KINERJA MESIN PENGERING MIKRO BERTENAGA KOMBINASI SURYA DAN LISTRIK DALAM PENGERINGAN KAYU JATI
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor kerajinan kayu ke 193 negara, namun dalam prosesnya sering mengalami kerugian akibat pengembalian produk oleh pihak pemesan karena mengalami cacat retak pada saat barang tiba di negara pemesan. Salah satu upaya meningkatkan kualitas kerajinan kayu adalah dengan mengeringkan kayu sesuai negara tujuan agar dimensi dan kelembabannya relatif stabil. Proses pengeringan kayu skala industri membutuhkan investasi yang tinggi, sehingga perlu dikembangkan pengering skala kecil untuk pengrajin. Penelitian ini bertujuan membuat desain dan pengujian kinerja pengering kayu sederhana dengan kapasitas 1,5 m³, dengan biaya terjangkau, mudah dioperasikan dan digunakan oleh masyarakat. Contoh uji yang digunakan berupa batang dan cabang kayu jati (Tectona grandis L.f.). Pemanas yang digunakan adalah kombinasi panas matahari dan listrik, yaitu panas cahaya matahari dipertahankan dan dialirkan ke dalam ruang pengering kayu melalui kipas yang menghisap udara panas dari ruang bakar ke dalam ruang pengering. Udara panas disirkulasikan ke saluran hisap lagi secara terus menerus untuk didistribusikan kembali ke ruang pengering. Hasil uji coba menunjukkan suhu rerata harian dari panas surya yang diterima ruang pengering berkisar antara 40−50°C, sementara suhu untuk pengeringan kayu jati berkisar antara 45−70°C. Dari evaluasi yang telah dilakukan, plat pemanas kurang efektif dalam pemanasan ruang sehingga perlu dilakukan penggantian dengan modifikasi pemasangan elemen pemanas di dinding oven bersumber baterai.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, K. (2003). Fish drying using solar energy: The combination of solar and biomass energy in wood drying. Proceeding of Regional Workshop on Drying Technology: The Third Seminar and Workshop, 122–140.
Armstrong, J. P., & Hall, C. S. (2005). Wood Industry Fact Sheet. Solar Basic Drying.
ASTM. (2014). ASTM D143 Small Clear Wooden Specimens. The American Society of Testing and Materials, 1–14. https://doi.org/10.1520/D0143-14.2
Bailey, R. T., & Elban, W. L. (2008). Thermal performance of aluminum and glass beer bottles. Heat Transfer Engineering, 29(7) https://doi.org/10.1080/01457630801922535.
Basri, E., & Hidayat, S. (1993). Pengeringan alami dan buatan sepuluh jenis kayu nusa tenggara barat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 11(3), 122–127.
Basri, E., & Supriadi, A. (2006). Trial on wood-drying machine powered by the combined solar energy and type-i heating-stove. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 24(5), 437–448.
Candra, S. A. (1996). Pengeringan kayu bayur dengan alat pengering greenhouse berpenyerap panas plat hitam dan menggunakan batu bara sebagai suplemen energi. Institut Pertanian Bogor.
Dumanauw, J. (1982). Mengenal Kayu. Bogor: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Figueiró, C. G., de Cássia Oliveira Carneiro, A., de Freitas Fialho, L., de Magalhães, M. A., de Deus Ribeiro, G. B., & Ferreira, F. B. (2020). Wood dryers: A sustainable alternative for increased charcoal production. Floresta, 50(1), 943–952. https://doi.org/10.5380/rf.v50i1.59355
Hartley, I., & Hamza, M. F. (2016). Wood: Moisture Content, Hygroscopicity, and Sorption. In Saleem Hashmi (Ed.), Reference Module in Materials Science and Materials Engineering. (p. 2016). Elsevier.
Howe, J. . (1977). Response to Al Noor Kassum report about the utilization of solar energy radiation in Tanzania. Workshop on Solar Energy for the Villages of Tanzania, 68–72.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2018). Laporan Kinerja 2018.
Listyanto, T., Darmawan, Y. S., Pujiarti, R., Hidayati, F., Lukamndaru, G., & Sulistyo, J. (2016). Development of drying schedule of superior and conventional teak wood of ten years-old planted in Blora, Central Java. Jurnal Ilmu Kehutanan, 10(1), 65–73.
Salim, Z., & Munadi, E. (2017). Produksi furnitur Indonesia. Info Komoditi Furnitur, 7–36.
Susanti, N., & Sri Winiarti. (2013). Sistem pendukung keputusan penentuan kualitas kayu untuk kerajinan meubel. Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 1(1), 327–337. https://doi.org/10.12928/jstie.v1i1.2548
Terazawa, S. (1965). An Easy Method for the Determination of Wood Drying Schedule. Wood Industry Japan.
Williams, J. R. (1977). Present status of technology for solar-thermal applications. Workshop on Solar Energy for the Villages of Tanzania, 92–118.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2021.39.3.129-137
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.