ARANG DAN CUKA KAYU : PRODUK HHBK UNTUK STIMULAN PERTUMBUHAN MENGKUDU (Morinda citrifolia)
Abstract
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian pemanfaatan arang kompos serasah, arang serbuk gergaji, arang bambu, cuka kayu, campuran arang kompos serasah dan cuka kayu dan mikoriza terhadap media tumbuh anakan mengkudu selama tiga bulan di Rumah Kaca. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan arang serbuk gergaji, arang bambu, arang kompos serasah, cuka kayu dan mikoriza terhadap pertumbuhan anakan mengkudu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang kompos serasah, arang serbuk gergaji dan arang bambu sebesar 20% dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi, diameter, panjang dan lebar daun anakan mengkudu. Cuka kayu dengan konsentrasi 2% dapat meningkatkan pertumbuhan terutama diameter anakan mengkudu.sebesar 3 kali. Campuran arang kompos serasah 10% dan cuka kayu 2% merupakan kombinasi terbaik dan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan anakan mengkudu terutama pada peningkatan pertumbahan tinggi, panjang dan lebar daun sebesar 2,72; 2,13 dan 1,40 kali. Penambahan 1 tablet mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi, diameter, panjang dan lebar daun anakan mengkudu sebesar 2,18 ; 1,67 ; 2,08 dan 1,50 kali.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. 2009. Persyaratan teknis minimal pupuk cair organik. SK. MENTAN. no. 28/Permentan/SR.130/5/2009, tanggal 22 Mei. 2009.
Gusmailina ; G. Pari dan S. Komarayati. 2000(a). Teknik penggunaan arang sebagai Soil Conditioning pada tanaman. Laporan Proyek Pusat Penelitian Hasil Hutan. Badan Litbang Kehutanan. Bogor (Tidak diterbitkan).
------------- ; S. Komarayati ; G. Pari dan D. Hendra. 2000(b). Arang serbuk gergaji memperbaiki kesuburan tanah. Prosiding Seminar Nasional dan Pameran Pertanian Organik. Jakarta.
------------- ; G. Pari dan S. Komarayati. 2002. Kajian Teknis dan Implementasi Produksi POSG (Pupuk Organik Serbuk Gergaji). Laporan Kerjasama antara P3THH Bogor, JIFPRO Jepang, Dinas Kehutanan Propinsi Tk I Jambi dan Koperasi Sawmill Siginjai, Sengeti Muaro Jambi, Jambi.
------------- dan G. Pari. 2002. Pengaruh pemberian arang terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum). Buletin Penelitian Hasil Hutan 20 (3) : 217 229. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Gusmailina dan S. Komarayati. 2003. Prospek penggunaan arang untuk meningkatkan aktivitas dan populasi mikroba tanah. Prosiding Seminar Nasional. Teknologi produksi dan pemanfaatan inokulan endo-aektomikoriza untuk pertanian, perkebunan dan kehutanan. Pada tanggal 16 September 2003, di Bandung. Hal 171-180. Asosiasi Mikoriza Indonesia - Jawa Barat bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran Bandung.
Gusmailina. 2010. Pengaruh arang kompos bioaktif terhadap pertumbuhan anakan bulian (Eusyderoxylon zwageri) dan gaharu (Aquilaria malaccensis). Jurnal Penelitian Hasil Hutan 28 (2) : 93 - 110. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Hesti, L.T. dan D. Prameswari. 2003. Pengaruh inokulasi tablet spora ektomikoriza Scleroderma columnare terhadap pertumbuhan Shorea seminis dan efektivitasnya pada berbagai dosis arang. Prosiding Pada Seminar Mikoriza. Teknologi Produksi dan Pemanfaatan Inokulan Endo-Ektomikoriza Untuk Pertanian, Perkebunanan dan Kehutanan. Halaman 163 - 170. Bandung, 16 September.
Komarayati, S ; Gusmailina dan G. Pari. 2003. Aplikasi arang kompos pada anakan tusam (Pinus merkusii). Buletin Penelitian Hasil Hutan. 21 (1) : 15 - 21. Pusat Litbang Teknologi Hasil Hutan. Bogor.
---------------- ; Gusmailina dan G. Pari. 2004. Application of compost charcoal on two species of forestry plants. Voluntary paper. Proceeding of The International Workshop on Better Utilization of Forest Biomass for Local Community and Environment. 16 -17 Maret 2004 di Bogor.
Komarayati, S. 2004. Penggunaan arang kompos pada media tumbuh anakan mahoni. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 22 (4) : 193-203. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor.
Nurhayati, T. 2007. Produksi arang terpadu dengan cuka kayu dan pemanfaatan cuka kayu pada tanaman pertanian. Makalah disampaikan pada Pelatihan pembuatan arang terpadu dan produk turunannya. Di Dinas Kehutanan Kabupaten Bulungan, Kalimantan Timur, tanggal 17-26 Juli, 2007.
Ogawa, M. 1989. Mycorhizza and their utilization in forestry. Report on Short termed Research Cooperation. The Tropical Rain Forest Research Project JTA (137). JICA. Japan.
Santoso, E. 1997. Hubungan Perkembangan Ektomikoriza dengan Populasi Jasad Renik dalam Rizosfer dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Eucalyptus pellita dan Eucalyptus urophylla. Desertasi Doktor. Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.
Steel, R.G.D., dan Torrie, J.H. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika (Terjemahan) PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Turjaman, M. 2000. Prospek dan permasalahan penggunaan tablet spora ektomikoriza sebagai pupuk hayati untuk tanaman kehutanan. Prosiding Seminar Nasional Mikoriza I. Pemanfaatan cendawan mikoriza sebagai agen bioteknologi ramah lingkungan dalam meningkatkan produktivitas lahan di bidang kehutanan, perkebunan, dan pertanian di era milenium baru.Bogor, September 2000.
DOI: https://doi.org/10.20886/jphh.2011.29.2.155-178
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN INDEXED BY:
Copyright © 2015 | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (JPHH, Journal of Forest Products Research)
eISSN : 2442-8957 pISSN : 0216-4329
JPHH is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.