ADDED VALUE DISTRIBUTION IN TIMBER VALUE CHAIN OF SENGON (PARASERIANTHES FALCATARIA ) FROM PATI REGENCY, CENTRAL JAVA, INDONESIA
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Australian Centre for International Agricultural Research. (2012). Membuat rantai nilai lebih berpihak pada kaum miskin: buku pegangan bagi praktisi analisis rantai nilai. (ACIAR Monograph No. 148). Canbera: Australian Centre for International Agricultural Research.
Departemen Kehutanan dan Badan Pusat Statistik. (2004). Potensi hutan rakyat Indonesia 2003. Jakarta: Departemen Kehutanan dan Badan Pusat Statistik.
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. (2007). Statistik Kehutanan Provinsi Jawa Tengah 2006. Semarang: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. (2010). Statistik Kehutanan Provinsi Jawa Tengah 2009. Semarang: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. (2012). Statistik Kehutanan Provinsi Jawa Tengah 2011. Semarang: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. (2013a). Data sebaran hutan rakyat Provinsi Jawa Tengah tahun 2004-2011. Semarang: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. (2013b). Data IUIPHHK kapasitas produksi 2.000 s/d 6.000 m3 per tahun Provinsi Jawa Tengah bulan Januari 2013. Semarang: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pati. (2010). Laporan tahunan 2010. Pati: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pati.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pati. (2013). Data industri primer hasil hutan kayu di Kabupaten Pati per tahun 2012. Pati: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pati.
Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabu- paten Temanggung. (2013). Daftar industry pengolahan hasil hutan Kabupaten Temanggung, Januari 2013. Temanggung: Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung.
Gereffi, G., Humprey, J., Kaplinsky, R., & Sturgeon, T.J. (2001). Introduction: globalisation, value chains and development. IDS Bulletin,32(3), 1-8.
Irawanti, S., Suka, A.P., & Ekawati, S. (2012). Manfaat ekonomi dan peluang pengembangan hutan rakyat sengon di Kabupaten Pati. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(3),126-139.
Kaplinsky, R. & Morris, M. (2000). A handbook for value chain research. Diunduh dari September 2007).
Kaplinsky, R., Memedovic, O., Morris, M., & Read- man, J. (2003). The global wood furniture value chain: what prospects for upgrading by developing countries. Viena: United Nations Industrial Development Organization.
Lastini, T. (2012). Tipologi desa hutan rakyat: kasus di Kabupaten Ciamis (Diser tasi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Parlinah, N., Purnomo, H. & Nugroho, B. (2011). Distribusi nilai tambah pada rantai nilai mebel mahoni Jepara. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 8(2), 93-109.
Porter, M.E. (1985). Competitive advantage: creating and sustaining superior performance. New York: The Free Press.
Purnomo, H. (2006). Teak furniture and business responsibility: a global value chain dynamics approach. Economics and Finance in Indonesia, 54(3), 411-443.
Rohadi, D. (2012). Analisis persepsi dan strategi petani dalam usaha tanaman kayu rakyat (studi kasus usa-ha tanaman kayu rakyat di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan) (Disertasi). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sturgeon,T.J. (2001). How do we define value chains and productio networks? IDS Bulletin, 32(3), 9-18.
Susanty, S.L. (2000). Strategi peningkatan produktivitas berdasarkan analisis nilai tambah pabrik minyak goreng sawit (Tesis). Institut Pertanian Bogor, Bogor.
DOI: https://doi.org/10.20886/jpsek.2015.12.2.77-87
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan Indexed by:
...More
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan (JPSEK)
eISSN : 2502-4221 pISSN : 1979-6013
JPSEK is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.