PENGARUH BIAYA DAN TARIF MASUK TAMAN WISATA ALAM TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN DAN PENDAPATAN; STUDI KASUS KARANGNINI CIAMIS,JAWA BARAT

O.K Karyono

Abstract


Setiap pengunjung dan atau kendaraan yang masuk ke hutan wisata diwajibkan membayar pungutan masuk untuk negara. Tarif pungutan pada pengunjung yang masuk ke taman wisata berkisar antara Rp. 500 s/d Rp. l.000,- (SK Menhut 878/Kpts-11/1992). Besamya tarif pungutan masuk ke hutan wisata berpengaruh terhadap jumlah pengunjung dan pendapatan pengusahaan ekowisata. Hasil analisis menunjukkan, semakin tinggi tarif
pungutan masuk ke hutan wisata jumlah pengunjung semakin menurun. Sesuai dengan analisa ekonomi, kurva demand dari obyek hutan wisata dipengaruhi oleh tarif pungutan masuk yang ditentukan oleh pengelola. Kurva demand akan menurun dari sebelah kiri atas ke sebelah kanan bawah, yang berarti setiap penurunan harga/tarif masuk akan berakibat
pada kenaikan permintaan pasar. Derajat kunjungan (Vi) terhadap biaya perjalanan (Tei) dengan hasil perhitungan regresi = 72149.42642 - 130.02555 x, atau Vi= 72,14- 0,13 Tei. Dengan demikian menunjukkan bahwa derajat kunjungan eenderung menurun dengan meningkatnya biaya perjalanan, walaupun nilai koefisien korelasi (r2 - 68%) dan nilai koefisien determinasinya rendah (r2 = 0,004630).

Keywords


Tarif pungutan; Pengunjung; Hutan wisata



DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2005.2.4.301-312

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:

 ...More

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.