SIFAT PEMESINAN LIMA JENIS KAYU ASAL RIAU
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman, A.J. & S. Karnasudirdja. (1982). Sifat pemesinan kayu-kayu Indonesia. Bogor.
Asdar, M. (2009). Sifat pemesinan tiga jenis kayu asal Sulawesi. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 27 (2), 154–166.
Asdar, M. (2010). Sifat pemesinan kayu surian dan kepayang. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 28(1), 18–28.
Balfas, J. (2010). Jenis kayu alternative untuk pertukangan. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pengolahan Jati Cepat Tumbuh dan Kayu Pertukangan Lainnya. (pp. 98–107).
Balfas, J. (2011). Penanggulangan masalah serat berbulu pada kayu labu (Endospermum spp.) sebagai bahan baku pensil. Penelitian Hasil Hutan, 29(1), 78–85.
Belleville, B., Ashley, P., & Ozarska, B. (2016). Wood machining properties of Australian plantation-grown Eucalypts. Maderas, Cienc. Tecnol., 18(4).
Departemen Kehutanan. (2009). Statistik Kehutanan Indonesia. Jakarta.
Hendradi, T. C. (2012). Statistik six sigma dengan Minitab. Panduan cerdas inisiatif kualitas. Yogyakarta: Andi Offset.
KAMH. (2015). Seri Laporan Tren Kehutanan, Perdagangan dan Keuangan Kehutanan. Jakarta.
Learch, E. (1995). Pengerjaan kayu secara maksimal. Yogyakarta: Kanisius.
Malik, J. & O. R. (2002). Sifat pemesinan lima jenis kayu dolok diameter kecil dari Jambi. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 20(5), 401–412.
Purnamawati, R., Wahyudi, I., & Priadi, T. (2014). Sifat pemesinan dan finishing kayu maniani (Flindersia pimenteliana F.v.Muell). In Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XVI (hal. 52-57). (pp. 52–57). Balikpapan.
Rachman, O & Malik, J. (2011). Penggergajian dan Pemesinan Kayu untuk Industri Perkayuan Indonesia. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.
Rianawati, H., Siswadi & Setyowati, R. (2015). (2015). Perbedaan sifat pemesinan kayu timo (Timonius sericeus (Desf) K. Schum dan kabesak (Acacia leucophloea (Roxb.) Willd. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 4(2), 185–192.
Sofuoglu, S. D., & Kurtoglu, A. (2014). Some machining properties of 4 wood species grown in Turkey. Journal of Agriculture and Forestry, 38, 420–427.
Sucipto, T. (2009). Pengerjaan kayu dan sifat pemesinan kayu. Medan: Fakultas Pertanian, USU.
Sudjana. (2006). Desain dan analisis eksperimen. Bandung: Tarsito.
Supriadi, A., & Rachman, O. (2002). Sifat pemesinan empat jenis kayu kurang dikenal dan hubungannya dengan berat jenis dan ukuran pori. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 20(1), 70–85.
Supriadi, A., & Rachman, O. (2003). Hubungan sifat pemesinan dengan berat jenis dan jumlah pori empat jenis kayu kurang dikenal asal Kalimantan Timur. Buletin Penelitian Hasil Hutan, 21(2)(175–188).
Suranto, Y. (2012). Aspek kualitas kayu dalam konservasi dan pemugaran cagar budaya berbahan kayu. Konservasi Cagar Budaya Borobudur, 6(1), 87–93.
Sutcu, A. (2013). Investigation of Parameters Affecting Surface Roughness in CNC Routing Operation on Wooden EGP. BioResources, 8, 795–805.
Utama, A.P., Sulaeman, R & Sribudiani, E. (2016). Sifat pengerjaan kayu meranti merah (Shorea leprosula Miq.) dan jelutung (Dyera polyphylla Miq.) untuk bahan baku mebel. Jom Faperta, 3(1), 1–11.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2018.36.2.85-100
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.