HUBUNGAN ANTARA STATUS NUTRISI DENGAN PRODUKSI BUAH DAN BENIH SURIAN ( (A. Juss.) M. Roem.) DI HUTAN RAKYAT
Sari
Pohon-pohon pada lahan milik petani telah menjadi pemasok penting dalam peredaran benih tanaman hutan. Oleh karena itu, perlu difahami pengaruh dari perbedaan pengelolaan hutan pada lahan petani terhadap produksi benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status nutrisi tanah dan daun pada berbagai pola agroforestri di hutan rakyat di Jawa Barat dan pengaruhnya terhadap produksi benih. Penelitian ini dilakukan pada delapan plot berbentuk bujur sangkar (50 x 50 m) dari beberapa pola tanam yang berbeda. Analisis konsentrasi hara tanah dan daun dilakukan pada tiga sampel dari setiap petak. Jumlah malai per pohon, bunga per malai, buah per malai, dan benih per buah dihitung pada 4 pohon dari masing-masing plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi unsur hara P, K, Mg, dan C pada daun bervariasi secara nyata di antara pola agroforestri. Konsentrasi N pada daun tidak berbeda nyata antar plot dan ketersediaannya bukan merupakan faktor pembatas untuk produksi benih. Konsentrasi Ca berpengaruh positif terhadap jumlah malai per pohon dan jumlah bunga per malai. Konsentrasi Mg berkorelasi positif terhadap jumlah bunga per malai. K berpengaruh negatif terhadap produksi buah, dan P berpengaruh negatif terhadap produksi benih. Produksi buah dan benih tertinggi diperoleh pada tegakan surian yang ditanam monokultur dengan tumpangsari tanaman semusim atau kebun campuran yang di tumpangsarikan dengan tanaman semusim.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
pdfReferensi
Balai Penelitian Tanah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. (2005). Petunjuk teknis analisis kimia tanah, tanaman, air, dan pupuk. Akses tanggal 24 Oktober 2013, dari http://balittanah.litbang. deptan.go.id/dokumentasi/juknis/juknis_kimia.pdf.
Chifflot, V., Bertoni, G., Cabanettes, A., & Gavaland, A. (2006). Beneficial effects of intercropping on the growth and nitrogen status of young wild cherry and hybrid walnut trees. Agrofor. Syst., 66, 13–21.
Copeland, L.O., & McDonald, M.B. (1936). Principles of seed science and technology. 4th ed. London: Kluwer Academic Publishers.
Correia, P.D., Anastacio, I., Candeias, M.F., & Martins-Loucao, M.A. (2002). Nutritional diagnosis in carob-tree: Relationships between yield and leaf mineral concentration. Crop Science., 42, 1577-1583.
Davis, M.R., Coker, G., Parfitt, R.L., Simcock, R., Clinton, P.W., Garrett, L.G., & Watt, M.S. (2007). Relationships between soil and foliar nutrients in young densely planted mini-plots of Pinus radiata and Cupressus lusitanica.
Forest Ecology and Management, 240, 122–130.
De Foresta, H., & Michon, G. (2000). Agroforestri Indonesia: Beda sistem beda pendekatan. Dalam Ketika kebun berupa hutan - Agroforest khas Indonesia - Sebuah sumbangan masyarakat.
De Foresta, H.; Kusworo, A; Michon, G; Djatmiko, W.W. ed. International Centre For Research In Agroforestry. Bogor.
Erel, R., Yermiyahu, U., Opstal, J.V., Ben-Gal, A., Schwartz, A., & Dag, A. (2013). The importance of olive (Olea europaea L.) tree nutritional statuson its productivity. Scientia Horticulturae, 159, 8-18
Forrester, D.I., Bauhus, J., & Cowie, A.L. (2005). Nutrient cycling in a mixed-species plantation of Eucalyptus globulus and Acacia mearnsii. Can. J. For. Res., 35, 2942-2950.
Forrester, D.I., Bauhus, J., Cowie, A.L., Vanclay, J.K. (2006). Mixed-species plantations of Eucalyptus with nitrogen-fixing trees: A review. Forest Ecology and Management, 233, 211-230.
Foth, H.D. 1978. Fundamentals of Soil Science. Sixth Edition. Toronto: John Wiley & Sons.
Ganatsas, P., Tsakaldimi, M., & Thanos, C. (2008). Seed and cone diversity and seed germination of Pinus pinea in Strofylia Site of the Natura 2000 Network. Biodivers Conserv., 17, 2427- 2439.
Gardner. V.R., Bradford, F.C., & Hooker, H.D. (1939). The fundamentals of fruit production. London: McGraw-Hill Book Company, Inc.
Gray, D. and H.E.G. Garrett. (1999). Nitrogen fertilization and aspects of fruit yield in a Missouri black walnut alley cropping practice. Agroforestry Systems, 44, 333-344.
Jones, F.A., & Comita, L.S. (2008). Neighbourhood density and genetic relatedness interact to determine fruit set and abortion rates in a continuous tropical tree population. Proc. R. Soc. B., 275, 2759-2767.
Kainer, K.A., Wadt, L.H.O., & Staudhammer, C.L. (2007). Explaining variation in Brazil nut fruit production. Forest Ecology and Management, 250, 244-255.
Kelly, B.A., Fleury, S.G., Bouvet, J.M. (2007). Impact of agroforestry practices on the flowering phenology of Vitellaria paradoxa in parklands in southern Mali. Agroforest Syst., 71, 67-75.
Kozlowski, T.T. (1971). Growth and development of trees. Vol II. Cambial growth, root growt and reproductive growth. New York and London: Academic Press.
Kozlowski, T.T., & Pallardy, S.G. (1979). Physiology of woody plants. 2nd ed. Academic Press.
Kuswanto, H. (1996). Dasar-dasar teknologi, produksi dan sertifikasi benih. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Marcos, G.M., Obrador, J.J., Garcı´a, E., & Cubera, E. (2007). Driving competitive and facilitative interactions in oak dehesas through management practices. Agroforest Syst., 70, 25-40.
Owens, J.N. (1995). Constraints to seed production: temperate and tropical forest trees. Tree Physiology, 15, 477-484.
Peba, L.S., & Tabla, V.P. (2007). Fenologi dan penyerbukan Manilkara zapota di hutan dan pekarangan. Forest Ecol. Manage., 248, 136- 142.
Poerwowidodo. (1993). Telaah kesuburan tanah. Bandung: Penerbit Angkasa.
Pramono, A.A., Danu, Abidin, Z., Royani, H., & Suartha, P.G.P. (2009). Zona ekologi sebaran populasi tanaman hutan untuk pengembangan sumber benih suren di Jawa. Laporan Hasil Penelitian Sumber Dana Dipa BPTP Bogor Tahun 2009. Bogor: Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Tidak dipublikasikan.
Pramono, A.A., Aminah, A., Putri, K.P., Muharam, A., & Royani, H. (2011). Teknik peningkatan produksi benih tanaman hutan penghasil kayu pertukangan jenis nyawai (Ficus variegata), jelutung rawa (Dyera lowii) dan suren (Toona sinensis). Laporan Hasil Penelitian Tahun 2011. Bogor: Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Tidak dipublikasikan.
Renison, D., Hensen, I., Cingolani, A.M. (2004). Anthropogenic soil degradation affects seed viability in Polylepis australis mountain forests of central Argentina. Forest Ecology and Management, 196, 327-333.
Racskó, J., Leite, G.B., Petri, J.L., Zhongfu, S., Wang, Y., Szabó, Z., Soltész M., & Nyéki, J. (2007). Fruit drop: The role of inner agents and environmental factors in the drop of flowers and fruits. International Journal of Horticultural Science, 13 (3), 13-23.
Rosmarkam, A.Q., & Yuwono, N.W. (2002). Ilmu kesuburan tanah. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Salisbury, F.B., & Ross, C.W. (1992). Plant physiology. 4th ed. California: Wadsworth Publishing Co.
Sardjono, M.A., Djogo, T., Arifin, H.S., & Wijayanto, N. (2003). Klasifikasi dan pola kombinasi komponen agroforestri. Bogor, Indonesia: World Agroforestry Centre (ICRAF).
Tabla, V.P., & Bullock, S.H. (2006). Exploring the limiting causes of fruit production in the tropical tree Ipomoea wolcottiana Rose (Convolvulaceae). Plant Ecology, 166, 107- 115.
Van Noordwijk, M., Roshetko, J.M., Murniati, Angeles, M.D., Suyanto, Fay, C., & Tomich, T.P. (2003). Agroforestry is a form of sustainable forest management: Lessons from South East Asia. For delivery at: UNFF
Intersessional Experts Meeting on the Role of Planted Forests in Sustainable Forest Management Conference, 24-28 March 2003, Wellington, New Zealand.
Wani, I.A., Bhat, M.Y., Lone, A.A., & Mir, M.Y. (2010). Unfruitfulness in fruit crops: Causes and remedies. African Journal of Agricultural Research, 5(25), 3581-3589.
Wu, C.C., Tsui, C.C., Hseih, C.F., Asio, V.B., & Chen, Z.S. (2007). Mineral nutrient status of tree species in relation to environmental factors in the subtropical rain forest
DOI: https://doi.org/10.20886/jpht.2015.12.3.189-200
##submission.copyrightStatement##
JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN INDEXED BY:
Copyright of Jurnal Penelitian Hutan Tanaman (JPHT)
eISSN : 2442-8930 pISSN : 1829-6327
JPHT is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.