Rhizobium: Pemanfaatannya sebagai Bakteri Penambat Nitrogen
Abstract
Nitrogen adalah unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel, di antaranya protein, DNA dan RNA. Kandungan atmosfer sekitar 80% adalah nitrogen (N2), namun tidak ada yang secara langsung dapat digunakan oleh tanaman. Sementara itu, keberadaan dan ketersediaan senyawa nitrogen dalam tanah sangat terbatas, terlebih dari sifat senyawa nitrogen yang mudah hilang (leaching). Untuk itu, pemanfaatan N2 bebas dari udara melalui penambatan (fiksasi) merupakan hal penting untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen bagi tanaman. Penambatan nitrogen merupakan proses biokimiawi di dalam tanah yang memainkan salah satu peranan paling penting, yaitu mengubah nitrogen atmosfer (N2, atau nitrogen bebas) menjadi nitrogen dalam persenyawaan/ nitrogen tertambat yang melibatkan peran mikroba tertentu. Bakteri yang mampu mengikat N2 bebas adalah genus Rhizobium, tetapi hanya dapat hidup jika bersimbiosis dengan tanaman dari suku Leguminoceae. Bakteri Rhizobium merupakan mikroba tanah yang mampu mengikat nitrogen bebas di udara menjadi ammonia (NH3) yang akan diubah menjadi asam amino yang selanjutnya menjadi senyawa nitrogen yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Bila unsur N cukup tersedia bagi tanaman maka kandungan klorofil pada daun akan meningkat dan proses fotosintesis juga meningkat sehingga asimilat yang dihasilkan lebih banyak, akibatnya pertumbuhan tanaman lebih baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisarwanto, T. 2005. Kedelai Budi Daya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Jakarta: Penebar Swadaya.
Adnyana, G. M. 2012. Mekanisme Penambatan Nitrogen Udara oleh Bakteri Rhizobium Menginspirasi Perkembangan Teknologi Pemupukan Organik yang Ramah Lingkungan. Agrotrop, 2(2) : 145-149.
Alfiah, T. 2014. Struktur dan Komposisi Atmosfer. http://Tatyalfiah.files.wordpress.com. Diakses Tanggal 16 Juli 2014.
Ashari, S. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. Jakarta : UI Press.
Dakora, F.D., S.B.M. Chimpango, A.J. Valentine, C. Elmerich, and W.E. Newton. 2008. Biological Nitrogen Fixation: Towards Poverty Alleviation through Sustainable Agriculture. Netherland.
Dewi, I. R. A. 2007. Fiksasi N Biologis pada Ekosistem Tropis. Makalah pada Fakultas Pertanian. Universitas Padjajaran. Jatinangor.
Hamzah. 2013. Proses Fiksasi Nitrogen. http://Hamzahagriculture.blogspot.com. Diakses Tanggal 7 Agustus 2014.
Kurniaty, R., S. Bustomi, dan E. Widyati. 2013. Penggunaan Rhizobium dan Mikoriza dalam Pertumbuhan Bibit Kaliandra (Calliandra callothyrsus) Umur 5 Bulan. Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 1 (2) : 71 - 81.
Nasikah. 2007. Pengaruh Inokulasi Rhizobium dan Waktu Pemberian Pupuk N (Urea) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Lahan Sawah setelah Kedelai (Glycine Max (L) Merril.). Skripsi pada Jurusan Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang. Malang.
Purwaningsih, S. 2008. Populasi Bakteri Rhizobium di Tanah pada Beberapa Tanaman dari Pulau Buton, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Tanah Trop, 14 (1): 65 - 70.
Purwantari, N. D. dan E. Sutedi. 2005. Respon Inokulasi Strain Mutan Rhizobia pada Calliandra calothyrsus. JITV (3) 10: 182 - 189.
Rahmawati, N. 2005. Pemanfaatan Biofertilizer pada Pertanian Organik. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera utara. Medan.
Rizqiani, N. F., E. Ambarwati dan N. W. Yuwono. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 7 (1): 43 - 53.
Surtiningsih, T., Farida, dan T. Nurhariyati. 2009. Biofertilisasi Bakteri Rhizobium pada Tanaman Kedelai (Glycine max(L) Merr.). Berk. Penel. Hayati, 15 : 31–35.
Tania, N., Astina., dan S. Budi. 2012. Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Semi pada Tanah Podsolik Merah Kuning. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian, 1 (1): 10 - 15.
DOI: https://doi.org/10.20886/buleboni.5054
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Buletin Eboni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed by: