IDENTIFICATION OF THE LEADING ECONOMIC SECTORS AND INCOME DISPARITY AMONG REGENCIES IN UPPER BENGAWAN SOLO SUB WATERSHED
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisasmita, R. (2013). teori pembangunan ekonomi: Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arifin, Z. (2009). Kesenjangan dan konvergensi ekonomi antar kabupaten pada empat koridor di Propinsi Jawa Timur. Humanity, 6, 154-164.
Arsyad, L. (1997). Ekonomi pembangunan. Yogyakarta: Bagian penerbitan STIE YKPN.
Arsyad, L. (1999). Pengantar perencanaan dan pembangunan ekonomi daerah. BPFE UGM. Yogyakarta.
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo [BBWS Bengawan Solo]. (2012). Profil pengelolaan sumberdaya air wilayah sungai Bengawan Solo. Surakarta: Direktorat Jenderal Sumberdaya Air. Kementerian Pekerjaan Umum.
Caska & Riadi, R.M. (2008). Pertumbuhan dan ketimpangan pembangunan ekonomi antar daerah di Provinsi Riau. Jurnal Industri dan Perkotaan, 12, 1629-1642.
Chaniago, J. (2009). Mengenal Tipologi Klassen. http://junaidichaniago.blogspot.com/2009/05/mengenal-tipologi-klassen-seri 1.html. diakses: 5 Oktober 2013.
Damarjati, A.G. (2010). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan pendapatan di Propinsi Jawa Tengah. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Emilia & Imelia. (2006). Modul ekonomi regional. (Modul). Jambi: Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.
Ernita,D., Amar, A.,&Syofyan, E. (2013). Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, dan konsumsi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 1, 176-193.
Khairullah & Cahyadin, M. (2006). Evaluasi pemekaran wilayah di Indonesia: studi kasus Kabupaten Lahat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 11, 261-277.
Hidayati, R.A. (2008). Analisis ketimpangan ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Gresik. Jurnal Logos, 6, 83-97.
Isnowati, S. (2007). Pengujian hipotesis Kuznets di wilayah pembangunan I Jawa Tengah. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 14, 1-14.
Isnowati, S. (2012). Penerapan model Kweka dan Morissey dalam menerangkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 19, 25-36.
Jamaliah & Kurniawan, A. (2010). Analisis struktur ekonomi serta basis ekonomi di Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan, 1, 67-81.
Jonaidi, A. (2012). Analisis pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 1, 140-164.
Kuncoro,M. (2004). Otonomi dan pembangunan daerah: Reformasi, perencanaan, strategi dan peluang. Jakarta: Erlangga.
Muljaningsih, S. (2008). Keberadaan pasar memberikan multiplier efect terhadap pengembangan ekonomi wilayah: studi kasus di lingkup wilayah Pasar Gempol Kab. Pasuruan Prop. Jawa Timur. Jurnal Agribisnis Kerakyatan, 1, 16-47.
Nippon Koei. (2001). Laporan Comprehensive Development and Management Plan (CDMP) study for Bengawan Solo River basin. (Laporan). Jakarta: Nippon Koei.
Pambudi, E.W., & Miyasto. (2013). Analisis pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Economics, 2, 1-13.
PPE Jawa. (2014). DAS Bengawan Solo. Kementerian Lingkungan Hidup. http://ppejawa.com/ekoregion/das-bengawan-solo/. Diakses: 25 Februari 2014.
Pujiati, A. (2009). Analisis kawasan andalan di Jawa Tengah. Aset, 11, 117-128.
Puspandika, B.A. (2007). Analisis ketimpangan pembangunan di era otonomi daerah: Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Skripsi tidak dipublikasikan. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Putra, L.D. (2011). Analisis pengaruh ketimpangan distribusi pendapatan terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah periode 2000-2007. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Rachman, M.R. (2010). Analisis investasi terhadap tingkat kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan Pasuruan. Skripsi tidak dipublikasikan. Jawa Timur: Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Restiatun. (2009). Identifikasi sektor unggulan dan ketimpangan antar kabupaten/kota di Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, 10, 77-98.
Rustiadi, E., Saefulhakim., & Panuju, D.R. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sari, R.M. (2010). Analisis komoditas unggulan pertanian di Pulau Buru, Provinsi Maluku. Jurnal Agroforestry, 5, 228-236.
Shin, I. (2012). Income inequality and economic growth. Economic Modelling, 29, 2049-2057.
Sjafrizal. (2012). Ekonomi wilayah dan perkotaan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Soleh, A. (2012).Kontribusi dan daya saing ekspor sektor unggulan dalam perekonomian Jawa Tengah. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Sudarmono, M. (2006). Analisis transformasi struktural pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan antar daerah di wilayah pembangunan I Jateng. Tesis tidak dipublikasikan. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
Sufirmansyah. (2012). Dampak kebijakan desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi, ketimpangan antar daerah, dan kemiskinan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 3, 136-148.
Suhartono. (2011). Struktur ekonomi, kesempatan kerja dan ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Organisasi dan Manajemen, 7, 86-101.
Sukirno, S. (1994). Pengantar makroekonomi. (Edisi kedua). Jakarta: PT. Grafindo.
Sutarno & Kuncoro, M. (2003). Pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan antar kecamatan di Kabupaten Banyumas, 1993-2000. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8, 97-110.
Syam, A. (2003). Sistem pengelolaan lahan kering di daerah aliran sungai bagian hulu. Jurnal Litbang Pertanian, 22, 162-171.
Tambunan, T.T.H. (2003). Perekonomian Indonesia: Beberapa masalah penting. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Titisari, K.H. (2009). Identifikasi potensi ekonomi daerah Boyolali, Karanganyar, dan Sragen. Jejak, 2, 167-182.
Van de Werfhorst, H.G., & Salverda, W. (2012). Consequences of economic inequality: introduction to a special issue. Research in Social Stratification and Mobility, 30, 377-387.
Wardana, I.M. (2007). Analisis strategi pembangunan Provinsi Bali menuju balance growth. Buletin StudiEkonomi 12, 148-160.
Wicaksono, C.P. (2010). Analisis disparitas pendapatan antar kabupaten/kota dan pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa Tengah tahun 2003-2007. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Wikipedia. (2014). Bengawan Solo. http://id.wikipedia.org/wiki/Bengawan_Solo. diakses: 25 Februari 2014.
Wilonoyudho, S. (2009). Kesenjangan dalam pembangunan kewilayahan. Forum Geografi, 23, 167-180.
DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2014.11.1.32-43
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:
...More
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.