PERAN GLUKOMANAN-ARANG AKTIF SEBAGAI HIPOKOLESTEROLEMIK PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY
Abstract
Kolesterol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol yang berguna untuk mendukung fungsi sel-sel dalam tubuh dan menghasilkan vitamin D, hormon kortisol, dan hormon reproduksi. Kandungan kolesterol yang tinggi dikenal dengan istilah hiperkolesterolemia merupakan predisposisi terjadinya penyakit kardiovaskular. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa glukomanan dan arang aktif dapat menurunkan kadar kolesterol, namun kombinasi keduanya belum dipelajari secara intensif. Tulisan ini mempelajari kemampuan glukomanan dari tepung Amorphophallus dan arang aktif dalam menurunkan kadar kolesterol tikus Sprague Dawley. Pada awalnya, glukomanan diisolasi dari tepung Amorphophallus dan arang aktif dibuat dari serbuk gergaji kayu jati dan serabut kelapa. Kedua komponen kemudian diformulasikan dan dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR), x-ray diffractometer dan scanning electron microscope. Tiga puluh lima tikus jantan dewasa Sprague Dawley dengan berat 160 sampai 200 g dibagi ke dalam tujuh kelompok perlakuan: diet tinggi lemak (DTL) dan glukomanan, DTL dan arang aktif serbuk kayu jati (TC), DTL dan arang aktif serabut kelapa (CC), DTL, glukomanan, dan CC (1:1), DTL, glukomanan, dan CC (2:1), DTL, glukomanan dan CC (1:2) dan DTL tanpa perlakuan sebagai kontrol. Kadar kolesterol tikus diukur sebelum dan sesudah lima minggu perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kadar kolesterol tertinggi (37,4%) tercatat dari tikus dengan perlakuan DTL, glukomanan, dan CC (1:1) dan pengurangan lipoprotein kerapatan rendah sebesar 49,7% dan trigliserida sebesar 18,3%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Dachriyanus, Katrin, D.O., Oktarina, R., Ernas, O., Suhatri., & Mukhtar, H.M. (2007). Uji efek Α-mangostin terhadap kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, dan kolestrol LDL darah mencit putih jantan serta penentuan lethal dosis 50 (Ld50). Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 12(2), 64-72.
Federer, W., (1991). Statistics and society: data collection and interpretation (2nd ed.) New York: Marcel Dekker.
Gallaher, C.M., Munion, J., Hesslink, R., & Wise, J. (2000). Cholesterol reduction by glucomannan and chitosan is mediated by changes in cholesterol absorption and bile acid and fat excretion in rats. Journal Nutrition, 130, 2753–2759.
Harijati, N., Widyarti, S., & Azrianingsih, R. (2011). Effect of dietary Amorphophallus sp. from East Java on LDL-C rats (Rattus novergicus Wistar strain). Journal of Tropical Life Science, 1(2), 50-54.
Kaufman, R.C. (1989). Activated charcoaluniversal antidote and detoxifier. Journal of The Megahealth Society, 5(3), 31-38.
Khan, G.M.A, & Alam, M.S. (2012). Thermal characterization of chemically treated coconut husk fibre. Indian Journal of Fibre & Textile Research, 37(3), 20-26.
Kimura, T., Sugahara, T., Fukuya, Y., & Goro, M. (2001). Effects of ultrasonication on the physicochemical properties and sensory characteristics of konnyaku. Journal of Home Economics Japan, 52, 227-234.
Kiriyama, S., Enishi, A., & Yura, K. (1974). Inhibitory effect of konjac mannan on bile acid transport in the everted sacs from Rat Ileum. Journal Nutrition, 104, 69-78.
Korkiatithaweechai, S., Umsarika, P., Praphairaksit, N., & Muangsin, N. (2011). Controlled release of diclofenac from matrix polymer of chitosan and oxidized konjac glucomannan. Marine Drugs, 9, 16491663, doi:10.3390/ md9091649.
Krenzelok, E.P., & Vale, J.A. (2004). Single-dose activated charcoal. Clinical Toxicology, 43, 61–87. doi: 10.1081/CLT-200051867.
Kuusisto, P., Manninen, V., Vapaatalo, H., Huttunen, J., & Neuvonen, P. (1986). Effect of activated charcoal on hypercholesterolemia. Lancet, 16, 366-67.
Lu, W., & Chung, D.D.L. (2001). Preparation of conductive carbons with high surface area. Carbon, 39, 39-44.
Matuszewska, A. (2004). Some aspects of the use of Py–GCMS to investigate the composition of the aromatic fraction of hard coal pyrolysates. Acta Chromatographica, 14, 215-230.
Pari, G. & Sailah, I. (2000). Pembuatan arang aktif dari sabut kelapa sawit dengan bahan pengaktif NH4HCO3 dan (NH4)2CO3 dosis rendah. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 19(4), 231-244.
Pari, G., Sofyan, K., Syafii, W., & Buchari. (2004). Arang aktif sebagai bahan penangkap formaldehida pada kayu lapis. Jurnal Teknik Industri Pertanian, 14(1), 17-23.
Prabodh, S.V., Samatha, P., & Venkateswarlu, M. (2012). Lipid profile levels in type 2 diabetes mellitus from tribal population of Adilabad in Andhra Pradesh, India. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 6(4), 590592.
Richmond, W. (1973). Preparation and properties of a cholesterol oxidase from Nocardia sp. and its application to the enzymatic assay of total cholesterol in serum. Clinical Chemistry, 19(12), 1350-1356.
Ridwan, E. (2013). Etika pemanfaatan hewan percobaan dalam penelitian kesehatan. Journal of the Indonesian Medical Association, 63(3), 112-116.
Sood, N., Baker, W.L., & Coleman, C.I. (2008). Effect of glucomannan on plasma lipid and glucose concentrations, body weight, and blood pressure: Systematic review and meta-analysis. The American Journal of Clinical Nutrition, 2008(88), 1167–1175.
Sudradjat, R & Pari, G. (2011). Arang aktif–teknologi pengolahan dan masa depannya. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
The World Health Organization, [WHO]. (2012). Cardiovascular diseases (CVDs), Diakses dari http://www.who.int/mediacentre/ factsheets/fs317, pada 16 Oktober 2012.
Thrift, T.A., Bernal, A., Lewis, A.W., Neuendorff, D.A., Willard, C.C., & Randel, R.D. (1999). Effects of induced hypothyroidism on weight gains, lactation and reproductive performance of primiparous Brahman cows. Journal of Animal Science, 77, 1844–1850.
Widjanarko, S.B., Nugroho, A., & Estiasih, T. (2010). Functional interaction components of protein isolates and glucomannan in food bars by FTIR and SEM studies. African Journal of Food Science, 5(1), 12–21.
Widjanarko, S.B, Sutrisno, A., & Faridah, A. (2011). Efek hidrogen peroksida terhadap sifat fisiko-kimia tepung porang (Amorphophallus oncophyllus) dengan metode maserasi dan ultrasonik. Jurnal Teknologi Pertanian, 12(3), 143-152.
Winarno, F.G. (2008). Kimia pangan dan gizi. Bogor: M-Brio Press.
Worthley, L.I.G. (2002). Clinical toxicology: Part I. Diagnosis and management of common drug overdosage. Critical Care and Resuscitation, 2002(4), 192-215.
Xu, Z., Yang, Y., Jiang, Y., Sun, Y., Shen, Y., & Pang, J. (2008). Synthesis and characterization of konjac glucomannangraft-polyacrylamide via γ-irradiation. Molecules, 2008(13), 490-500.
Yunianti, A.D. (2012). Porositas kayu jati klon Cepu dan Madiun umur 7 tahun. Perennial, 8(2), 80-83.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2016.34.4.359-371
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.