KARAKTERISTIK KAYU KELAPA SAWIT TUA
Abstract
Kayu kelapa sawit yang berasal dari kegiatan penjarangan diketahui memiliki karakteristik yang rendah dibandingkan dengan kayu komersil. Namun demikian tidak ada informasi yang menguraikan karakteristik kayu sawit yang berasal dari pohon tua. Penelitian ini mengevaluasi karakteristik kayu sawit yang berasal dari tanaman usia tua dan usia peremajaan. Semua pohon contoh diambil dari blok perkebunan sawit yang sama di wilayah Jasinga, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon sawit tua memiliki batang dengan ukuran diameter lebih kecil, lebih tinggi dan volume yang sama dengan pohon sawit peremajaan. Kayu sawit tua memiliki jumlah jaringan vaskular lebih banyak dibandingkan dengan jaringan tersebut pada kayu sawit peremajaan. Perbedaan struktur menurut umur pohon pada kayu sawit menyebabkan kayu sawit tua lebih baik secara fisis, mekanis maupun pemesinan daripada kayu sawit peremajaan. Kayu sawit tua memiliki kesetaraan beberapa sifat teknis dengan kayu kelapa dan kayu komersil lainnya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. 1974. Standard method of conducting machining tests of wood and wood-base materials. Annual Book of ASTM. Philadelphia.
Balfas, J. 1998. Sifat dasar kayu sawit. Prosiding Diskusi Nasional Hutan Rawa dan Ekspose Hasil Penelitian di Sumatra Utara. Medan 18-19 September 1998. Balai Penelitian Kehutanan. Pematang Siantar.
Balfas, J. 1999. Deskripsi Paten. Metode pengolahan kayu sawit untuk pembuatan produk kayu utuh (solid wood). Tidak Diterbitkan.
Balfas, J. 2006. New approach to oil palm wood utilization for wood working production, Part 1: Basic properties. Journal of Forestry Research 3(1):55-66. Forestry Research and Development Agency. Jakarta.
Balfas, J. 2007. Perlakuan resin pada kayu kelapa. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. 25(2):108-118. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Corley, R.H.V. and P.B. Tinker. 2003. The oil palm. 4th edition. Blackwell Science Ltd. Oxford, UK.
Doughty, S.C. 1992. Palm culture and landscape use in South Louisiana. USDA. Louisiana.
Fruhwald, A. Rolf D.P. and S. Matthias. 1992. Utilization of coconut timber. Deutsche Gesellschaft fur Technische Zasammenarbeit (GTZ) GmbH. Hamburgh.
Killmann, W. and S.C. Lim. 1985. Anatomy and properties of oil palm stem. Proceedings of the National Symposium of oil palm by-products for Agro-based industries. PORIM Bulletin No.11:18-42. PORIM, Malaysia.
Killmann, W. and D. Fink. 1996. Coconut palm stem processing. Protrade. Eschborn.
Lim, S.C. and K. C. Khoo. 1986. Characteristics of oil palm trunk and its potential utilization. The Malaysian Forester 49(1): 3-22. Kuala Lumpur.
Lubis, A.U, P. Guritno dan Darnoko. 1994. Prospek industri dengan bahan baku limbah padat kelapa sawit di Indonesia. Berita Pusat Penelitian Kelapa Sawit . Vol. 2(3):203-209. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Malik, J. dan J. Balfas. 2002. Modifikasi kayu mangium (Acacia mangium Wild.) dan kemungkinannya untuk penggunaan eksterior dibandingkan dengan kayu jati dan bangkirai. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Teknologi Hasil Hutan, tanggal 19 Desember 2002 di Bogor. Hlm. 137-141. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.
Meylan, B.A. 1978. Density variation within Cocos nucifera stems. New Zealand Journal of Forestry Science 8(3):369-383. Rotorua.
Moll, H.A.J. 1987. The economics of oil palm. Economics of crops in developing countries No. 2. Pudoc Wageningen, Netherlands.
Shaari, K., K.K. Choon and A.R.M. Ali. 1991. Oil palm stem-Review of research. Research pamphlet No. 107. Forest Research Institute, Malaysia. Kuala Lumpur.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2009.27.3.223-234
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.