PRODUKSI DAN PEMANFAATAN ARANG DAN CUKA KAYU DARI SERBUK GERGAJI KAYU CAMPURAN
Abstract
Penelitian produksi terpadu arang dan cuka kayu menggunakan serbuk gergaji kayu campuran asal hutan alam dan hutan tanaman dilakukan pada tungku sakuraba dan tungku blower. Arang serbuk dimanfaatkan untuk bahan baku produksi arang aktif dan cuka kayunya untuk budidaya tanaman padi. Hasilnya sebagai berikut ;
Produksi terpadu arang dan cuka kayu 'crude'dari serbuk gergaji kayu campuran hutan alam dan hutan tanaman pada tungku sakuraba masing-masing 292,68 kg/ton dan 232,24 kg/ton dan pada tungku blower 344,76 kg/ton dan 323,07 kg/ton. Rendemen arang dan cuka kayu ke dua jenis serbuk gergaji relatif sama pada masing-masing tungku yaitu 20,6 dan 14,6% (sakuraba), 19,3% dan 22% (blower). Rendemen terpadunya pada tungku sakuraba 35,2% menunjukkan angka lebih rendah dari blower 41,3%. Oleh karena itu produksi terpadu pada tungku blower lebih baik dari sakuraba.
Sifat arang dari tungku blower lebih baik dari sakuraba ditunjukan oleh kadar abu (2,2%) dan kadar zar mudah terbang (11,9%) yang lebih rendah, dan kadar karbon tertambat (86,7%) yang lebih tinggi. Cuka kayu 'crude' dari ke dua serbuk gergaji mengandung jenis komponen kimia yang sama pada kadar yang bervariasi, terdiri dari asam asetat, metanol, fenol, asetol, orto kreosol, para kreosol, furfural, alfa metil guaiakol, sikloheksana.
Produksi arang aktif memenuhi SNI pada parameter daya serap iod (857,7 mg/g) diperoleh dari perlakuan aktifasi perendaman asam fosfat 20% dan uap air pada suhu 695OC dan aktifasi dengan uap panas tanpa asam fosfat pada suhu 605OC (789,7 mg/). Produksi arang aktif dengan mutu baik ini diperoleh setelah tungku aktifasi diredam emisi panasnya dengan gelas wol. Pemanfaatan cuka kayu distilasi 2,5% pada tanaman padi jenis ciherang dengan perlakuan penambahan pupuk NPK dapat menggantikan penggunaan bahan organik 2,5% dengan hasil gabah kering giling yang sama yaitu 5,75 ton/ha. Perlakuan tanpa pupuk NPK menghasilkan gabah kering giling paling tinggi pada cuka kayu yaitu 4,41 ton/ha, bahan organik 4,10 ton /ha dan kontrol 3,21 ton/ha. Penggunaan cuka kayu distilat 2,5% ini memberi petunjuk terhadap fungsinya sebagai pupuk dan merespon pertumbahan padi yang lebih baik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. 1980. Pembuatan arang serbuk gergaji kayu campuran pada tungku Mark V. Laboratorium Kelti Kimia dan Energi Biomassa Hasil Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
. 1959. Standar method of coal and coke ASTM D-5. American Society for Testing Materials. Philadelphia.
. 1995. Arang aktif teknis. SNI 06-3730-1995. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.. 2000. Teknologi alternatif pemanfaatan limbah. Kelti Pengolahan Kimia dan Energi Hasil Hutan. Makalah Utama Lokakarya Penelitian Hasil Hutan tgl. 7 Desember 2000. Bogor.
. 2002. Wood vinegar. Forest Energy Forum No. 9. FAO.
Djeni Hendra. 2006. Pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa sawit dan serbuk gergaji kayu campuran. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 24(2):134. Bogor.
Martawijaya, A. dan P. Sutigno. 1990. Peningkatan efisiensi dan produktivitas pengolahan kayu melalui pengurangan dan pemanfaatan limbah. Seminar Teknologi Perkayuan. Jakarta, 22 Januari 1990.
Gusmailina, Gustan Pari dan Sri Komarayati. 2002. Pedoman pembuatan arang kompos. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Bogor.
Tjutju Nurhayati. 1984. Karbonisasi beberapa jenis kayu perdagangan. Makalah Penunjang pada Ceramah dan Diskusi Pekan Ekspor Arang di Pekanbaru tgl. 30 -31 Oktober 1984. Kantor Wilayah Perdagangan dan Ekspor Propinsi Riau
. 2002. Prospek pengembangan komoditas wood vinegar. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi dan Jaminan Mutu Jakarta, 2 - 3 Oktober. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Yatagai Mitsuyoshi. 2002. Utilization of charcoal and wood vinegar in Japan. Graduate
School of Agricultural and Life Sciences, The University of Tokyo.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2006.24.5.395-411
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.