TEKNOLOGI PEMBUATAN BIODISEL DARI MINYAK BIJI TANAMAN JARAK PAGAR
Abstract
Jarak pagar (Jatropha curcas L.) adalah tanaman cepat tumbuh dan sangat toleran terhadap iklim tropis dan jenis tanah, sehingga sesuai untuk dikembangkan sebagai tanaman konservasi. Selain itu, minyak dari bijinya dapat digunakan sebagai bahan energi. Bahkan bagian lain dari tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan khusus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan biodisel dari minyak biji jarak pagar. Biodisel adalah bahan bakar minyak (BBM) dari minyak nabati untuk otornotif (mobil) dan disel generator. Pembuatan biodisel dilakukan dengan proses 2 tahap, tahap pertama adalah proses esterifikasi yaitu untuk mengubah asam lemak bebas menjadi rnetil ester. Tahap kedua adalah proses transesterifikasi yaitu untuk mengubah trigliserida menjadi metil ester. Proses 2 tahap ini dapat menurunkan kadar asam lemak bebas dari minyak jarak pagar dengan proses esterifikasi yang mana asam lemak bebas tersebut dapat menghambat konversi trigliserida menjadi metil ester pada proses transesterifikasi. Proses esterifikasi menggunakan metanol sebanyak 20% (v/v) secara konstan untuk setiap perlakuan, sebagai katalis digunakan H,SO4 2%. Proses transesterifikasi menggunakan metanol dalam jumlah yang bervariasi yaitu : 10, 20, 30, 40, 50, 60% (v/v) dan katalis yang digunakan adalah KOH 0,3%. Kedua tahap reaksi tersebut dilakukan pada suhu 60C dan lama reaksi 90 menit. Sifat fisika kimia minyak jarak pagar yang diuji adalah bilangan asam, bilangan penyabunan, bilangan ester, kerapatan dan kekentalan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses 2 tahap yang dinamakan proses "estrans", dibandingkan dengan proses satu tahap, mampu mengkonversi trigliserida menjadi metil ester dalam jumlah yang lebih banyak. Hal tersebut ditunjukkan oleh rendahnya bilangan asam dan kekentalan, yaitu pada konsumsi metanol optimum sebesar 40% (v/v). Angka konsumsi metanol sebesar 40% (v/v) tergolong tinggi, oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut yang lebih fokus pada upaya untuk menurunkan konsumsi metanol pada pembuatan biodisel dengan menggunakan proses "estrans".
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemist. AOAC Int. Washington.
. 2002. Biodiesel. Online : http://www.soygold.com/biodiesel.htm.AG.Environmental ProductsL.L.G Kansas. Diakses pada tanggal 3 Mei 2002.
Gübitz, G.M., M. Mittelbach, and M. Trabi. 1999. Exploitation of the tropical oil seed plant Jatropha curcas L. Bioresource Technology. Graz University of Technology. Austria.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia. Terjemahan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan. Vol. 3. Jakarta.
Ketaren, S. 1986. Pengantar teknologi minyak dan lemak pangan. UI Press. Jakarta.
Pakpahan, A. 2001. Palm biodiesel: its potency, technology, business prospect, and environmental implications in Indonesia. Di dalam : Enhancing Biodiesel Development and Use. Proceedings of the International Biodiesel Workshop. Tiara Convention Center, Medan.
Samiarso, L. 2001. Indonesian policy on renewable energy development in enhancing biodiesel development and use. Proceedings of the International Biodiesel Workshop. Tiara Convention Center. Medan.
Soerawidjaja, T.H. 2002. Menjadikan biodisel sebagai bagian dari liquor fuel mix di Indonesia. Materi Presentasi pada Rapat Teknis Penelitian Energi ke 311. Pusat Penelitian Material clan Energi. ITB. Bandung.
Sudradjat, R. dan D. Setiawan. 2003. Teknologi pembuatan biodisel dari minyak biji jarak pagar. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Bogor. Tidak diterbitkan.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2005.23.1.53-68
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.