARUH PEMULSAAN TERHADAP PERTUMBUHAN MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula Miq) DI SEMOI, PENAJAM PASER UTARA, KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan mulsa yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan merantitembaga (Shorea leprosula Miq) semoi Kabupaten Penajam Paser Utara. Pengukuran dilaksanakan pada 16 plot, dimana masing-masing plot seluas 0,25 ha, ada empat perlakuan mulsa yaitu tanpa mulsa sebagai control, dengan mulsa seresah dan ranting tanaman, mulsa plastic perak hitam (mpph) ukuran 50 cm x 60 cm, dan mpph ukuran 100 cm x 120 cm. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap berblok Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antar perlakuan untuk pertumbuhan diameter dan tinggi yang ditunjukkan dengan hasil nilai F dari analisa keragaman. Hasil uji beda nyata terkecil menunjukkan serasah berbeda signifikan terhadap perlakuan lainnya dengan rataan diameter pertahun 1,18 cm/tahun dan rataan tinggi pertahun 1.01 m/tahun.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. 2003. Pedoman penilaian tanaman. Kegiatan Rehabilitasi hutan dan Lahan Kalimantan Timur. Dinas Kehutanan Kalimantan Timur.
Effendi, R. 2007. Kemungkinan penggunaan mulsa plastic perak hitam pada pemeliharaan hutan tanaman. Mitra Hutan Tanaman Vol. 2 No.1 Hal: 09-13.
Evans, J. 1982. Plantatioan Forestry In the Tropiics. Clarendon Press- Oxford, New York.
Hanafiah, K.A 2005. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Indrawan, A. 2003. Model sistem pengelolaan hutan alam setelah penebangan dengan sistem tebang pilih tanam Indonesia (TPII). Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol.IX No.2, Hal : 19-33.
Junaedi, A. 2009. Manfaat informasi neraca air untuk mendukung silvikultur hutan tanaman. Tekno Hutan Tanaman Vol. 2 No.3 Hal : 107-114.
Octavia, D. 2010. Respon beberapa varietas padi terhadap naungan dan seresah sebagai kajian untuk meningkatkan produktivitas hutan rakyat sengon dalam mendukung ketahanan pangan. Prosiding Seminar Nasional :Kontribusi Litbang dalam Peningkatan Produktivitas dan Kelestarian Hutan. Puslit Peningkatan Produktivitas Hutan. Kementerian kehutanan.
Pamoengkas, P. 2010. Tinjauan Silvikultur dalam peningkatan Produktivitas Hutan. Prosiding Seminar Nasional : Kontribusi Litbang dalam Peningkatan Produktivitas dan Kelestarian Hutan. Puslit Peningkatan Produktivitas Hutan. Kementrian kehutanan.
Putri, I.R. 2009. Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap pertumbuhan jenis Shorea parvifolia dan Shorea leprosula dalam teknik TPTI intensif (studi Kasus di areal IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Unit Sungai Seruyan Kalimantan Tengah). Skripsi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Snedecor, G. and W.G. Cochran. 1967. Statistical Methods Sixth Ed. The Iowa State University Press. Ames Iowa. USA.
Soektojo 2009. Teknik Silvikultur Intensif (SILIN). Gadjah Mada. University Press. Yogyakarta.
Soerianegara, I. and R.H.M.J Lemmens (Editors). 1994. Timber trees: Major commercial timber. Plant Resources of South – east Asia (PROSEA) No. 5 (1). Bogor.
Umboh, A.H. 1997. Petunjuk Penggunaan Mulsa. PT Penebar Swadaya. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.20886/jped.2013.7.2.93-100
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published by: Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Hidup
Address: Street A. Wahab Syahrani No.68, Sempaja, Samarinda, East Kalimantan, Indonesian
Phone: 0541-206364 | Faximile: 0541-742298
Website: http://www.diptero.or.id
Email: publikasidiptero@gmail.com
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Indexed By:
Copyright © 2018 | Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
The JPED is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.