SIFAT FISIK DAN MEKANIK KAYU LAMINA CAMPURAN KAYU MANGIUM DAN SENGON
Abstract
Pasokan kayu dewasa ini umumnya berkualitas rendah dan berukuran kecil. Hal ini menyulitkan dalam penggunaan kayu berukuran besar seperti pada struktur gelagar, pintu dan lain sebagainya. Aplikasi teknologi laminasi bisa digunakan dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian sifat fisik dan mekanik terhadap kayu lamina yang terbuat dari bilah kayu mangium dan sengon. Pengujian ini dimaksudkan mengevaluasi kemungkinan penggunaannya sebagai bahan baku kayu pertukangan dan kayu konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai kerapatan, MOE dan MOR kayu lamina campuran mangium dan sengon dengan susunan 6 lapis bentuk B1 mencapai nilai paling tinggi dibandingkan dengan bentuk lainnya yaitu berturut-turut 0,48 gram/cm3, 91.894 kg/cm2 dan 441 kg/cm2. Karakteristik ini memenuhi standar Jepang untuk penggunaan kayu lamina struktural dan dapat digunakan sebagai kayu pertukangan dan konstruksi ringan.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdurachman dan Nurwati H. 2005. Kekuatan dan kekakuan balok lamina dari dua jenis kayu kurang dikenal. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 23(2) : 87-100. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor
Anonim, 1996. Japanese Agricultural Standard for Structural Glued Laminated Timber. Japan Plywood Inspection Corporation. Tokyo. Japan.
Anonim, 2002. Tata Cara Perencanaan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI NI - 5).Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Anonim, 2006. Glued Laminated Timber Association of Australia. http //: www.timberweld- southwest.com. Diakses tanggal 19 Maret 2007.
Karnasudirdia S., 1989. Kekuatan kayu lamina yang dibuat dari tiga jenis kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol. 6 No. 5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Komatsu K., and Yasuo Iijima, 2005. Development of Sugi and Douglas-Fir Mixed Species glulam and The Performance of Portal Frame Composed of Mixed Specie glulam. International Workshop on Timber Structures. The Utilization of Low density Timber As Structural Materials. Research Institute For Human Settlements. Horizon Hotel. Bandung.
Malik J., dan A. Santoso. 2005. Keteguhan lentur statik balok lamina dari tiga jenis kayu limbah pembalakan hutan tanaman. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 23(5) : 385-397. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Moody R. C., and Roland H., 1997. Glued-Laminated Timber. Forest Product Laboratory. USDA Forest Service. Madison, Winconsin.
Santoso A. 2003. Sintesis dan karakteristik resin lignin resorsinol formaldehida untuk perekat kayu lamina. Disertasi Fakultas Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Tidak diterbitkan.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2009.27.3.191-200
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.