DICHLOFLUANID SEBAGAI PESTISIDA UNTUK PROTEKSI PAPAN RAMIN TERHADAP JAMUR BIRU
Abstract
Pengujian efikasi dua macam formulasi Dichlofluanid (DCFN) komersial terhadap jamur biru pada papan ramin, masing-masing dengan kandungan bahan aktif 50 persen dan 80 persen (DCFN 50 dan DCFN 80), baik sebagai larutan tunggal maupun dikombinasikan dengan garam Diazeniumdioxv (DD), Borax (B) dan BHC, dibandingkan dengan campuran NaPCP + B + BHC, memberi hasil sebagai berikut :
- DCFN 50 dan DCFN 80 sebagai larutan tunggal menunjukkan efikasi yang nyata lebih baik daripada campuran NaPCP + B + BHC, baik dalam hal pewarnaan permukaan maupun pewarnaan intern.
- DCFN 50 (tunggal) menunjukkan efikasi yang nyata lebih baik daripada DCFN 80 (tunggal) dan dalam hal ini larutan 1.5 % DCFN 50 memberi hasil yang efektif dengan nilai rata-rata pewarnaan permukaan dan pewarnaan intern kurang dari satu persen.
- Borax sebagai larutan tunggal maupun dicampur dengan BHC tidak dapat mencegah serangan jamur biru pada papan ramin, tetapi efikasi DCFN meningkat secara nyata jika dikombinasikan dengan campuran B + BHC, terutama pada DCFN 50. Pada kombinasi 1,5 % DCFN 50 + 1.5 % B + 1,0 % BHC diperoleh papan ramin yang praktis bebas dari pewarnaan permukaan dan pewarnaan intern dengan tingkat serangan kurang dari satu persen jauh lebih baik dari campuran NaPCP + B + BHC.
- Efikasi DCFN 80 juga dapat meningkat secara nyata jika dikombinasikan dengan campuran B + BHC dan memberi hasil yang nyata lebih baik daripada campuran NaPCP + B + BHC. tetapi masih menunjukkan tingkat pewarnaan yang nyata di atas satu persen.
- Garam DD secara tunggal (0,1 - 1,5 %) memberi hasil yang nyata lebih baik dari campuran NaPCP + B + BHC, tetapi tidak sebaik DCFN 50 atau hombinasi DCFN 50 + B + BHC. Dalam hal ini penambahan campuran B + BHC tidak meningkatkan efikasi DD.
- Untuk mencapai hasil efektif dengan tingkat pewarnaan di bawah satu persen, dapat digunakan konsentrasi DCFN 50 yang lebih rendah dari 1,5 % tetapi tidak kurang dari 1,2 %, jika dicampur dengan garam DD, dalam hal ini dengan kombinasi 1,2 % DCFN 50 + 0,4 % DD. Konsentrasi DCFN 50 dapat dikurangi lagi meniadi 0,8 % jika ditambah dengan campuran DD+ B + BHC, dalam hal ini berupa kombinasi 0,8 % DCFN 50 + 0,2 % DD+ 1,5 % B + 1,0 % BHC.
- Dengan menaikkan lagi konsentrasi DCFN 50 dan DD pada kombinasi DCFN 50 + DD + B + BHC menjadi 1,2 % DCFN 50 + 0,4% DD + 1,5% B + 1,0 % BHC diperoleh papan ramin yang bebas sama sekali dari pewarnaan permukaan dan pewarnaan intern.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
MARTAWIJAYA, A.; S. ABDUROCHIM and D. MARTONO : 1980. The NaPCP pesticide for the prevention of blue stain attacks on fresh wood. Discussion on the Timber Industry, Hotel Horison, Jakarta.
MARTAWIJAYA, A.: 1981. Application of Dichlofluanid as a substitute for NaPCP for the protection of ramin boards against blue stain and mold. Report No. 157, Forest Product Research Institute, Bogor.
MARTAWIJAYA, A. : 1982. The problem of the prohibition of the use of NaPCP and its substitute pesticide. Discussion on the Timber Industry, Hotel Horison, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.1984.1.3.39-43
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.