Teknik Pembuatan Bibit Cempaka (Elmerrilia tsiampacca) Sebagai Materi Pembangunan Kebun Benih Semai Generasi Pertama (F-1)
Abstract
Elmerrilia tsiampacca salah satu spesies lokal Sulawesi yang sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki nilai komersial yang tinggi. Untuk menunjang keberhasilan pembangunan hutan tanaman dan hutan rakyat cempaka diperlukan benih yang berkualitas. Selama ini penanaman yang dilakukan masyarakat belum menggunakan benih unggul hasil pemuliaan. Langkah awal untuk memperoleh benih unggul hasil pemuliaan adalah pembangunan kebun benih semai generasi pertama (F-1). Pembuatan bibit Cempaka sebagai materi pembangunan kebun benih semai generasi pertama (F-1) harus mendapat perhatian khusus yaitu kemurnian materi genetik benih dari individual-individual pohon induk yang terpilih dari hasil eksplorasi, ketelitian dalam melakukan kegiatan penyiapan bibit dari mulai eksplorasi pohon induk (pengadaan benih) proses perkecambahan hingga pembibitan di persemaian identitas pohon induk harus terjaga.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen Kehutanan. 2003. Petunjuk teknis Identifikasi Dan Dekskripsi Sumber Benih. Edisi kedua. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Jakarta
Departemen Kehutanan. 2000. Perbenihan tanaman hutan menghadapi milenium III. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Makalah yang disampaikan pada pelatihan teknisi litkayasa 20 September s/d 21 Oktober 2000. Tidak dipublikasikan.
Hardiyanto, B.H., 1995. Kursus Pemuliaan Pohon. Suplemen Bahan Praktek. Di wanagama I, 20 November-2 Desember 1995. Tidak dipublikasikan.
Hendromono.1986. Pengaruh Pupuk NPK dan Campuran Tanah Latosol dengan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Pinus merkusii Jung et de Vriese pada Berbagai ukuran Kantong Plastik. Buletin Penelitian Hutan No.483 : 17-29. Bogor
Kinho, J dan Mahfudz. 2011. Prospek Pengembangan Cempaka Di Sulawesi Utara. Badan Pengembangan dan Penelitian Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan Manado.Manado
Lempang, M, Bakir, G dan Suparman, K. 1992. Sifat dan kegunaan kayu cempaka Sulawesi (Ermrrillia celebica Dandy dan Ermerrillia ovalis Dandy. Departemen Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan Ujung Pandang. Makassar.
Mahfudz, Henri, S. dan Sugeng, P. 2005 Karakteristik Sumber Benih di Sulawesi Tenggara. Prosiding Pertemuan Forum Komunikasi Jati IV 14 Oktober 2005. Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman.
Seran, D., 1996. Prospek Pengembangan Beberapa Jenis Khas Sebagai Tanaman”HTI”. Prosiding Seminar Sehari Strategi Pembangunan Hutan Tanaman Industri di Sulawesi 16 Januari 1996. Departemen Kehutanan. Balai Penelitian Kehutanan Ujung Pandang.
Soeseno, O. H. 1992. Status Pemuliaan Pohon dan Bioteknologi Hutan di Indonesia Saat Ini. Prosiding Seminar Nasional Status Silvikultur di Indonesia Saat Ini 27-29 April 1992. Wanagama I, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Trihartono, B., Arif N., Lukman H., 2011. Pedoman Teknis Pembangunan Sumber Benih. Badan Litbang Kehutanan. Kementerian Kehutanan. Jakarta
DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5000
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Buletin Eboni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by: